Courtesy of SCMP

Benjamin Horton Sebut Cina Kunci Harapan Besar Ilmu Iklim Dunia

Menjelaskan mengapa China menjadi pusat perhatian penting bagi ilmuwan iklim dan alasan Benjamin Horton memilih untuk bekerja di China dalam bidang penelitian lingkungan dan energi.

19 Mei 2025, 13.39 WIB

81 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

China berinvestasi besar dalam teknologi hijau dan penelitian lingkungan.
Benjamin Horton melihat peluang besar dalam sains iklim di China.
Dukungan pemerintah di China membuatnya menarik bagi ilmuwan lingkungan.

Hong Kong, China - Profesor Benjamin Horton, seorang ilmuwan bumi asal Inggris, baru-baru ini bergabung dengan City University of Hong Kong sebagai dekan sekolah energi dan lingkungan. Ia tertarik pada peluang riset di China yang dinilai memiliki peran besar dalam bidang ilmu iklim.

Menurut Horton, China menonjol karena ketersediaan dana yang besar untuk penelitian serta kemajuan teknologi hijau yang signifikan. Berbeda dengan banyak negara yang mulai mengurangi investasi di bidang ini, China justru memperkuat komitmennya terhadap lingkungan.

Horton telah berpengalaman bekerja di berbagai negara seperti Amerika Serikat, Inggris, Eropa, dan Australia sebelum akhirnya memilih China sebagai tempat berkarya. Ia menganggap China adalah kekuatan besar yang mendukung penuh pengembangan teknologi ramah lingkungan.

Peran China sebagai pemain global penting dalam isu perubahan iklim sangat menonjol dengan upaya reboisasi dan investasi teknologi hijau. Dukungan pemerintah yang kuat juga menjadi faktor utama kemajuan riset di bidang energi dan lingkungan di negara tersebut.

Dengan latar belakang penelitian di Earth Observatory of Singapore, Horton membawa pengalaman mengelola riset terkait bencana alam dan perubahan iklim. Kini, ia fokus mengembangkan ilmu iklim di City University of Hong Kong, menunjukan harapan besar atas peran China di masa depan.

Referensi:
[1] https://www.scmp.com/news/china/science/article/3310698/why-earth-scientist-sees-china-great-hope-climate-research?module=top_story&pgtype=subsection

Analisis Kami

"Penting bahwa perhatian dan sumber daya besar terhadap ilmu iklim seperti yang dilakukan Cina diikuti oleh negara-negara lain demi keberlangsungan lingkungan global. Namun, kita harus tetap waspada terhadap potensi konflik kepentingan antara pembangunan ekonomi dan kelestarian lingkungan dalam kebijakan mereka."

Analisis Ahli

James Hansen

"Cina memang menunjukkan kemajuan signifikan dalam teknologi hijau, namun keberlanjutan jangka panjang butuh transparansi dan komitmen kuat yang konsisten."

Valerie Masson-Delmotte

"Investasi dan dukungan pemerintah yang besar di Cina telah memberikan dorongan positif dalam riset iklim, yang sangat diperlukan untuk penanggulangan perubahan iklim global."

Prediksi Kami

Dukungan besar dari pemerintah Cina dan investasi yang kuat di bidang teknologi hijau kemungkinan akan menjadikan Cina pemimpin global dalam inovasi dan penelitian perubahan iklim dalam dekade mendatang.

Pertanyaan Terkait

Siapa Benjamin Horton?

Benjamin Horton adalah seorang ilmuwan bumi asal Inggris dan dekan baru di sekolah energi dan lingkungan CityU.

Apa peran Benjamin Horton di CityU?

Horton menjabat sebagai dekan di sekolah energi dan lingkungan CityU yang baru saja dibuka.

Mengapa China dianggap sebagai harapan besar dalam sains iklim?

China dianggap sebagai harapan besar dalam sains iklim karena investasi besar dalam teknologi hijau dan dukungan pemerintah untuk penelitian lingkungan.

Apa yang telah dilakukan China dalam teknologi hijau?

China telah berinvestasi dalam teknologi hijau dan reforestasi, sementara negara lain mengurangi dukungan tersebut.

Di mana Benjamin Horton bekerja sebelum bergabung dengan CityU?

Sebelum bergabung dengan CityU, Horton adalah profesor di Nanyang Technological University dan direktur Earth Observatory of Singapore.