
Courtesy of Forbes
Membangun Kembali Jamaika dengan Teknologi Pintar Menghadapi Bencana Masa Depan
Menyoroti pentingnya penerapan teknologi cerdas dan pendekatan kontekstual dalam rekonstruksi kota pasca-bencana untuk membangun ketahanan yang lebih kuat terhadap perubahan iklim dan bencana alam di masa depan.
29 Nov 2025, 05.44 WIB
174 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Rekonstruksi pasca-bencana harus melibatkan diagnosis menyeluruh dan kolaborasi dengan pemangku kepentingan lokal.
- Teknologi cerdas, seperti model kembar digital dan AI, dapat meningkatkan ketahanan kota terhadap bencana.
- Menghormati pengetahuan lokal dan menggabungkannya dengan inovasi baru adalah kunci untuk membangun infrastruktur yang lebih tahan bencana.
Kingston, Jamaica - Badai Hurricane Melissa yang melanda Jamaika dengan kekuatan dahsyat membuka mata tentang betapa rentannya infrastruktur dan sistem penting negara itu saat ini. Kerusakan luas pada jalan, pemadaman listrik, dan banjir hebat memperlihatkan bahwa pendekatan membangun kembali seperti biasa sudah tidak memadai. Selain itu, dengan efek perubahan iklim yang semakin terasa, strategi lama tidak lagi relevan untuk menjaga keselamatan dan keberlangsungan hidup masyarakat.
Beberapa perusahaan dan ahli global telah mengembangkan teknologi dan metode canggih yang dapat membantu membangun kota yang jauh lebih pintar dan tahan bencana. Misalnya, B4 Engineering yang mengedepankan pendekatan diagnosis menyeluruh sebelum membangun kembali, serta alat Edge AI Road Analyzer yang cepat mengidentifikasi kerusakan jalan secara real time, memungkinkan respons yang lebih cepat dan efisien setelah bencana terjadi.
Teknologi lain seperti digital twins dan kontrol AI pada instalasi pengelolaan air juga terbukti meningkatkan efisiensi dan memungkinkan prediksi serta penyesuaian operasi saat terjadi bencana, seperti yang diterapkan di Kopenhagen. Sementara itu, kamera AI Dahua yang memantau titik-titik rawan banjir secara visual memberi peringatan dini yang sangat penting untuk menyelamatkan warga dari bahaya banjir mendadak.
Keseluruhan inovasi ini digabungkan dalam konsep virtual twin kota yang memungkinkan simulasi realistis dan pengujian berbagai skenario bencana dengan data yang terintegrasi dari banyak sumber. Dengan demikian, pejabat dan perencana dapat merencanakan langkah-langkah pencegahan dan tanggap darurat yang jauh lebih efektif dan efisien dibandingkan cara tradisional yang lambat dan kurang akurat.
Baca juga: Model Microgrid Fleksibel Curacao: Solusi Cepat dan Andal untuk Decarbonisasi Pulau kecil
Jamaika dan negara lain di kawasan Karibia kini berada di persimpangan penting, di mana keputusan untuk mengadopsi teknologi-teknologi ini akan menentukan apakah mereka mampu melindungi warganya dari bencana yang semakin sering dan dahsyat. Masa depan yang lebih aman dan tangguh dapat diwujudkan jika pemerintah dan semua pemangku kepentingan mengambil langkah cepat memanfaatkan inovasi ini dalam membangun kembali kota dan sistem penting mereka.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/dianneplummer/2025/11/28/how-smart-tech-can-transform-the-disaster-recovery-process-in-jamaica/
[1] https://www.forbes.com/sites/dianneplummer/2025/11/28/how-smart-tech-can-transform-the-disaster-recovery-process-in-jamaica/
Analisis Ahli
Nikki Greenberg
"Menggabungkan kearifan lokal dengan teknologi modern akan menciptakan solusi bangunan yang tidak hanya tahan bencana tetapi juga mempertahankan identitas budaya masyarakat."
Betty
"Teknologi Edge AI Road Analyzer mempercepat deteksi kerusakan kritis, memungkinkan respons cepat yang dapat menyelamatkan nyawa dan mempercepat pemulihan pasca-bencana."
Dassault Systèmes
"Virtual twin memungkinkan pemerintah melakukan simulasi risiko dan perencanaan proaktif, menghilangkan pendekatan reaktif yang terbukti tidak efektif di masa lalu."
Analisis Kami
"Penerapan teknologi dan pendekatan kontekstual yang digambarkan dalam artikel ini adalah kunci revolusi dalam pembangunan kota pasca-bencana yang selama ini kurang diperhatikan. Kerja sama antar-pemangku kepentingan lokal dengan teknologi canggih bisa mengubah paradigma respons dan rekonstruksi bencana di kawasan rentan seperti Karibia."
Prediksi Kami
Jika Jamaica dan negara-negara pulau kecil di kawasan Karibia tidak segera mengadopsi teknologi dan pendekatan inovatif yang disarankan, mereka akan terus mengalami dampak bencana yang semakin parah dengan waktu pemulihan yang lama, sementara negara-negara yang menerapkan solusi cerdas akan meningkat ketahanannya secara signifikan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi pada Jamaika saat Hurricane Melissa melanda?A
Hurricane Melissa menyebabkan kerusakan parah, termasuk atap yang terbang, banjir, dan kerentanan dalam sistem kritis negara.Q
Apa pendekatan yang diusulkan oleh B4 Engineering untuk rekonstruksi pasca-bencana?A
B4 Engineering menyarankan untuk mendiagnosis kerusakan terlebih dahulu dan berkolaborasi dengan pemangku kepentingan lokal sebelum melakukan rekonstruksi.Q
Bagaimana Edge AI Road Analyzer berfungsi dalam penilaian kerusakan jalan?A
Edge AI Road Analyzer adalah perangkat yang menggunakan AI untuk memindai jalan dan mengidentifikasi kerusakan secara real-time, memberikan data yang cepat dan akurat.Q
Apa yang dimaksud dengan model kembar digital dalam konteks manajemen bencana?A
Model kembar digital adalah replikasi digital dari infrastruktur kota yang memungkinkan simulasi dan analisis untuk perencanaan dan pemulihan bencana.Q
Mengapa penting untuk mempertimbangkan pengetahuan lokal dalam perencanaan infrastruktur?A
Pertimbangan pengetahuan lokal penting karena dapat memberikan wawasan tentang metode konstruksi yang telah terbukti efektif dalam menghadapi bencana alam.



