
Courtesy of CNBCIndonesia
Kemdigi Siapkan Lelang Frekuensi 2,6 GHz Demi Percepat Jaringan 5G Indonesia
Menyampaikan rencana lelang pita frekuensi 2,6 GHz untuk pembangunan jaringan 5G di Indonesia yang diharapkan selesai dan mulai dibangun pada tahun 2026, serta upaya pemerintah memberikan insentif agar proses lelang berjalan lancar tanpa mengorbankan komitmen pembangunan jaringan.
21 Nov 2025, 17.25 WIB
109 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Kementerian Komunikasi dan Digital akan segera melakukan lelang pita frekuensi untuk pembangunan 5G.
- Denny Setiawan menekankan pentingnya insentif yang tidak memberatkan operator.
- Pembangunan jaringan 5G diharapkan dapat dimulai pada tahun 2026 dan dirasakan masyarakat mulai tahun depan.
Jakarta, Indonesia - Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) tengah mempersiapkan lelang pita frekuensi 2,6 GHz yang akan digunakan untuk pengembangan jaringan 5G di Indonesia. Lelang ini direncanakan dilakukan setelah lelang pita frekuensi 1,4 GHz yang selesai pada Oktober 2025. Rencana ini disampaikan oleh Direktur Kebijakan dan Strategi Infrastruktur Digital Komdigi, Denny Setiawan, pada November 2025.
Pemerintah berharap agar proses lelang dapat dilakukan tahun 2025 dan hasilnya dapat diumumkan awal tahun 2026. Upaya juga dilakukan untuk memberikan insentif kepada operator agar harga lelang tidak terlalu tinggi demi mendorong kompetisi yang sehat dan mendukung kewajiban pembangunan jaringan secara serius dari para pemenang lelang.
Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menyatakan bahwa pembangunan jaringan dari hasil lelang 2,6 GHz ini diharapkan mulai berjalan dan dirasakan masyarakat pada tahun 2026. Hal ini akan mempercepat ketersediaan layanan 5G di Indonesia yang diharapkan mendukung kemajuan digital dan konektivitas nasional.
Untuk mengoptimalkan proses lelang, Komdigi telah mengusulkan insentif tersebut kepada Kementerian Keuangan dan melibatkan auditor Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Insentif ini diharapkan dapat menjaga keseimbangan antara harga lelang yang wajar dan kewajiban pembangunan jaringan yang harus dipenuhi operator.
Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk mempercepat pembangunan infrastruktur digital nasional sekaligus memastikan pengelolaan spektrum frekuensi berjalan dengan baik. Jika lancar, pelaksanaan lelang dan pembangunan 5G dapat mendorong pertumbuhan ekonomi digital dan peningkatan kualitas layanan telekomunikasi di tanah air.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251121145904-37-687460/internet-murah-100-mbps-sudah-resmi-pemerintah-siap-genjot-5g
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251121145904-37-687460/internet-murah-100-mbps-sudah-resmi-pemerintah-siap-genjot-5g
Analisis Ahli
Prof. Rudiantara (Ahli Telekomunikasi Indonesia)
"Lelang pita frekuensi 2,6 GHz adalah kunci untuk meningkatkan kapasitas jaringan 5G, tapi harus dibarengi dengan pengawasan ketat terhadap pelaksanaan komitmen operator agar investasi tidak sia-sia."
Ir. Sukirman (Pengamat Teknologi Digital)
"Insentif pemerintah adalah cara tepat untuk menjaga minat operator tanpa membebani mereka dengan biaya tinggi, yang mana akan mempercepat rollout jaringan 5G di Indonesia."
Analisis Kami
"Langkah ini sangat strategis untuk mempercepat transformasi digital Indonesia dan memperkuat infrastruktur telekomunikasi nasional. Namun, pemerintah harus benar-benar memastikan insentif yang diberikan tidak mengorbankan kualitas dan kecepatan pembangunan jaringan agar manfaat 5G dapat dirasakan secara luas dan merata."
Prediksi Kami
Lelang pita frekuensi 2,6 GHz akan terlaksana pada akhir 2025 atau awal 2026 dan pembangunan jaringan 5G di Indonesia akan mulai berlangsung tahun 2026, mempercepat adopsi teknologi 5G di seluruh wilayah.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang akan dilelang oleh Kementerian Komunikasi dan Digital?A
Kementerian Komunikasi dan Digital akan melelang pita frekuensi 2,6 GHz.Q
Apa tujuan dari lelang pita frekuensi 2,6 GHz?A
Tujuannya adalah untuk pembangunan jaringan 5G di Indonesia.Q
Kapan diharapkan pembangunan jaringan 5G dapat dimulai?A
Pembangunan jaringan 5G diharapkan dapat dimulai pada tahun 2026.Q
Apa yang diharapkan oleh Meutya Hafid terkait pembangunan jaringan?A
Meutya Hafid berharap masyarakat bisa mulai merasakan pembangunan jaringan 5G mulai tahun depan.Q
Apa yang diusulkan terkait insentif untuk operator pemenang?A
Insentif diusulkan agar harga lelang tidak terlalu mahal, namun tetap ada kewajiban pembangunan dari operator.



