Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Menghadapi Perubahan Iklim: Transformasi Digital untuk Kelistrikan yang Lebih Tangguh
Courtesy of Forbes
Sains
Iklim dan Lingkungan

Menghadapi Perubahan Iklim: Transformasi Digital untuk Kelistrikan yang Lebih Tangguh

13 Feb 2025, 13.00 WIB
140 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Perubahan iklim meningkatkan risiko terhadap infrastruktur kritis dan memerlukan pendekatan manajemen yang lebih proaktif.
  • Penggunaan teknologi canggih seperti pemindaian satelit dapat meningkatkan efisiensi inspeksi jaringan.
  • Resiliensi iklim harus menjadi bagian integral dari strategi manajemen jaringan jangka panjang.
Abhishek Vinod Singh, CEO dan Co-Founder AiDash, menjelaskan bahwa perubahan iklim menyebabkan cuaca ekstrem yang semakin sering dan parah, yang berdampak besar pada jaringan listrik dan infrastruktur penting di seluruh dunia. Di Amerika Serikat, sekitar 80% pemadaman listrik disebabkan oleh cuaca. Jaringan listrik yang sudah tua dan permintaan energi yang terus meningkat membuat perusahaan utilitas perlu mengadopsi pendekatan yang lebih proaktif dan tahan banting dalam pengelolaan jaringan. Mereka harus menggunakan teknologi canggih, seperti pemantauan satelit, untuk mengidentifikasi masalah sebelum menjadi lebih besar, termasuk risiko dari vegetasi yang tumbuh liar di dekat saluran listrik.
Baca juga: Teknologi Jadi Kunci Aksi Iklim di COP29: Dari AI Hingga DLT
Perusahaan infrastruktur kritis perlu mengintegrasikan ketahanan iklim dalam strategi jangka panjang mereka. Ini melibatkan pemodelan variabel iklim dan mengidentifikasi aset yang rentan terhadap cuaca ekstrem. Meskipun ada tantangan dalam mengadopsi teknologi baru, seperti pemantauan berbasis satelit, penting bagi pemimpin perusahaan untuk mendukung perubahan ini dan memastikan semua tim memahami manfaatnya. Dengan pendekatan berbasis data dan teknologi canggih, perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih baik tentang pemeliharaan dan mitigasi risiko, sehingga meningkatkan ketahanan terhadap perubahan iklim.
--------------------
Analisis Kami: Pendekatan satelit-dulu dengan integrasi AI adalah solusi revolusioner yang sangat dibutuhkan untuk mengatasi keterbatasan inspeksi manual jaringan listrik yang luas dan rentan ini. Namun, keberhasilan transformasi ini sangat bergantung pada kesiapan budaya organisasi dan kepemimpinan yang mampu memimpin perubahan tanpa menimbulkan resistensi internal yang berlebihan.
--------------------
Analisis Ahli:
Vijay Sathe: Pendekatan berbasis AI dan data satelit memungkinkan prediksi yang lebih cepat dan pengelolaan risiko yang lebih tepat waktu, yang merupakan kebutuhan kritis di era perubahan iklim.
Dr. Leah Stokes: Memadukan teknologi canggih dengan strategi manajemen perubahan adalah kunci untuk mencapai ketahanan energi jangka panjang dan mengurangi dampak perubahan iklim terhadap infrastruktur.
--------------------
Baca juga: Bagaimana AI Mempercepat dan Mempermudah Pencapaian Target Keberlanjutan 2030
What's Next: Di masa depan, perusahaan utilitas yang mengadopsi teknologi AI dan pemantauan berbasis satelit secara menyeluruh akan mampu mengurangi frekuensi gangguan listrik akibat cuaca ekstrim dan meningkatkan ketahanan jaringan energi secara signifikan.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/councils/forbestechcouncil/2025/02/13/the-role-of-a-satellite-first-ai-approach-in-grid-management/

