
Courtesy of Forbes
Bagaimana AI dan Otomatisasi Mengubah Cara Kerja dan Bisnis Kita
Memberikan panduan tentang bagaimana organisasi dan individu dapat mengimplementasikan AI dan otomatisasi secara efektif untuk tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga menciptakan kemampuan baru dalam operasi inti mereka.
12 Des 2025, 23.51 WIB
268 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Automasi yang efektif memerlukan kombinasi antara sistem deterministik dan probabilistik.
- Pentingnya tata kelola dan batasan dalam sistem automasi untuk mencegah kekacauan dan memastikan hasil yang diinginkan.
- Perusahaan harus fokus pada tugas-tugas dengan dampak tinggi dan tidak hanya mencari efisiensi dalam tugas-tugas yang ada.
Selama bertahun-tahun, otomatisasi lebih banyak mengotomatisasi alur kerja yang bersifat deterministik, seperti memindahkan data dari satu aplikasi ke aplikasi lain secara pasti. Namun, perkembangan kecerdasan buatan (AI) kini memungkinkan otomatisasi yang lebih kompleks dan cerdas, yang melibatkan pengambilan keputusan probabilistik. Perubahan ini membuka peluang baru dalam mengotomatisasi pekerjaan yang sebelumnya tidak mungkin dilakukan secara otomatis.
Para pemimpin teknologi otomatisasi seperti CEO Zapier, Make, dan Tray.ai menggarisbawahi pentingnya memadukan kedua jenis otomatisasi ini secara bijak. Mereka menyoroti bahwa tidak semua langkah dalam proses bisnis harus diambil alih AI; beberapa harus tetap dipastikan dengan aturan ketat agar hasilnya dapat dipercaya dan aman. Sistem AI perlu dilengkapi dengan pengawasan, tata kelola, dan batasan yang jelas.
Salah satu tantangan utama adalah mengelola risiko dari sistem otomatisasi yang semakin kompleks, terutama agar tidak terjadi kekacauan data dan alat yang tidak terkendali. Oleh karena itu, perusahaan yang berhasil adalah yang memecah lingkup otomatisasi secara terstruktur di tiap departemen dan menjaga kontrol bersama antara tim IT dan bisnis, serta menetapkan tujuan yang jelas.
Para ahli menyarankan untuk fokus pada tugas-tugas bernilai tinggi yang belum pernah bisa diotomatisasi sebelumnya, bukan hanya sebatas menghemat waktu sedikit. Mereka juga merekomendasikan pendekatan iteratif dengan tim kecil, menghindari perekrutan berlebihan. Implementasi awal tidak harus sempurna, yang penting adaptasi dan perbaikan berjalan terus dengan cepat.
Contoh sukses adopsi otomatisasi AI seperti Klarna yang memperoleh keuntungan besar dari asisten pelanggan otomatis dan Intercom yang berhasil mengembangkan agen AI lintas kanal komunikasi menunjukkan potensi besar teknologi ini. Namun, masih banyak tantangan dalam tata kelola dan pembuktian nilai nyata yang harus dihadapi oleh banyak perusahaan ke depan.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/ronschmelzer/2025/12/12/what-automation-tech-leaders-say-youre-getting-wrong-about-ai/
[1] https://www.forbes.com/sites/ronschmelzer/2025/12/12/what-automation-tech-leaders-say-youre-getting-wrong-about-ai/
Analisis Ahli
Wade Foster
"Automasi bukan sekadar menghemat waktu, melainkan membuka peluang baru yang sebelumnya tidak terpikirkan untuk diotomatisasi, menjadi nilai yang sangat besar bagi bisnis."
Fabian Veit
"AI dan otomatisasi membentuk spektrum yang berkesinambungan, dengan peran khusus di setiap tahap proses bisnis untuk menciptakan nilai optimal."
Rich Waldron
"Pengawasan ketat dan tata kelola sangat penting agar otomatisasi berbasis AI tidak mengakibatkan chaos atau pelanggaran data, apalagi dengan kemampuan AI terkini yang sangat kompleks."
Analisis Kami
"Perpaduan antara sistem deterministik dan AI probabilistik memang membuka potensi besar dalam bisnis, tapi risiko keamanan dan pengelolaan data harus menjadi fokus utama agar tidak menimbulkan masalah yang sulit dikendalikan. Organisasi yang bisa menjaga keseimbangan antara inovasi dan kontrol akan menjadi pemimpin di era baru otomatisasi ini."
Prediksi Kami
Dalam satu atau dua tahun ke depan, perusahaan akan semakin menggabungkan AI dengan otomatisasi yang dilengkapi pengawasan ketat, menghasilkan efisiensi tinggi sekaligus mengelola risiko keamanan dan tata kelola dengan lebih baik.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dimaksud dengan automasi yang didorong oleh AI?A
Automasi yang didorong oleh AI adalah penggunaan teknologi AI untuk mengotomatiskan tugas-tugas yang sebelumnya tidak dapat diotomatiskan.Q
Mengapa penting untuk memiliki batasan dalam sistem automasi?A
Penting untuk memiliki batasan dalam sistem automasi untuk mencegah kekacauan, penyebaran data, dan pemborosan alat.Q
Apa perbedaan antara sistem deterministik dan probabilistik?A
Sistem deterministik melakukan tugas yang sama setiap kali, sedangkan sistem probabilistik menggunakan penilaian untuk memilih langkah selanjutnya.Q
Bagaimana cara menentukan langkah-langkah yang harus otomatis?A
Langkah-langkah yang harus otomatis harus ditentukan dengan memetakan proses dan menandai langkah-langkah yang pasti dan yang memerlukan penilaian.Q
Mengapa perusahaan harus menghindari perekrutan yang berlebihan dalam tim automasi?A
Perusahaan harus menghindari perekrutan yang berlebihan untuk menjaga efisiensi tim dan hanya menambah personel saat benar-benar diperlukan.


