Putusan Pengadilan AI: Kemenangan Sementara di Tengah Kerumitan Hak Cipta
Courtesy of TheVerge

Putusan Pengadilan AI: Kemenangan Sementara di Tengah Kerumitan Hak Cipta

Menganalisis implikasi keputusan pengadilan baru terkait pelatihan AI dengan karya berhak cipta serta ketidakpastian hukum seputar output generatif AI dan dampaknya terhadap industri AI dan seni.

28 Jun 2025, 19.30 WIB
76 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Keputusan hukum baru mengenai penggunaan wajar tidak sepenuhnya menyelesaikan masalah hak cipta dalam AI.
  • Perusahaan AI mungkin harus membayar untuk izin menggunakan materi yang berhak cipta untuk pelatihan model.
  • Dampak negatif dari AI terhadap seniman dan penulis menjadi perhatian utama dalam perdebatan hukum ini.
Northern District of California, Amerika Serikat - Baru-baru ini dua perusahaan AI besar, Anthropic dan Meta, memenangkan putusan hukum terkait penggunaan karya berhak cipta dalam pelatihan model AI mereka. Hakim William Alsup dan Vince Chhabria menyatakan bahwa pelatihan menggunakan karya tersebut bisa dianggap fair use karena bersifat transformatif. Namun, penggunaan materi bajakan menjadi masalah serius dan tidak dilindungi.
Meski begitu, kedua putusan berfokus hanya pada proses pelatihan, bukan output yang dihasilkan oleh AI. Output ini yang biasanya digunakan pengguna dan menjadi persoalan utama apakah bisa melanggar hak cipta atau tidak. Kasus seperti New York Times melawan OpenAI dan gugatan Disney terhadap Midjourney adalah contoh sengketa terkait output AI.
Putusan juga menyoroti potensi kerugian pasar seni dan karya kreatif karena AI bisa menghasilkan konten massal dengan sangat cepat. Hakim Chhabria bahkan menyatakan bahwa ini dapat merusak insentif bagi seniman dan penulis untuk berkarya secara tradisional. Namun, putusan ini juga tidak mengesampingkan prinsip fair use sepenuhnya.
Penggunaan karya bajakan untuk pelatihan AI menjadi risiko hukum besar bagi perusahaan. Anthropic sendiri sempat mengakui menggunakan salinan bajakan sebelum beralih ke buku fisik yang dibeli dan dipindai. Biaya membeli dan memindai karya fisik jadi biaya tambahan yang harus diperhitungkan oleh perusahaan AI.
Secara keseluruhan, putusan pengadilan ini memberikan kemenangan terbatas bagi perusahaan AI, tetapi banyak pertanyaan besar terkait legalitas output AI dan dampaknya terhadap industri seni yang masih belum terjawab. Dampaknya terhadap masa depan industri AI dan seni kreatif masih menjadi misteri yang harus dihadapi.
Sumber: https://theverge.com/analysis/694657/ai-copyright-rulings-anthropic-meta

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang diputuskan oleh Hakim William Alsup mengenai Anthropic?
A
Hakim William Alsup memutuskan bahwa penggunaan buku oleh Anthropic untuk melatih model AI adalah penggunaan wajar, meskipun mengkritik penggunaan materi yang dipirasi.
Q
Mengapa keputusan Hakim Vince Chhabria penting untuk Meta?
A
Keputusan Hakim Vince Chhabria penting karena meskipun Meta menang, ia menunjukkan bahwa AI dapat merugikan seniman dan penulis, dan dampak negatifnya mungkin lebih besar daripada nilai transformasionalnya.
Q
Apa yang dimaksud dengan 'penggunaan wajar' dalam konteks hukum ini?
A
Penggunaan wajar adalah konsep hukum yang memungkinkan penggunaan materi berhak cipta dalam konteks tertentu tanpa izin pemilik hak, selama tidak merugikan nilai pasar karya tersebut.
Q
Apa dampak dari keputusan hukum ini terhadap industri AI?
A
Keputusan hukum ini dapat mempengaruhi cara perusahaan AI mendapatkan izin untuk menggunakan materi berhak cipta, dan dapat memicu lebih banyak litigasi di masa depan.
Q
Mengapa pelatihan menggunakan materi yang dipirasi menjadi isu utama dalam kasus ini?
A
Pelatihan menggunakan materi yang dipirasi menjadi isu utama karena berpotensi merugikan pemilik hak cipta dan menunjukkan bahwa perusahaan AI harus bertanggung jawab atas cara mereka mengumpulkan data pelatihan.

Artikel Serupa

Pertarungan Besar: Disney dan NBCUniversal Gugat AI Gara-Gara Pelanggaran Hak CiptaYahooFinance
Teknologi
1 bulan lalu
63 dibaca

Pertarungan Besar: Disney dan NBCUniversal Gugat AI Gara-Gara Pelanggaran Hak Cipta

Menggunakan AI Generatif untuk Seni Kreatif dan EtisTheVerge
Teknologi
3 bulan lalu
112 dibaca

Menggunakan AI Generatif untuk Seni Kreatif dan Etis

Perusahaan AI mendorong untuk menggunakan konten yang dilindungi hak cipta secara bebas.Axios
Teknologi
4 bulan lalu
181 dibaca

Perusahaan AI mendorong untuk menggunakan konten yang dilindungi hak cipta secara bebas.

DeepSeek vs. OpenAI: siapa yang meniru siapa?InterestingEngineering
Teknologi
5 bulan lalu
135 dibaca

DeepSeek vs. OpenAI: siapa yang meniru siapa?

Apa arti putusan hak cipta AI besar pertama AS bagi hukum kekayaan intelektual?TechCrunch
Teknologi
5 bulan lalu
77 dibaca

Apa arti putusan hak cipta AI besar pertama AS bagi hukum kekayaan intelektual?

‘Kegilaan Neo-Nazi’: Pengacara AI Teratas Meta tentang Mengapa Dia Dipecat dari PerusahaanWired
Sains
6 bulan lalu
250 dibaca

‘Kegilaan Neo-Nazi’: Pengacara AI Teratas Meta tentang Mengapa Dia Dipecat dari Perusahaan