Singapura Perangi Penipuan Online dengan Larangan Penggunaan Nama Pemerintah di Pesan
Courtesy of CNBCIndonesia

Singapura Perangi Penipuan Online dengan Larangan Penggunaan Nama Pemerintah di Pesan

Mencegah dan meminimalisir penipuan online yang menggunakan modus pemalsuan pesan resmi dari lembaga pemerintah dengan melibatkan Apple dan Google dalam mengimplementasikan fitur keamanan terbaru.

26 Nov 2025, 21.00 WIB
151 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Penipuan online yang melibatkan pemalsuan identitas semakin marak di Singapura.
  • Pemerintah Singapura mengambil langkah tegas dengan memerintahkan perusahaan teknologi untuk mencegah penipuan.
  • Masyarakat diimbau untuk memperbarui aplikasi dan lebih berhati-hati terhadap pesan yang tidak dikenal.
Singapura, Republik Singapura - Penipuan online yang menggunakan modus pemalsuan nama lembaga pemerintah di platform pesan singkat mulai menjadi masalah serius di Singapura. Pelaku sering mengaku berasal dari institusi resmi, sehingga korban mudah tertipu dan mengalami kerugian finansial.
Pemerintah Singapura melalui Kementerian Dalam Negeri dan kepolisian memutuskan mengambil tindakan dengan memerintahkan Apple dan Google mencegah penggunaan nama 'gov.sg' di layanan pesan mereka seperti iMessage dan Google Messages.
Sebelumnya, Singapura sudah menetapkan sistem SMS lokal yang membatasi hanya lembaga resmi yang dapat mengirim pesan bernama 'gov.sg'. Namun, aturan tersebut belum efektif untuk platform pesan yang berbeda teknologi seperti iMessage dan Google Messages.
Selain Apple dan Google, perusahaan Meta Platforms juga mendapat tekanan dari pemerintah Singapura untuk menerapkan fitur keamanan lebih ketat seperti verifikasi pengenal wajah guna melawan penipuan identitas di Facebook.
Google telah berkomitmen bekerja sama dengan pemerintah dalam melaksanakan perintah ini dan memperbarui fitur keamanan, sedangkan Apple belum memberikan komentar. Pengguna disarankan untuk selalu memperbarui aplikasi agar dapat menerima perlindungan maksimal.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251126154407-37-688722/singapura-dalam-bahaya-warga-diminta-lakukan-ini

Analisis Ahli

Bruce Schneier (pakar keamanan siber)
"Kerjasama antara regulator dan platform teknologi sangat penting dalam mengatasi penipuan online, karena teknik penipuan semakin canggih dan menargetkan kepercayaan masyarakat."
Eva Chen (CEO Trend Micro)
"Penggunaan sistem verifikasi identitas digital akan menjadi standar baru dalam keamanan online untuk melindungi pengguna dari phishing dan spoofing lewat aplikasi pesan."

Analisis Kami

"Langkah Singapura memerintahkan Apple dan Google adalah terobosan penting dalam perang melawan kejahatan dunia maya yang semakin canggih. Namun, efektivitasnya tetap tergantung pada partisipasi aktif pengguna untuk selalu memperbarui aplikasi dan kesadaran digital yang tinggi."

Prediksi Kami

Di masa depan, platform pesan seperti iMessage dan Google Messages kemungkinan besar akan memiliki sistem verifikasi dan filter yang jauh lebih ketat untuk mencegah penipuan termasuk pemalsuan identitas lembaga pemerintah.