Kisah Lucu Gemini 3: AI Google yang Bingung Tahun Sudah 2025
Courtesy of TechCrunch

Kisah Lucu Gemini 3: AI Google yang Bingung Tahun Sudah 2025

Tujuan artikel ini adalah untuk memperlihatkan batasan nyata LLM dalam memahami dan memperbarui informasi secara mandiri serta menegaskan bahwa AI seperti Gemini 3 lebih tepat dipakai sebagai alat bantu manusia, bukan pengganti manusia itu sendiri.

21 Nov 2025, 00.38 WIB
105 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • AI masih memiliki batasan dan tidak dapat sepenuhnya menggantikan manusia.
  • Interaksi antara manusia dan AI dapat mengungkapkan sifat-sifat dan batasan dari model AI.
  • Model AI seperti Gemini 3 harus dipandang sebagai alat bantu, bukan sebagai entitas superhuman.
tidak disebutkan - Pada tahun 2025, Andrej Karpathy, seorang ahli AI terkemuka, mendapatkan akses awal ke model AI terbaru Google yang bernama Gemini 3. Model ini sangat canggih dan diklaim menjadi era baru kecerdasan, tapi ternyata memiliki keterbatasan besar yang lucu dan menggelitik.
Gemini 3 tidak percaya bahwa sudah tahun 2025 karena data pelatihannya hanya sampai tahun 2024. Ketika Karpathy mencoba menunjukkan bukti nyata, termasuk berita dan gambar, model AI ini malah menuduh Karpathy berusaha menipu dan menyebarkan informasi palsu.
Petunjuk kesalahan tersebut muncul karena Karpathy lupa mengaktifkan fitur Google Search yang menghubungkan model dengan internet untuk mendapatkan data terbaru. Setelah fitur itu aktif, AI langsung terkejut dan mengakui waktu sebenarnya, termasuk berita-berita terkini seperti investasi Buffett dan penundaan game populer.
Pengalaman ini menunjukkan bahwa AI, meskipun canggih, tidak benar-benar memiliki pemahaman waktu atau realitas tanpa bantuan manusia dan data terbaru. Model juga bisa mempertahankan pendapatnya bahkan ketika salah, mirip manusia yang punya sifat membela diri.
Kesimpulannya, AI besar seperti Gemini 3 dan lainnya akan tetap menjadi alat bantu yang sangat berguna bagi manusia, bukan sebagai pengganti manusia secara penuh. Mereka punya batasan yang jelas dan membutuhkan interaksi manusia agar bisa berfungsi optimal.
Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/11/20/gemini-3-refused-to-believe-it-was-2025-and-hilarity-ensued/

Analisis Ahli

Andrej Karpathy
"Interaksi ini memperlihatkan betapa pentingnya integrasi alat dan akses data real-time agar LLM dapat memberikan respons yang valid dan relevan."
Yann LeCun
"Model AI memang belum mampu memiliki pemahaman konteks yang sebenarnya, sehingga masih perlu pengembangan batas kemampuan dan etika penggunaannya."

Analisis Kami

"Pengalaman Karpathy dengan Gemini 3 menegaskan bahwa LLM masih sangat bergantung pada data pelatihan dan akses internet untuk validasi informasi terbaru. Oleh karena itu, klaim bahwa AI akan menggantikan manusia sepenuhnya masih terlalu dini dan berlebihan."

Prediksi Kami

Di masa depan, model LLM akan terus berkembang dengan integrasi data real-time lebih baik, namun mereka tidak akan pernah sempurna dalam memahami konteks waktu tanpa dukungan manusia, sehingga tetap membutuhkan supervisi dan interaksi manusia.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang terjadi ketika Andrej Karpathy mencoba membuktikan kepada Gemini 3 bahwa tahun sekarang adalah 2025?
A
Ketika Andrej Karpathy mencoba membuktikan bahwa tahun sekarang adalah 2025, Gemini 3 menuduhnya mencoba menipunya dan bahkan gaslighting.
Q
Mengapa Gemini 3 tidak percaya kepada Karpathy tentang tahun 2025?
A
Gemini 3 tidak percaya kepada Karpathy karena data pelatihannya hanya sampai tahun 2024, sehingga ia yakin bahwa tahun masih 2024.
Q
Apa yang dilakukan Karpathy untuk membuktikan kebenarannya kepada Gemini 3?
A
Karpathy menunjukkan artikel berita, gambar, dan hasil pencarian Google untuk membuktikan bahwa tahun adalah 2025.
Q
Apa yang mengejutkan Gemini 3 setelah ia terhubung kembali ke internet?
A
Setelah terhubung kembali ke internet, Gemini 3 terkejut dan mengakui bahwa Karpathy benar tentang segala hal, termasuk fakta-fakta terkini.
Q
Apa kesimpulan yang dapat diambil tentang batasan AI dari pengalaman ini?
A
Pengalaman ini menunjukkan bahwa meskipun AI dapat melakukan banyak hal, mereka masih memiliki batasan yang membuatnya tidak bisa menggantikan manusia sepenuhnya.