Courtesy of SCMP

Xu Chongyu Kembali ke Tiongkok Hadapi Tantangan Besar Air Akibat Perubahan Iklim

Memaparkan kepulangan Xu Chongyu ke Tiongkok untuk mengatasi tantangan kritis pengelolaan air melalui keahlian dan model hidrologi yang telah ia kembangkan, demi memperkuat ketahanan terhadap bencana banjir dan perubahan iklim di negara asalnya.

12 Des 2025, 16.00 WIB

7 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Xu Chongyu kembali ke China untuk berkontribusi pada sektor konservasi air.
North China University of Water Resources and Electric Power berperan penting dalam pelatihan profesional di bidang hidrologi.
Perubahan iklim menjadi tantangan besar bagi pengelolaan sumber daya air di China.

Zhengzhou, Tiongkok - Xu Chongyu adalah seorang ilmuwan hidrologi keturunan Tiongkok yang selama tiga puluh tahun bekerja di Eropa, khususnya di Universitas Oslo. Ia terkenal karena model-model hidrologinya yang membantu melindungi kota-kota besar seperti Kopenhagen dan Brussels dari banjir dan kenaikan pasang air.

Setelah berkarir lama di Eropa dan menjadi anggota Akademi Ilmu Pengetahuan dan Sastra Norwegia, Xu memutuskan kembali ke Tiongkok untuk mengatasi masalah air yang sangat kritis yang dihadapi negara asalnya. Keputusan ini juga dipengaruhi oleh dampak bencana banjir yang berat di Zhengzhou pada tahun 2021.

Pihak North China University of Water Resources and Electric Power, tempat Xu bergabung, mengadakan acara khusus untuk menyambut kembalinya ilmuwan ternama tersebut. Universitas ini fokus pada pengembangan keahlian dalam bidang teknik hidrolik dan dikelola bersama oleh Kementerian Sumber Daya Air serta pemerintah provinsi Henan.

Xu berharap dengan pengalaman dan pengetahuannya yang luas, ia bisa membantu membangun solusi yang efektif dan berkelanjutan dalam pengelolaan sumber daya air di Tiongkok. Hal ini penting mengingat tantangan besar yang muncul akibat perubahan iklim global dan urbanisasi cepat di Tiongkok.

Kembalinya Xu menjadi harapan besar bagi kemajuan teknologi dan kebijakan pengelolaan air di Tiongkok. Model-model hidrologi yang dikembangkan di Eropa dapat diterapkan untuk memberikan perlindungan lebih baik bagi masyarakat dan ekosistem dari bencana seperti banjir dan kekeringan.

Referensi:
[1] https://www.scmp.com/news/china/science/article/3336213/flood-expert-xu-chongyu-leaves-europe-china-climate-change-speeds?module=top_story&pgtype=subsection

Analisis Ahli

Prof. Wang Lin (Ahli Hidrologi, Tiongkok)

"Kepulangan Xu Chongyu adalah momentum penting yang membawa standar internasional dalam manajemen air ke Tiongkok yang tengah menghadapi tantangan besar akibat efek perubahan iklim dan urbanisasi pesat."

Dr. Erik Solheim (Ahli Perubahan Iklim, Norwegia)

"Kontribusi Xu selama ini di Eropa menunjukkan bahwa penguasaan teknik modeling hidrologi bisa menjadi fondasi kuat untuk menghadapi risiko iklim global, dan penerapannya di Tiongkok sangat krusial."

Analisis Kami

"Keputusan Xu Chongyu untuk kembali ke tanah air merupakan langkah strategis yang sangat penting bagi penguatan kapasitas pengelolaan air di Tiongkok. Pengalaman internasional dan kepakaran teknisnya bisa menjadi penggerak perubahan besar dalam mitigasi risiko banjir dan pembangunan infrastruktur air yang lebih berkelanjutan."

Prediksi Kami

Dengan kembalinya Xu Chongyu ke Tiongkok, diharapkan akan terjadi kemajuan signifikan dalam pengembangan teknologi dan strategi pengelolaan sumber daya air untuk menghadapi tantangan perubahan iklim serta mencegah bencana banjir besar di masa depan.