Insinyur Terkemuka dari Shell Pimpin Teknologi Rendah Karbon di China
Courtesy of SCMP

Insinyur Terkemuka dari Shell Pimpin Teknologi Rendah Karbon di China

Memimpin tim penelitian di Nanjing University yang bekerja sama dengan perusahaan minyak untuk mengembangkan dan menerapkan teknologi rendah karbon seperti penangkapan dan penyimpanan karbon serta sistem pemantauan cerdas guna mendukung pengembangan teknologi hijau di Tiongkok.

16 Jul 2025, 11.00 WIB
98 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Jing Xudong bergabung dengan Nanjing University untuk fokus pada teknologi rendah karbon.
  • Kolaborasi dengan perusahaan minyak bertujuan untuk mendukung pengembangan teknologi hijau di Tiongkok.
  • Pengalaman Jing di Shell memberikan kontribusi penting untuk inovasi dalam teknologi energi berkelanjutan.
Nanjing, China - Jing Xudong, seorang insinyur berpengalaman yang telah bekerja selama 20 tahun di Shell, kini meninggalkan Inggris dan bergabung dengan Nanjing University di China. Ia akan memimpin tim yang fokus mengembangkan teknologi rendah karbon untuk industri minyak.
Pengalaman Jing yang luas meliputi berbagai posisi akademik dan industri, termasuk sebagai kepala riset dan pengembangan di Shell. Dia juga pernah bekerja di banyak negara, menunjukkan keahliannya yang mendunia.
Di Nanjing University, Jing akan terlibat dalam proyek yang mendukung kolaborasi dengan perusahaan minyak besar guna mengembangkan teknologi seperti penangkapan karbon, pemulihan minyak yang ditingkatkan, dan sistem pemantauan cerdas.
Terpilih menjadi fellow Royal Academy of Engineering di tahun 2024, Jing menunjukkan pengakuan atas kontribusinya di bidang teknik dan teknologi. Ini merupakan prestasi yang mengangkat reputasinya secara internasional.
Langkah ini sejalan dengan upaya China untuk mengembangkan teknologi hijau dan rendah karbon guna menjaga lingkungan dan mencapai target pembangunan berkelanjutan di sektor energi.
Sumber: https://www.scmp.com/news/china/science/article/3318278/former-top-shell-engineer-jing-xudong-leaves-britain-chase-cleaner-oil-tech-china?module=top_story&pgtype=subsection

Pertanyaan Terkait

Q
Siapa Jing Xudong dan apa perannya di Nanjing University?
A
Jing Xudong adalah seorang insinyur terkemuka yang menjadi kepala tim di Nanjing University untuk teknologi rendah karbon.
Q
Apa yang dikerjakan oleh tim yang dipimpin Jing Xudong?
A
Tim yang dipimpin Jing Xudong fokus pada penangkapan, penyimpanan, dan pemantauan karbon.
Q
Bagaimana pengalaman Jing Xudong di Shell berkontribusi pada karirnya?
A
Pengalaman Jing Xudong di Shell sebagai kepala teknologi dan R&D memberinya wawasan mendalam tentang industri.
Q
Apa tujuan kolaborasi Nanjing University dengan perusahaan minyak?
A
Tujuan kolaborasi adalah untuk mengembangkan teknologi hijau dan mendukung transisi menuju karbon rendah di Tiongkok.
Q
Apa yang diakui oleh Royal Academy of Engineering terhadap Jing Xudong?
A
Royal Academy of Engineering mengakui Jing Xudong untuk kontribusinya yang luar biasa dalam bidang teknik.

Artikel Serupa

Ilmuwan Material Pemenang Penghargaan Kembali ke China untuk Posisi di Universitas NanjingSCMP
Teknologi
2 bulan lalu
92 dibaca

Ilmuwan Material Pemenang Penghargaan Kembali ke China untuk Posisi di Universitas Nanjing

Charles Lieber Mulai Babak Baru Penelitian di ShenzhenSCMP
Sains
2 bulan lalu
104 dibaca

Charles Lieber Mulai Babak Baru Penelitian di Shenzhen

Profesor Shang Rui Kembali ke China untuk Mendirikan Laboratorium di Universitas WestlakeSCMP
Sains
2 bulan lalu
119 dibaca

Profesor Shang Rui Kembali ke China untuk Mendirikan Laboratorium di Universitas Westlake

Ilmuwan Senior Yi Shouliang Kembali ke China di Tengah Ketegangan China-ASSCMP
Sains
3 bulan lalu
141 dibaca

Ilmuwan Senior Yi Shouliang Kembali ke China di Tengah Ketegangan China-AS

Ilmuwan Senior Kembali ke Tiongkok di Tengah Ketegangan Sino-ASSCMP
Sains
3 bulan lalu
35 dibaca

Ilmuwan Senior Kembali ke Tiongkok di Tengah Ketegangan Sino-AS

Ahli EV Xu Fuguo kembali ke China setelah meninggalkan proyek senilai USRp 493.35 miliar ($30 juta)  di Jepang.SCMP
Teknologi
3 bulan lalu
66 dibaca

Ahli EV Xu Fuguo kembali ke China setelah meninggalkan proyek senilai USRp 493.35 miliar ($30 juta) di Jepang.