
Courtesy of CNBCIndonesia
Slop Jadi Kata Tahun 2025, Tanda Maraknya Konten AI Berkualitas Rendah
Menginformasikan tren meningkatnya konten AI berkualitas rendah yang dinamakan 'slop' sebagai kata tahun 2025, dampak ke media sosial dan industri musik, serta tren penggunaan AI di kalangan masyarakat yang mulai menurun.
16 Des 2025, 15.05 WIB
152 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Istilah 'slop' mencerminkan meningkatnya konten digital berkualitas rendah yang dihasilkan oleh AI.
- Spotify mengambil langkah proaktif dengan menghapus konten AI untuk melindungi hak seniman.
- Meskipun popularitas AI meningkat, penggunaannya menunjukkan penurunan dalam survei terbaru.
Jakarta, Indonesia - Merriam-Webster resmi memilih kata 'slop' sebagai kata tahun 2025. Kata ini kini menggambarkan konten digital berkualitas rendah yang diproduksi secara masif menggunakan kecerdasan buatan (AI). Sebelumnya, 'slop' lebih dikenal sebagai istilah untuk sisa makanan ternak atau produk bernilai rendah sederhana.
Perkembangan pesat AI membuat konten digital yang dibuat dengan mudah dan cepat menarik perhatian publik. Meta misalnya, merilis fitur Vibes yang khusus menampilkan video hasil AI, diikuti oleh aplikasi Sora dari OpenAI yang semakin memudahkan pembuatan konten tersebut.
Meski populer, banyak platform harus bertindak menjaga kualitas dan hak cipta. Contohnya Spotify yang menghapus lebih dari 75 juta lagu buatan AI setelah muncul band virtual The Velvet Sundown yang sukses menarik banyak pendengar meski anggotanya fiktif dan hasil AI.
Konten AI yang mudah diproduksi dan menarik dapat membawa keuntungan bisnis cepat, namun juga memunculkan masalah terkait plagiat dan penurunan kualitas seni digital. Ini memicu perdebatan tentang batas pemanfaatan AI dalam berbagai industri kreatif.
Terakhir, survei terbaru menunjukkan adanya penurunan jumlah pengguna AI dalam beberapa bulan terakhir, dari 53% pada Agustus menjadi 48% di bulan Desember, yang menandakan adanya perubahan sikap masyarakat terhadap penggunaan teknologi ini.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251216121120-37-694623/apa-itu-slop-istilah-ai-yang-tiba-tiba-terkenal-jadi-kata-tahun-2025
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251216121120-37-694623/apa-itu-slop-istilah-ai-yang-tiba-tiba-terkenal-jadi-kata-tahun-2025
Analisis Ahli
Andrew Ng
"Konten AI memang menawarkan efisiensi produksi, tapi tanpa kontrol kualitas dan regulasi, 'slop' dapat memperburuk pengalaman pengguna dan merusak industri kreatif."
Fei-Fei Li
"Kunci keberlanjutan AI adalah mengembangkan teknologi yang mendukung kreativitas manusia, bukan menggantikannya dengan produksi massal tanpa nilai."
Analisis Kami
"Maraknya konten AI dengan kualitas rendah memicu dilema antara inovasi teknologi dan kualitas kreatif. Platform digital harus segera mengadopsi kebijakan yang seimbang agar teknologi AI tidak merusak ekosistem kreatif dan kepercayaan pengguna."
Prediksi Kami
Konten AI berkualitas rendah kemungkinan akan terus tumbuh dan memicu regulasi lebih ketat serta adaptasi platform digital untuk melindungi kreator asli dan menjaga kualitas konten.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dimaksud dengan istilah 'slop' dalam konteks AI?A
'Slop' dalam konteks AI merujuk pada konten digital berkualitas rendah yang dibuat dalam jumlah banyak menggunakan kecerdasan buatan.Q
Siapa yang mendefinisikan 'slop' sebagai kata tahun ini?A
Kamus Merriam-Webster mendefinisikan 'slop' sebagai kata tahun ini untuk tahun 2025.Q
Apa tindakan yang diambil oleh Spotify terkait konten buatan AI?A
Spotify menghapus lebih dari 75 juta lagu buatan AI dari platformnya untuk melindungi seniman.Q
Mengapa pengguna platform AI mengalami penurunan pada survei Desember?A
Pengguna platform AI mengalami penurunan karena hanya 48% responden yang mengaku menggunakan AI pada survei Desember, turun dari 53% pada survei Agustus.Q
Apa yang diluncurkan oleh Meta dan OpenAI baru-baru ini?A
Meta meluncurkan Vibes, sebuah feed terpisah untuk video buatan AI, sementara OpenAI merilis aplikasi Sora.




