Courtesy of CNBCIndonesia
AI Menggantikan Penulis Siaran Pers: Era Baru di Dunia Komunikasi
Menginformasikan bahwa profesi penulis siaran pers mulai tergantikan oleh teknologi AI, dengan peningkatan penggunaan AI yang signifikan di berbagai lembaga dan sektor, serta menunjukkan tren pertumbuhan dan puncak penggunaan AI dalam pembuatan siaran pers.
06 Okt 2025, 17.10 WIB
261 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Penggunaan AI dalam pembuatan siaran pers meningkat signifikan sejak kemunculan ChatGPT.
- PBB juga mulai mengadopsi teknologi AI dalam penyusunan konten.
- Profesi penulis siaran pers mungkin akan terancam punah akibat otomatisasi yang semakin meningkat.
Jakarta, Indonesia - Sejak kemunculan teknologi AI seperti ChatGPT pada akhir 2022, banyak sektor mulai menyesuaikan diri dengan peran teknologi ini, termasuk dalam pembuatan siaran pers. Sebelumnya, profesi penulis siaran pers sangat mengandalkan tenaga manusia, namun kini mulai bergeser dengan penerapan AI yang mampu menghasilkan teks secara cepat dan efisien.
Studi yang diterbitkan dalam jurnal Patterns menunjukkan bahwa setelah peluncuran ChatGPT, sekitar 1 dari 4 siaran pers kini dibuat oleh AI. Angka ini lebih tinggi pada siaran pers yang berhubungan dengan bidang sains dan teknologi, yang memang sangat cocok untuk pendekatan berbasis data dan fakta yang diolah AI.
Tidak hanya di perusahaan dan pemerintahan, lembaga internasional seperti Perserikatan Bangsa-bangsa juga memakai AI untuk membuat siaran pers berbahasa Inggris secara rutin. Peningkatan penggunaan AI di PBB cukup signifikan, dari hanya 3,1% pada awal 2023 menjadi 13,7% pada kuartal ketiga 2024.
Meski pemakaian AI terus meningkat, tren menunjukkan bahwa penggunaan AI dalam pembuatan siaran pers telah mencapai puncaknya pada Desember 2023 yaitu di angka 24,3%. Hal ini menandakan bahwa pertumbuhan penggunaan AI kini mulai melambat dan memasuki fase stabilisasi.
Penggunaan AI membantu meningkatkan kecepatan dan efisiensi dalam membuat siaran pers, namun tetap perlu perhatian agar aspek kreativitas dan kualitas tetap terjaga, agar siaran pers tetap informatif, relevan, dan menarik bagi pembaca.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251006134246-37-673228/profesi-ini-sudah-mau-punah-segera-ganti-pekerjaan-selagi-bisa
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251006134246-37-673228/profesi-ini-sudah-mau-punah-segera-ganti-pekerjaan-selagi-bisa
Analisis Ahli
Andrew Ng
"AI akan terus mengambil alih tugas-tugas administratif dan repetitif, memungkinkan manusia fokus pada hal-hal strategis dan kreatif."
Fei-Fei Li
"Penggunaan AI dalam komunikasi harus diimbangi dengan etika dan pengawasan agar dapat menghasilkan konten yang akurat dan terpercaya."
Analisis Kami
"Teknologi AI sudah mulai mendominasi dalam pembuatan konten yang bersifat rutin dan data-driven seperti siaran pers, yang menimbulkan tantangan bagi profesi penulis manusia. Walaupun efisiensi meningkat, keberlangsungan kreativitas dan nuansa manusia tetap penting untuk menghindari konten yang monoton dan kurang personal."
Prediksi Kami
Penggunaan AI dalam pembuatan siaran pers kemungkinan akan stabil dan tidak lagi meningkat drastis karena sudah mencapai titik puncak, namun AI akan tetap menjadi alat utama dalam industri ini.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diperkirakan akan punah akibat teknologi AI?A
Profesi penulis siaran pers diperkirakan akan punah.Q
Apa temuan utama dari studi yang terbit dalam jurnal Patterns?A
Satu dari empat siaran pers dihasilkan oleh AI setelah peluncuran ChatGPT.Q
Bagaimana penggunaan AI dalam siaran pers meningkat setelah peluncuran ChatGPT?A
Penggunaan AI dalam siaran pers meningkat dari 3,1% pada kuartal pertama 2023 menjadi 13,7% pada kuartal yang sama tahun 2024.Q
Apakah PBB juga menggunakan AI dalam menyusun konten?A
Ya, PBB juga memanfaatkan AI untuk menyusun konten secara berkala.Q
Apa persentase penggunaan AI dalam siaran pers pada Desember 2023?A
Persentase penggunaan AI dalam siaran pers mencapai 24,3% pada Desember 2023.