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menjadi fokus utama artikel ini?
A
Fokus utama artikel ini adalah pentingnya manajemen jaringan yang proaktif dan resiliensi terhadap perubahan iklim.
Q
Mengapa manajemen jaringan menjadi penting dalam konteks perubahan iklim?
A
Manajemen jaringan menjadi penting karena cuaca ekstrem yang semakin sering terjadi dapat mengganggu infrastruktur dan menyebabkan pemadaman listrik.
Q
Apa pendekatan yang disarankan untuk inspeksi jaringan?
A
Pendekatan yang disarankan untuk inspeksi jaringan adalah menggunakan pemindaian satelit untuk mendapatkan gambaran menyeluruh tentang kondisi aset dan vegetasi.
Q
Siapa Abhishek Vinod Singh dan apa perannya?
A
Abhishek Vinod Singh adalah CEO dan pendiri AiDash, yang berfokus pada solusi manajemen jaringan berbasis teknologi canggih.
Q
Apa tantangan utama dalam mengadopsi teknologi baru dalam manajemen jaringan?
A
Tantangan utama dalam mengadopsi teknologi baru adalah resistensi internal dari tim operasional yang terbiasa dengan metode tradisional.

Artikel Serupa

Apakah AI dan Manajemen Risiko Iklim Akan Selaras pada Tahun 2025?
Apakah AI dan Manajemen Risiko Iklim Akan Selaras pada Tahun 2025?
Dari Forbes
Ekspansi Energi: Sebuah Narasi yang Lebih Realistis
Ekspansi Energi: Sebuah Narasi yang Lebih Realistis
Dari Forbes
Bagaimana Teknologi Digital Dapat Mengubah Cara Kita Menggunakan Jaringan Listrik Untuk Mengurangi Jejak Karbon Kita
Bagaimana Teknologi Digital Dapat Mengubah Cara Kita Menggunakan Jaringan Listrik Untuk Mengurangi Jejak Karbon Kita
Dari Forbes
Teori AI Antarmuka Terpadu untuk Emisi Nol Bersih
Teori AI Antarmuka Terpadu untuk Emisi Nol Bersih
Dari Forbes
Utilitas Energi, GenAI, dan Prediksi Permintaan
Utilitas Energi, GenAI, dan Prediksi Permintaan
Dari Forbes
Perlambatan Model AI: Jangan Khawatir
Perlambatan Model AI: Jangan Khawatir
Dari Forbes
Apakah AI dan Manajemen Risiko Iklim Akan Selaras pada Tahun 2025?Forbes
Teknologi
6 bulan lalu
199 dibaca

Apakah AI dan Manajemen Risiko Iklim Akan Selaras pada Tahun 2025?

Ekspansi Energi: Sebuah Narasi yang Lebih RealistisForbes
Sains
7 bulan lalu
119 dibaca

Ekspansi Energi: Sebuah Narasi yang Lebih Realistis

Bagaimana Teknologi Digital Dapat Mengubah Cara Kita Menggunakan Jaringan Listrik Untuk Mengurangi Jejak Karbon KitaForbes
Sains
7 bulan lalu
260 dibaca

Bagaimana Teknologi Digital Dapat Mengubah Cara Kita Menggunakan Jaringan Listrik Untuk Mengurangi Jejak Karbon Kita

Teori AI Antarmuka Terpadu untuk Emisi Nol BersihForbes
Sains
7 bulan lalu
161 dibaca

Teori AI Antarmuka Terpadu untuk Emisi Nol Bersih

Utilitas Energi, GenAI, dan Prediksi PermintaanForbes
Teknologi
7 bulan lalu
177 dibaca

Utilitas Energi, GenAI, dan Prediksi Permintaan

Perlambatan Model AI: Jangan KhawatirForbes
Teknologi
8 bulan lalu
171 dibaca

Perlambatan Model AI: Jangan Khawatir