Jing Xudong Pimpin Tim Teknologi Rendah Karbon di Universitas Nanjing
Courtesy of SCMP

Jing Xudong Pimpin Tim Teknologi Rendah Karbon di Universitas Nanjing

Memimpin pengembangan dan kolaborasi teknologi rendah karbon di sektor minyak dan gas antara China dan Inggris.

17 Jul 2025, 09.54 WIB
27 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Jing Xudong tetap terhubung dengan Imperial College London sebagai profesor tamu.
  • Kolaborasi antara universitas dan industri minyak di Cina sangat penting untuk pengembangan teknologi rendah karbon.
  • Jing Xudong memiliki pengalaman luas dalam industri minyak dan akademik, yang mendukung misinya di Nanjing University.
Nanjing, China - Jing Xudong adalah seorang insinyur terkemuka yang memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun bekerja di Shell, sebuah perusahaan minyak global terkenal. Baru-baru ini, ia mengambil posisi sebagai pemimpin tim di Universitas Nanjing di China, sambil tetap menjadi profesor tamu di Imperial College London di Inggris.
Dalam posisinya yang baru, Jing akan memimpin penelitian dan pengembangan teknologi rendah karbon, khususnya fokus pada penangkapan, penyimpanan, dan pemantauan karbon. Ini adalah bagian dari upaya besar untuk mengurangi dampak lingkungan dari aktivitas industri minyak dan gas.
Selain memimpin timnya, Jing juga akan membantu mempererat kerja sama antara universitas di China dan Inggris. Kolaborasi ini akan melibatkan perusahaan minyak besar untuk mengembangkan teknologi hijau, seperti teknik penyerapan karbon, pemulihan minyak yang ditingkatkan, serta sistem pemantauan pintar.
Sebelum bergabung dengan Universitas Nanjing, Jing Xudong bekerja di berbagai negara dan pernah menjabat sebagai kepala teknologi dan penelitian serta pengembangan di Shell. Pengalaman dan pengetahuannya yang luas sangat berharga dalam menghadapi tantangan pengembangan teknologi energi ramah lingkungan.
Jing juga diakui secara internasional melalui pemilihannya menjadi anggota Royal Academy of Engineering di Inggris pada tahun 2024. Prestasi ini menunjukkan pengakuan atas kontribusinya yang signifikan di bidang teknik dan teknologi.
Sumber: https://www.scmp.com/news/china/science/article/3318278/former-top-shell-engineer-jing-xudong-leaves-britain-chase-cleaner-oil-tech-china?module=top_story&pgtype=subsection

Pertanyaan Terkait

Q
Siapa Jing Xudong?
A
Jing Xudong adalah seorang insinyur terkemuka dengan pengalaman lebih dari 20 tahun di Shell.
Q
Apa posisi baru Jing Xudong?
A
Jing Xudong baru-baru ini bergabung dengan Universitas Nanjing sebagai kepala tim penelitian.
Q
Apa fokus penelitian tim yang dipimpin oleh Jing di Universitas Nanjing?
A
Fokus penelitian tim yang dipimpin oleh Jing di Universitas Nanjing adalah pada penangkapan, penyimpanan, dan pemantauan karbon.
Q
Apa yang diakui oleh Royal Academy of Engineering?
A
Royal Academy of Engineering mengakui kontribusi luar biasa di bidang teknik dan teknologi.
Q
Apa pengalaman Jing sebelumnya sebelum bergabung dengan Universitas Nanjing?
A
Sebelum bergabung dengan Universitas Nanjing, Jing bekerja di Shell sebagai kepala teknologi dan R&D.

Artikel Serupa

Ilmuwan Material Pemenang Penghargaan Kembali ke China untuk Posisi di Universitas NanjingSCMP
Teknologi
2 bulan lalu
92 dibaca

Ilmuwan Material Pemenang Penghargaan Kembali ke China untuk Posisi di Universitas Nanjing

Charles Lieber Mulai Babak Baru Penelitian di ShenzhenSCMP
Sains
2 bulan lalu
104 dibaca

Charles Lieber Mulai Babak Baru Penelitian di Shenzhen

Profesor Shang Rui Kembali ke China untuk Mendirikan Laboratorium di Universitas WestlakeSCMP
Sains
2 bulan lalu
119 dibaca

Profesor Shang Rui Kembali ke China untuk Mendirikan Laboratorium di Universitas Westlake

Ilmuwan Senior Yi Shouliang Kembali ke China di Tengah Ketegangan China-ASSCMP
Sains
3 bulan lalu
141 dibaca

Ilmuwan Senior Yi Shouliang Kembali ke China di Tengah Ketegangan China-AS

Ilmuwan Senior Kembali ke Tiongkok di Tengah Ketegangan Sino-ASSCMP
Sains
3 bulan lalu
35 dibaca

Ilmuwan Senior Kembali ke Tiongkok di Tengah Ketegangan Sino-AS

Ahli EV Xu Fuguo kembali ke China setelah meninggalkan proyek senilai USRp 493.35 miliar ($30 juta)  di Jepang.SCMP
Teknologi
3 bulan lalu
66 dibaca

Ahli EV Xu Fuguo kembali ke China setelah meninggalkan proyek senilai USRp 493.35 miliar ($30 juta) di Jepang.