Panduan WHO dan Tantangan Akses Perawatan Infertilitas di Amerika Serikat
Courtesy of Forbes

Panduan WHO dan Tantangan Akses Perawatan Infertilitas di Amerika Serikat

Menyampaikan panduan global WHO tentang pencegahan, diagnosis, dan pengobatan infertilitas serta mengangkat permasalahan akses dan ketidaksetaraan dalam perawatan kesuburan, terutama bagi wanita kulit berwarna di AS.

13 Des 2025, 00.52 WIB
51 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Infertilitas adalah masalah kesehatan reproduksi yang signifikan di seluruh dunia, dengan dampak yang lebih besar pada perempuan kulit hitam.
  • Akses terhadap perawatan kesuburan sangat dipengaruhi oleh faktor sosial dan ekonomi, termasuk asuransi kesehatan.
  • Kebijakan dan dukungan komunitas yang lebih baik diperlukan untuk mengatasi ketidaksetaraan dalam perawatan kesuburan.
Amerika Serikat - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) baru saja meluncurkan panduan global pertama yang membahas bagaimana cara mencegah, mendiagnosis, dan mengobati infertilitas. Kondisi ini menimpa sekitar 1 dari 6 orang usia subur, termasuk banyak wanita di Amerika Serikat. Panduan ini penting karena infertilitas seringkali mendapat stigma dan masih banyak kendala dalam akses perawatan.
Infertilitas menurut WHO adalah ketika pasangan gagal hamil setelah satu tahun berhubungan seksual tanpa pengaman. Dalam panduan ini, WHO tidak hanya membahas aspek medis tapi juga tantangan kebijakan dan sistem kesehatan agar orang yang ingin punya anak mendapatkan bantuan yang tepat dan adil.
Di Amerika Serikat, wanita kulit hitam menghadapi tingkat infertilitas yang jauh lebih tinggi dibandingkan wanita kulit putih. Selain itu, mereka kerap mendapatkan hambatan seperti biaya mahal, kurangnya asuransi, dan efek stres dari diskriminasi yang berdampak pada kesehatan reproduksi.
Biaya perawatan seperti IVF sangat mahal, mencapai antara 15,000 sampai 30,000 dolar AS per siklus, belum termasuk obat dan tes lainnya. Pemerintah AS pernah mengumumkan rencana untuk menurunkan harga obat kesuburan, namun kebijakan tersebut belum cukup menjangkau semua kalangan dan tidak mewajibkan asuransi menanggung perawatan infertilitas.
Ketidakmerataan akses akibat sistem asuransi yang beragam, ketidakadilan ekonomi, dan kesenjangan rasial membuat banyak wanita sulit mendapatkan perawatan yang dibutuhkan. Untuk benar-benar memecahkan masalah ini, dibutuhkan langkah kebijakan yang komprehensif dan solidaritas sosial untuk menghapus stigma serta membentuk komunitas yang mendukung mereka yang berjuang melawan infertilitas.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/jamilataylor/2025/12/12/who-releases-infertility-guidelines-as-global-fertility-rates-fall/

Analisis Ahli

Dr. Elizabeth Howell
"Kesenjangan rasial dalam kesehatan reproduksi menunjukkan perlunya pendekatan yang lebih inklusif dalam kebijakan kesehatan untuk mengatasi hambatan akses dan juga stigma yang melekat pada infertilitas di komunitas minoritas."
Dr. Richard Paulson
"Biaya tinggi perawatan kesuburan menjadi penghalang utama banyak pasangan, dan program pemerintah harus memastikan adanya subsidi dan cakupan asuransi yang memadai untuk menjamin akses yang adil."

Analisis Kami

"Masalah infertilitas tidak bisa dilepaskan dari konteks sosial dan ekonomi yang sangat mempengaruhi akses perawatan, terutama pada kelompok minoritas dan berpenghasilan rendah. Solusi kebijakan yang parsial hanya memperdalam ketidakadilan kesehatan, sehingga diperlukan mandat asuransi nasional dan dukungan sosial yang lebih kuat bagi semua lapisan masyarakat."

Prediksi Kami

Tanpa kebijakan federal yang mandatori untuk asuransi kesuburan, kesenjangan akses dan ketidakadilan biaya akan terus mempersulit banyak wanita, terutama perempuan kulit berwarna dan berpenghasilan rendah, untuk mendapatkan perawatan kesuburan yang layak di AS.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dimaksud dengan infertilitas menurut WHO?
A
Infertilitas adalah kegagalan untuk mencapai kehamilan setelah 12 bulan atau lebih dari hubungan seksual tidak terlindungi secara teratur.
Q
Mengapa perempuan kulit hitam di AS mengalami tingkat infertilitas yang lebih tinggi?
A
Perempuan kulit hitam lebih mungkin mengalami masalah kesehatan reproduksi seperti fibroid rahim yang dapat mempengaruhi kesuburan, serta mengalami diskriminasi rasial dan stres yang lebih tinggi.
Q
Apa yang diusulkan oleh Trump untuk menurunkan biaya perawatan kesuburan?
A
Trump mengusulkan perjanjian harga obat dan opsi manfaat baru untuk memberikan manfaat kesuburan langsung kepada karyawan.
Q
Bagaimana akses terhadap perawatan kesuburan bervariasi di AS?
A
Akses terhadap perawatan kesuburan sangat bervariasi tergantung pada negara bagian dan jenis asuransi kesehatan yang dimiliki, menciptakan masalah ketidaksetaraan.
Q
Apa yang harus dilakukan untuk meningkatkan akses dan keadilan dalam perawatan kesuburan?
A
Diperlukan advokasi dan perubahan kebijakan untuk mencapai akses yang lebih baik dan keadilan dalam perawatan kesuburan, terutama bagi perempuan kulit berwarna.