Courtesy of Forbes
Smart City 2025: AI untuk Kota yang Lebih Inklusif dan Berkelanjutan
24 Jan 2025, 17.15 WIB
62 dibaca
Share
Nick Herbert, sebagai Direktur Eksekutif di ServiceNow, menjelaskan bahwa konsep "kota pintar" telah berkembang pesat dan akan terus diintegrasikan dengan kecerdasan buatan (AI) pada tahun 2025. Kota-kota di seluruh dunia akan menggunakan AI untuk meningkatkan manajemen lalu lintas, mengurangi kejahatan, dan mengatasi ketidaksetaraan sosial. Namun, ada pertanyaan penting tentang apakah kota pintar yang didukung AI dapat memenuhi kebutuhan manusia, seperti etika dan kesejahteraan individu, tanpa mengorbankan budaya unik setiap kota.
Contoh kota pintar yang berhasil adalah Raleigh, North Carolina, yang menggunakan teknologi untuk meningkatkan kualitas hidup warganya. Inisiatif ini tidak hanya fokus pada efisiensi, tetapi juga berupaya mengatasi ketidakadilan sosial dan dampak lingkungan. Dengan memanfaatkan AI, kota-kota dapat memantau penggunaan energi, air, dan limbah secara real-time, serta menciptakan kebijakan yang lebih baik untuk masyarakat. Namun, penting untuk diingat bahwa meskipun teknologi dapat membantu, keputusan yang diambil harus tetap mempertimbangkan kebutuhan dan warisan budaya masyarakat setempat.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/councils/forbestechcouncil/2025/01/24/the-ai-smart-city-hype-or-hope-for-2025/
[1] https://www.forbes.com/councils/forbestechcouncil/2025/01/24/the-ai-smart-city-hype-or-hope-for-2025/
Analisis Kami
"AI dalam pengelolaan kota punya potensi besar untuk mengubah tata kelola publik, tetapi tanpa keterlibatan masyarakat, implementasinya bisa mengalienasi warga. Perlu kebijakan yang seimbang agar teknologi mendukung keberagaman budaya dan kebutuhan sosial, bukan menggantikannya dengan efisiensi mekanis."
Analisis Ahli
Nick Herbert
"Smart city harus mengedepankan tujuan manusia, bukan hanya kemajuan teknologi, dan AI harus digunakan untuk mengurangi ketidaksetaraan sekaligus menjaga keunikan budaya lokal."
Prediksi Kami
Pada 2025, banyak kota akan berhasil mengimplementasikan AI untuk menciptakan lingkungan yang lebih berkelanjutan, inklusif, dan responsif terhadap kebutuhan sosial, namun tantangan menjaga keseimbangan antara teknologi dan kemanusiaan akan tetap menjadi fokus utama.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dimaksud dengan kota pintar?A
Kota pintar adalah konsep kota yang menggunakan teknologi dan data untuk meningkatkan kualitas hidup warganya dan efisiensi operasional.Q
Bagaimana kecerdasan buatan dapat membantu mengurangi ketidaksetaraan sosial?A
Kecerdasan buatan dapat membantu mengidentifikasi pola dan memberikan solusi yang lebih adil untuk masalah sosial, seperti perumahan dan akses layanan.Q
Apa contoh kota yang menerapkan strategi kota pintar?A
Contoh kota yang menerapkan strategi kota pintar adalah Raleigh, North Carolina, dan Amsterdam.Q
Mengapa penting untuk mempertimbangkan elemen manusia dalam perencanaan kota pintar?A
Penting untuk mempertimbangkan elemen manusia agar perencanaan kota pintar tidak hanya fokus pada efisiensi, tetapi juga pada identitas dan budaya lokal.Q
Apa tantangan yang dihadapi kota-kota dalam mengadopsi teknologi pintar?A
Tantangan yang dihadapi termasuk mengintegrasikan teknologi baru dengan kebutuhan masyarakat dan memastikan keberlanjutan serta kesetaraan dalam penerapannya.