
Courtesy of Forbes
Peringatan Penting Amazon dan FBI soal Serangan Peniruan Merek Saat Black Friday
Memberikan peringatan dan panduan kepada pengguna Amazon agar waspada terhadap serangan peniruan merek yang terus berkembang selama musim belanja Black Friday dan mencegah pencurian data pribadi serta kerugian finansial.
26 Nov 2025, 21.06 WIB
108 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Pentingnya kesadaran akan penipuan merek, terutama selama musim belanja.
- Penjahat siber semakin canggih dalam menggunakan teknik pemalsuan untuk menyerang pengguna.
- Selalu verifikasi sumber komunikasi sebelum memberikan informasi sensitif.
Amerika Serikat - Setiap tahun menjelang Black Friday, penipuan dunia maya meningkat secara signifikan, terutama menargetkan pengguna Amazon yang berjumlah ratusan juta. Para pelaku kejahatan siber semakin mahir menggunakan metode peniruan merek untuk mencuri informasi pribadi dan finansial pengguna.
Amazon mengirim peringatan resmi kepada penggunanya tentang metode penipuan yang semakin canggih, yang menggunakan situs palsu dan pemberitahuan browser palsu. Perusahaan ini menegaskan bahwa mereka tidak akan pernah meminta pembayaran atau verifikasi data melalui telepon atau email.
Sebuah laporan dari FortiGuard Labs mengungkap ribuan domain baru yang dibuat untuk mengelabui konsumen selama musim belanja liburan, dengan ratusan di antaranya jelas berbahaya dan meniru merek-merek terkenal seperti Amazon.
FBI juga mengeluarkan peringatan terkait serangan pengambilalihan akun yang memanipulasi korban agar menyerahkan kode autentikasi dan login mereka, yang menyebabkan kerugian keuangan lebih dari 262 juta dolar di tahun 2025 saja.
Untuk melindungi diri, pengguna disarankan selalu waspada terhadap komunikasi mencurigakan, tidak memberikan kredensial melalui situs atau tautan yang tidak jelas, dan mengenali bahwa Amazon tidak pernah memerlukan data pembayaran lewat telepon atau email.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/daveywinder/2025/11/26/amazon-issues-attack-warning-for-300-million-customers/
[1] https://www.forbes.com/sites/daveywinder/2025/11/26/amazon-issues-attack-warning-for-300-million-customers/
Analisis Ahli
Anne Cutler
"Kecerdasan buatan memperkuat kemampuan penipu dalam meniru dan membuat pesan yang meyakinkan, sehingga pengguna harus ekstra hati-hati terutama saat menerima pesan yang meminta data pribadi atau pembayaran."
Analisis Kami
"Para pelaku kejahatan siber semakin pintar dalam menciptakan skema yang sulit dideteksi, dan konsumen harus lebih kritis serta waspada terutama saat berbelanja online. Upaya edukasi dan teknologi keamanan yang lebih kuat sangat penting untuk melindungi jutaan pengguna dari kerugian besar setiap tahun."
Prediksi Kami
Serangan siber dengan teknik peniruan merek dan metode rekayasa sosial akan terus meningkat terutama menjelang musim liburan, dengan serangan yang semakin canggih memanfaatkan kecerdasan buatan untuk menipu pengguna secara lebih efektif.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diperingatkan oleh Amazon kepada penggunanya?A
Amazon memperingatkan penggunanya tentang penipuan yang mencoba mengakses informasi sensitif termasuk rincian akun dan keuangan.Q
Mengapa serangan siber meningkat menjelang Black Friday?A
Serangan siber meningkat karena banyaknya domain bertema liburan yang terdaftar, dan penjahat siber menggunakan taktik pemalsuan untuk menargetkan merek besar.Q
Apa saja taktik yang digunakan oleh penjahat siber untuk membajak akun?A
Penjahat siber menggunakan taktik sosial untuk membujuk pemilik akun memberikan kredensial login mereka, termasuk kode otentikasi multi-faktor.Q
Apa yang dilakukan FBI terkait dengan penipuan merek?A
FBI mengeluarkan peringatan tentang penipuan yang melibatkan pemalsuan merek, melaporkan kerugian lebih dari $262 juta akibat pembajakan akun.Q
Bagaimana cara pengguna dapat melindungi informasi akun mereka?A
Pengguna dapat melindungi informasi akun mereka dengan tidak memberikan detail pembayaran melalui telepon dan tidak mengklik tautan mencurigakan dalam email.




