Courtesy of TheVerge

Trump Bentuk US Tech Force: Rekrut Ahli Teknologi untuk Modernisasi Pemerintah

Merekrut tenaga ahli teknologi dari perusahaan-perusahaan besar untuk mempercepat penggunaan AI serta memodernisasi sistem dan aplikasi pemerintah federal agar menjadi lebih efisien dan bertanggung jawab.

16 Des 2025, 02.18 WIB

82 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Program US Tech Force bertujuan untuk merekrut tenaga kerja dari perusahaan teknologi besar.
Penggunaan AI diharapkan membuat pemerintah lebih efisien dan modern.
Inisiatif ini merupakan upaya untuk menghidupkan kembali konsep perbaikan digital yang sebelumnya ada.

Washington DC, Amerika Serikat - Pemerintahan Donald Trump meluncurkan sebuah program baru bernama US Tech Force yang bertujuan merekrut sekitar 1.000 tenaga ahli teknologi dari perusahaan-perusahaan besar seperti Amazon, Apple, Google, Meta, dan Microsoft. Program ini akan berlangsung hingga dua tahun dan berfokus pada modernisasi sistem teknologi di pemerintahan federal Amerika Serikat.

Tech Force ditargetkan untuk mempercepat penggunaan kecerdasan buatan (AI) dalam pemerintahan agar operasi menjadi lebih efisien dan bertanggung jawab. Selain para profesional dari Big Tech, program ini juga membuka kesempatan bagi kandidat pekerja muda di bidang teknologi.

Beberapa perusahaan teknologi lainnya juga berpartisipasi, termasuk Adobe, AMD, OpenAI, Robinhood, Uber, Nvidia, xAI, dan Zoom. Program ini memberi pilihan bagi pekerja untuk melanjutkan karir di perusahaan teknologi atau tetap melayani pemerintah setelah kontrak berakhir.

Program baru ini muncul setelah pembubaran US Digital Service yang dibentuk oleh pemerintahan Obama, yang sempat mendapat perombakan besar dan pengurangan tenaga kerja saat Trump berkuasa. Usaha ini menandai perubahan pendekatan dalam memperkuat kemampuan teknologi pemerintah.

Selain itu, Trump juga menandatangani perintah eksekutif yang menuntut aksi lebih agresif dari lembaga pemerintah dalam mengatur kecerdasan buatan, khususnya menolak regulasi AI di tingkat negara bagian. Langkah ini menunjukkan prioritas tinggi pemerintah terhadap pengembangan dan integrasi teknologi AI.

Referensi:
[1] https://theverge.com/news/844804/trump-tech-force-usds-apple-google-microsoft

Analisis Ahli

Mary Johnson (Former CTO Government Digital Service UK)

"Menggabungkan tenaga ahli dari industri teknologi ke pemerintahan adalah model efektif yang bisa mempercepat modernisasi layanan publik, asalkan ada kestabilan kebijakan dan keberlanjutan program."

Dr. Alan Kim (Pengamat Kebijakan Teknologi)

"Pendekatan ini ideal untuk memanfaatkan keahlian terbaik dalam kolaborasi teknologi, tapi risiko kehilangan budaya kerja pemerintahan yang spesifik tetap harus diantisipasi."

Analisis Kami

"Inisiatif Trump ini merupakan langkah positif untuk mengisi kekosongan tenaga teknologi yang sebelumnya dibiarkan berkurang oleh kebijakan pemerintahan terdahulu. Namun, keberhasilan program sangat bergantung pada kemampuannya menggabungkan kecepatan inovasi sektor swasta dengan dinamika birokrasi pemerintah yang sering lambat dan terfragmentasi."

Prediksi Kami

US Tech Force dapat mempercepat transformasi digital pemerintahan AS, namun risiko kompetisi tenaga ahli dengan sektor swasta tetap tinggi, dan potensi ketegangan birokrasi mungkin terjadi dalam implementasinya.