Kota Pintar Kini: Menyiapkan Pulau-Pulau Kecil Hadapi Perubahan Iklim Ekstrem
Courtesy of Forbes

Kota Pintar Kini: Menyiapkan Pulau-Pulau Kecil Hadapi Perubahan Iklim Ekstrem

Menjelaskan pentingnya pembangunan kota pintar yang berfokus pada ketahanan menghadapi perubahan iklim dan bencana, dengan mencontohkan kasus Jamaika sebagai daerah rentan yang membutuhkan inovasi teknologi dan kepemimpinan pintar untuk mempercepat pemulihan dan keberlanjutan.

14 Nov 2025, 21.24 WIB
216 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Kota pintar bukan hanya tentang teknologi, tetapi tentang kemampuan untuk bertahan dan pulih dari bencana.
  • Perubahan iklim memberikan tantangan yang signifikan bagi negara pulau seperti Jamaika, yang memerlukan strategi ketahanan yang lebih baik.
  • Investasi dalam teknologi dan infrastruktur yang cerdas dapat mengurangi biaya pemulihan setelah bencana dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Barcelona, Spanyol - Kota-kota saat ini merupakan garis depan yang menghadapi tantangan besar seperti perubahan iklim, transformasi digital, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Di Smart City Expo World Congress 2025 di Barcelona, tema besar adalah bagaimana kota harus siap sekarang, bukan di masa depan, untuk mengatasi tantangan ini dengan teknologi pintar dan kebijakan yang inklusif.
Pulau-pulau kecil di Karibia sangat rentan terhadap dampak perubahan iklim, meskipun kontribusi mereka terhadap emisi global sangat kecil. Contohnya, Topan Melissa di Jamaika menyebabkan banjir besar dan kerusakan infrastruktur yang parah, menggarisbawahi kebutuhan mendesak akan ketahanan kota yang nyata dan solusi teknologi modern.
Pilar utama smart city meliputi tata kelola yang pintar, ekonomi adaptif, mobilitas cerdas, lingkungan yang berkelanjutan, dan fokus pada kesejahteraan masyarakat. Setelah bencana Melissa, Jamaika menyadari pentingnya layanan darurat digital, analitik prediktif banjir, dan koordinasi respons untuk mempercepat pemulihan.
Infrastruktur dan mobilitas yang tahan iklim adalah tulang punggung ketahanan kota. Teknologi seperti digital twins, kendaraan otonom, koridor nol emisi, serta microgrid listrik dan sensor banjir menjadi solusi praktis untuk menghadapi bencana alam dan memastikan layanan kritis tetap berjalan.
Fokus pada manusia sebagai pusat kota pintar sangat penting. Literasi digital, akses yang adil, kesehatan mental, serta rasa aman dan kepercayaan komunitas adalah faktor utama keberhasilan. Kota-kota pintar bukan hanya soal teknologi, tetapi tentang menjaga martabat dan kemampuan komunitas untuk pulih dari krisis.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/dianneplummer/2025/11/14/how-smart-tech-builds-resilience-and-protects-vulnerable-communities/

Analisis Ahli

Jeffrey Sachs (Ekonom dan Pakar Pembangunan Berkelanjutan)
"Investasi besar dalam kesiapsiagaan bencana dan teknologi hijau bukan hanya mengurangi kerugian ekonomi, namun juga memperkuat daya saing dan stabilitas sosial jangka panjang."
Dr. Jane Lubchenco (Ahli Ekologi dan Ekonomi Lautan)
"Pulau-pulau kecil yang menghadapi kenaikan permukaan laut harus memprioritaskan teknologi dan infrastruktur berkelanjutan untuk menghindari kerusakan ekologis dan sosial yang tak terbayangkan."

Analisis Kami

"Pengalaman Jamaika menegaskan bahwa tanpa integrasi teknologi pintar dan kebijakan tata kelola yang inklusif, kota tidak akan cukup cepat pulih dari bencana besar. Transformasi digital dan fokus pada ketahanan infrastruktur bukan lagi pilihan tetapi kebutuhan utama untuk kota-kota yang menghadapi krisis iklim saat ini."

Prediksi Kami

Di masa depan, kota-kota, terutama di wilayah pulau kecil seperti Jamaika, akan semakin mengadopsi teknologi pintar dan sistem manajemen yang terintegrasi untuk memastikan ketahanan dan pemulihan cepat dari bencana iklim yang semakin kuat dan sering terjadi.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dimaksud dengan kota pintar?
A
Kota pintar adalah konsep yang mengintegrasikan teknologi untuk meningkatkan kualitas hidup dan efisiensi layanan publik di kota.
Q
Mengapa Jamaika sangat terpengaruh oleh perubahan iklim?
A
Jamaika sangat terpengaruh oleh perubahan iklim karena meskipun hanya menyumbang sedikit emisi, negara ini mengalami dampak serius seperti badai yang lebih kuat dan kenaikan permukaan laut.
Q
Apa saja pilar dasar dari agenda kota pintar?
A
Pilar dasar dari agenda kota pintar meliputi pemerintahan, ekonomi, mobilitas, lingkungan, dan orang.
Q
Bagaimana teknologi dapat membantu meningkatkan ketahanan kota?
A
Teknologi dapat membantu meningkatkan ketahanan kota dengan menyediakan sistem peringatan dini, manajemen infrastruktur yang lebih baik, dan layanan publik yang lebih responsif.
Q
Apa yang terjadi setelah Hurricane Melissa di Jamaika?
A
Setelah Hurricane Melissa, Jamaika mengalami kerusakan infrastruktur yang parah, dengan banyak rumah dan layanan publik yang terputus selama berhari-hari.