Courtesy of Forbes

Peringatan Baru Saat Penipu Modal Ventura Mengumpulkan Rp 16.45 triliun ($1 Miliar) Dalam Crypto

29 Nov 2024, 14.27 WIB

80 dibaca

Para peneliti keamanan mengungkapkan bahwa para peretas dan penjahat siber yang diduga bekerja untuk negara Korea Utara telah mencuri lebih dari Rp 16.45 triliun ($1 miliar) dalam bentuk cryptocurrency dalam beberapa tahun terakhir. Mereka berpura-pura menjadi pemodal ventura, pekerja dukungan teknologi, dan perekrut untuk menipu perusahaan. Salah satu kelompok yang terlibat, yang dikenal sebagai Sapphire Sleet, telah aktif mencuri cryptocurrency sejak tahun 2020. Mereka menggunakan berbagai metode, termasuk berpura-pura tertarik untuk berinvestasi dan mengatur pertemuan online, di mana mereka kemudian mengarahkan korban untuk mengunduh malware yang mencuri informasi dompet cryptocurrency.

Microsoft menyarankan agar organisasi dan individu mengikuti panduan dari Departemen Luar Negeri AS dan FBI untuk mengenali pekerja IT palsu yang terkait dengan Korea Utara. Mereka juga memberikan saran untuk melindungi diri dari serangan crypto. Penting bagi kita untuk waspada dan mengetahui cara melindungi informasi pribadi dan aset digital kita dari penjahat siber.--------------------

Analisis Ahli:

Sumber: https://www.forbes.com/sites/daveywinder/2024/11/29/new-warning-as-venture-capitalist-scammers-net-1-billion-in-crypto/

Pertanyaan Terkait

Apa yang dilakukan oleh peretas yang terkait dengan Korea Utara?

Peretas yang terkait dengan Korea Utara telah mencuri lebih dari $1 miliar dalam cryptocurrency dengan menyamar sebagai investor dan pekerja dukungan teknis.

Apa itu Sapphire Sleet?

Sapphire Sleet adalah kelompok ancaman yang berafiliasi dengan Korea Utara yang telah terlibat dalam pencurian cryptocurrency sejak tahun 2020.

Bagaimana cara peretas menyamar sebagai investor?

Peretas menyamar sebagai investor dengan berpura-pura tertarik untuk berinvestasi di perusahaan target dan kemudian menjadwalkan pertemuan online.

Apa rekomendasi dari Microsoft untuk melindungi diri dari serangan siber?

Microsoft merekomendasikan agar organisasi dan individu mengikuti panduan dari Departemen Luar Negeri AS dan FBI untuk mengenali pekerja IT palsu dari Korea Utara.

Apa tujuan dari konferensi Cyberwarcon?

Konferensi Cyberwarcon bertujuan untuk menganalisis ancaman yang paling mengganggu dalam dunia keamanan siber.