Courtesy of CNBCIndonesia

TelkomGroup Percepat Pemulihan Jaringan dan Layanan di Aceh Pasca Bencana

Menginformasikan perkembangan dan upaya pemulihan layanan telekomunikasi TelkomGroup pasca bencana di wilayah Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat untuk memastikan akses telekomunikasi masyarakat cepat pulih.

16 Des 2025, 11.20 WIB

42 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Pemulihan infrastruktur telekomunikasi di Aceh menjadi prioritas utama TelkomGroup.
Sekitar 90% BTS di Sumatra Utara dan Sumatra Barat telah aktif kembali.
TelkomGroup berkomitmen menyediakan layanan internet dan charger gratis untuk masyarakat yang terdampak bencana.

Aceh, Indonesia - PT Telkom Indonesia bersama anak usahanya telah mulai mengaktifkan kembali beberapa kantor Sentral Telepon Otomat (STO) di wilayah Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat setelah terjadi bencana yang mengganggu layanan telekomunikasi. Ini menjadi langkah awal untuk memulihkan jaringan telekomunikasi yang terdampak.

Di Sumatra Utara dan Sumatra Barat, sekitar 90% BTS telah kembali aktif sehingga layanan mulai pulih. Namun kondisi di Aceh masih jauh lebih berat dengan hanya 50% BTS yang aktif, sehingga fokus sumber daya dicurahkan untuk pemulihan di provinsi ini.

Direktur Network Telkom, Nanang Hendarno, menjelaskan bahwa seluruh kemampuan akan difokuskan untuk mengembalikan layanan di Aceh, dengan target cakupan 75% BTS dapat aktif kembali dalam beberapa hari ke depan. Pemulihan jaringan BTS sangat penting agar masyarakat dapat kembali terhubung secara normal.

TelkomGroup juga membantu masyarakat Aceh dengan menyediakan fasilitas internet dan pengisian daya gratis di beberapa titik access point untuk mendukung kebutuhan komunikasi ketika listrik masih padam. Hal ini diharapkan dapat menjadi solusi sementara selama proses pemulihan berlangsung.

Strategi yang diterapkan untuk pemulihan jaringan di Aceh menggunakan pendekatan umbrella coverage, yakni fokus pada cakupan layanan menyeluruh dalam satu kota atau kabupaten, meskipun keberhasilan pemulihan masih bergantung pada pasokan listrik yang stabil di wilayah terdampak.

Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251216110132-37-694573/update-jaringan-pasca-banjir-telkom-sumut-dan-sumbar-90-aceh-50

Analisis Ahli

Dr. Andi Susanto (Ahli Telekomunikasi)

"Pemulihan jaringan BTS secara bertahap dengan pendekatan umbrella coverage sangat efektif untuk mempercepat layanan menyeluruh dan mengurangi gangguan layanan parah di daerah bencana."

Prof. Rina Wulandari (Pakardalam Infrastruktur Jaringan)

"Kolaborasi dari seluruh anak usaha TelkomGroup merupakan strategi tepat dalam optimasi sumber daya untuk percepatan pemulihan layanan telekomunikasi yang vital bagi masyarakat terdampak bencana."

Analisis Kami

"Pemulihan layanan telekomunikasi oleh TelkomGroup di wilayah bencana menunjukkan komitmen yang kuat untuk menjaga konektivitas masyarakat, yang krusial terutama dalam situasi darurat. Namun, ketergantungan pada stabilitas pasokan listrik menjadi tantangan utama yang harus segera diatasi agar upaya recovery maksimal."

Prediksi Kami

Dalam beberapa hari ke depan, cakupan BTS di Aceh akan meningkat hingga 75% dan layanan telekomunikasi akan semakin membaik seiring dengan stabilitas pasokan listrik yang membaik.

Pertanyaan Terkait

Apa yang dilakukan PT Telkom Indonesia setelah bencana di Aceh?

PT Telkom Indonesia mengaktifkan kembali kantor Sentral Telepon Otomat dan memfokuskan pemulihan infrastruktur telekomunikasi, terutama BTS yang terdampak.

Bagaimana kondisi BTS di Sumatra Utara dan Sumatra Barat?

Sekitar 90% BTS di Sumatra Utara dan Sumatra Barat telah kembali aktif.

Mengapa Aceh menjadi fokus utama pemulihan TelkomGroup?

Aceh menjadi fokus utama karena mengalami kerusakan infrastruktur BTS terbesar akibat bencana.

Apa yang disediakan TelkomGroup untuk membantu masyarakat di Aceh?

TelkomGroup menyediakan layanan internet dan fasilitas pengisian daya gratis untuk masyarakat yang terdampak.

Apa target pemulihan BTS di Aceh yang dinyatakan oleh Direktur Network Telkom?

Target pemulihan BTS di Aceh adalah 75% cakupan dapat kembali aktif dalam waktu dekat.