Courtesy of CNBCIndonesia

Remaja 15 Tahun di Balik Geng Hacker Besar yang Mengguncang Dunia Siber

Artikel ini bertujuan mengungkap identitas dan latar belakang seorang remaja yang memimpin geng hacker SLSH serta menggambarkan bagaimana aksi kejahatan siber mereka berhasil menimbulkan dampak besar pada perusahaan global. Informasi ini penting untuk pemahaman publik mengenai ancaman keamanan digital dan upaya penegakan hukum yang tengah berjalan.

28 Nov 2025, 21.00 WIB

176 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Rey, seorang remaja, menjadi pemimpin dalam geng hacker yang terlibat dalam peretasan besar.
SLSH memanfaatkan teknik social engineering untuk mencuri data dari perusahaan-perusahaan besar.
Rey berusaha untuk keluar dari dunia kejahatan siber dan berkooperasi dengan penegak hukum.

Amman, Yordania - Pada tahun 2025, geng hacker bernama Scattered LAPSUS$ Hunters (SLSH) menjadi sangat terkenal karena berhasil melakukan aksi peretasan dan pemerasan data ke puluhan perusahaan besar seperti Toyota dan FedEX. Geng ini terbentuk dari gabungan tiga grup hacker dan menggunakan berbagai alat canggih untuk menyerang korban mereka.

Identitas sang pemimpin geng ini akhirnya terungkap, yaitu Rey, seorang remaja berusia 15 tahun asal Yordania. Rey bertanggung jawab atas pengembangan ransomware baru bernama ShinySp1d3r, yang merupakan versi modifikasi dari ransomware lama Hellcat, dan kini ia juga salah satu administrator utama di channel Telegram SLSH.

Rey sebelumnya aktif di berbagai forum dan komunitas kejahatan siber seperti BreachForums dan Hellcat. Namun, selama tahun lalu, Rey mulai melakukan beberapa kesalahan yang akhirnya mengungkapkan informasi penting tentang identitas dan lokasi pribadinya.

Setelah terungkap, Rey mengidentifikasi dirinya sebagai Saif Al-Din Khader dan mengaku ingin keluar dari dunia kejahatan siber. Sejak Juni 2025, ia sudah mulai berkooperasi dengan penegak hukum dan mengaku tidak lagi melakukan aktivitas ilegal sejak September 2025.

Meski begitu, Rey mencemaskan bahwa berita yang beredar dapat mengganggu proses kerja sama dengan aparat penegak hukum dan kemungkinan ia harus menghadapi konsekuensi hukum atas keterlibatannya. Kasus ini membuka perhatian besar tentang bahaya kejahatan siber dan keterlibatan anak muda di dalamnya.

Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251128142208-37-689390/bocah-15-tahun-sudah-jadi-mafia-kelas-kakap-ini-sosoknya

Analisis Ahli

Brian Krebs

"Kasus Rey menunjukkan bahwa persebaran alat canggih kejahatan siber memudahkan pelaku muda beroperasi secara global, menimbulkan tantangan baru bagi keamanan siber dunia."

Intel 471

"Rey adalah contoh nyata bagaimana komunitas kejahatan siber saling terhubung dan bagaimana informasi kecil dapat membongkar operasi besar melalui analisis data."

SentinelOne

"Aktivitas kelompok terkait seperti Tim Cyb3r Drag0nz memperlihatkan bahwa aspek hacktivisme dan kriminalitas tradisional kini saling berkaitan, memperumit landscape ancaman siber."

Analisis Kami

"Kasus Rey menegaskan bahwa dunia kejahatan siber semakin melibatkan individu muda yang sangat melek teknologi, membuat upaya penegakan hukum harus adaptif dan melibatkan pendekatan psikologis untuk pencegahan. Di sisi lain, kemudahan akses terhadap alat ransomware dan komunitas kejahatan siber memungkinkan jaringan seperti SLSH tumbuh besar dengan cepat meskipun dipimpin oleh individu tunggal."

Prediksi Kami

Kerjasama Rey dengan penegak hukum kemungkinan akan mengarah pada pembongkaran jaringan SLSH dan kelompok hacker terkait, namun risiko munculnya anggota baru yang lebih anonim tetap ada, sehingga ancaman kejahatan siber kemungkinan akan berlanjut dengan metode yang semakin canggih.