Suno dan Masa Depan AI Musik: Apakah Itu Menghancurkan Seni dan Nilai Musik?
Courtesy of TheVerge

Suno dan Masa Depan AI Musik: Apakah Itu Menghancurkan Seni dan Nilai Musik?

Artikel ini bertujuan mengkritisi dan mempertanyakan klaim co-founder Suno mengenai dampak positif dari AI musik dalam meningkatkan partisipasi aktif dalam penciptaan musik dan nilai musik dalam masyarakat, dengan menyoroti kontroversi dan skeptisisme dari para musisi serta dampak teknologi ini terhadap nilai seni musik.

20 Nov 2025, 23.40 WIB
131 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Suno menghadapi tantangan hukum terkait penggunaan materi berhak cipta dalam model AI mereka.
  • Mikey Shulman percaya bahwa lebih banyak orang dapat terlibat dalam penciptaan musik melalui alat AI.
  • Musik yang dihasilkan AI dapat berpotensi mengurangi nilai dan keunikan musik yang dihasilkan oleh manusia.
tidak spesifik, kemungkinan Amerika Serikat - Suno adalah sebuah startup AI musik yang baru saja mendapat suntikan dana sebesar 250 juta dolar AS dengan valuasi 2,45 miliar dolar AS. Namun perusahaan ini sedang menghadapi tuntutan hukum karena diduga menggunakan materi musik berhak cipta tanpa izin untuk melatih model AI-nya. Fitur terkenal Suno adalah membuat lagu dengan cara menulis perintah teks yang menghasilkan musik secara otomatis.
Pendiri Suno, Mikey Shulman, menyatakan bahwa masa depan musik akan melibatkan lebih banyak orang yang aktif membuat musik berkat teknologi AI ini, dan bahwa musik akan memiliki nilai lebih besar dalam masyarakat. Namun, banyak musisi merasa pernyataan ini mengecilkan arti proses kreatif musik yang sebenarnya, karena penggunaan AI hanya sekadar menekan tombol dan menerima hasil tanpa usaha.
Suno juga menawarkan produk Studio, sebuah alat yang mirip digital audio workstation biasa yang memungkinkan editing dan penciptaan musik dengan bantuan AI. Tetapi studio ini juga memerlukan biaya berlangganan yang tidak jauh lebih murah dari software musik tradisional yang sudah ada, yang bisa digunakan dengan cara belajar yang lebih mendalam.
Beberapa platform musik populer seperti Deezer, Qobuz, dan Spotify sudah mulai membatasi atau mengurangi visibilitas musik yang sepenuhnya dihasilkan oleh AI karena dianggap tidak memiliki nilai artistik dan emosional yang cukup. Kritik dari para musisi menyebut teknologi ini malah meniadakan perjuangan, bakat, dan proses belajar yang merupakan inti dari seni musik.
Secara keseluruhan, teknologi AI musik membuka kemungkinan bagi lebih banyak orang bisa membuat musik dengan mudah, tapi di sisi lain juga menimbulkan kontroversi soal nilai dan masa depan musik yang dianggap sebagai sebuah seni. Ke depan, isu tentang hak cipta, kualitas musik, dan peran AI dalam seni musik akan menjadi sangat penting untuk dibahas dan diatur.
Referensi:
[1] https://theverge.com/report/825141/sunos-ceo-ai-text-prompt-really-active-music-creation

Analisis Ahli

Nick Canovas
"Musik rekaman kehilangan nilai keistimewaannya karena kemudahan pembuatan AI yang dapat menciptakan lagu dalam hitungan detik, sehingga menurunkan nilai artistik dan ekonomi musik secara keseluruhan."

Analisis Kami

"Teknologi AI dalam musik memang bisa memperluas akses dan mempercepat produksi, tapi menjadikan proses kreatif sebagai sekadar menekan tombol tanpa usaha sama sekali justru menghilangkan esensi seni dan perjuangan yang membentuk musik bermakna. Tanpa adanya keterlibatan manusia yang mendalam, produk AI cenderung statis dan kehilangan kedalaman emosional yang membuat musik berharga dan dirasakan oleh banyak orang."

Prediksi Kami

Konflik hukum dan etika seputar penggunaan AI dalam musik akan terus meningkat, dan kita mungkin akan melihat regulasi dan penyesuaian platform streaming untuk membatasi atau mengatur karya musik yang dihasilkan AI agar melindungi hak cipta dan nilai seni musisi asli.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang membuat Suno terkenal dalam industri musik?
A
Suno terkenal karena fitur Create berbasis teks yang dapat menghasilkan lagu secara otomatis menggunakan model AI.
Q
Mengapa Suno sedang menghadapi gugatan dari RIAA dan label musik besar?
A
Suno menghadapi gugatan karena diduga melatih model AI mereka menggunakan materi berhak cipta tanpa izin.
Q
Apa yang dimaksud dengan 'musik yang lebih aktif' menurut Mikey Shulman?
A
Menurut Mikey Shulman, 'musik yang lebih aktif' berarti lebih banyak orang terlibat dalam proses penciptaan musik.
Q
Bagaimana Suno Studio berbeda dari perangkat lunak produksi musik lainnya?
A
Suno Studio lebih fokus pada generasi musik dan memungkinkan pengguna untuk melakukan transformasi audio dan pemisahan stem, tetapi tetap lebih terbatas dibandingkan DAW tradisional.
Q
Apa dampak dari musik yang dihasilkan AI terhadap nilai musik di masyarakat?
A
Musik yang dihasilkan AI dapat mengurangi nilai musik dengan meningkatkan produksi musik secara masif tanpa keterampilan atau usaha yang diperlukan.