Teknologi AI Bantu Batasi Anak Akses Media Sosial Sesuai Aturan Negara
Courtesy of CNBCIndonesia

Teknologi AI Bantu Batasi Anak Akses Media Sosial Sesuai Aturan Negara

Menginformasikan langkah dan teknologi yang diterapkan oleh perusahaan media sosial dalam membatasi akses anak-anak agar sesuai dengan peraturan yang berlaku, baik di Australia maupun Indonesia, serta perbedaan kebijakan antara kedua negara ini.

17 Des 2025, 11.20 WIB
75 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Australia menerapkan larangan akses media sosial untuk anak di bawah 16 tahun.
  • Google menggunakan teknologi AI untuk mengidentifikasi usia pengguna dan melindungi anak-anak.
  • Peraturan pembatasan anak di media sosial di Indonesia lebih kompleks dibandingkan dengan Australia.
Jakarta, Indonesia - Larangan akses media sosial bagi anak-anak di bawah usia tertentu telah menjadi perhatian utama di berbagai negara, termasuk Australia dan Indonesia. Di Australia, anak di bawah 16 tahun dilarang mengakses platform seperti TikTok, X, Instagram, dan YouTube. Perusahaan teknologi berupaya memastikan larangan ini dijalankan dengan menggunakan teknologi canggih.
Berbagai metode dipakai untuk mengecek usia pengguna, mulai dari analisis aktivitas, pengenalan foto swafoto, hingga verifikasi menggunakan dokumen identitas resmi. Google, misalnya, berencana menggunakan kecerdasan buatan atau AI untuk memperkirakan usia pengguna dan memastikan konten serta layanan mereka sesuai dengan batasan usia yang berlaku.
Google mengumumkan pengujian model machine learning di Amerika Serikat yang akan mengidentifikasi pengguna di bawah usia 18 tahun dan memberikan perlindungan yang dibutuhkan. Hal ini dilakukan demi menjaga keamanan dan pengalaman yang ramah anak di platform mereka, seperti YouTube.
Di sisi lain, perusahaan media sosial X (sebelumnya Twitter), di bawah pimpinan Elon Musk, mengikuti aturan Australia dengan mengeluarkan otomatis pengguna yang tidak memenuhi persyaratan usia. Ini menunjukkan bagaimana regulasi negara dapat memaksa perusahaan beradaptasi meskipun sebelumnya ada penolakan.
Sementara itu, di Indonesia, pemerintah menerapkan aturan pembatasan akses media sosial bagi anak dengan sistem kategori risiko yang lebih kompleks melalui PP Tunas. Perusahaan harus melakukan evaluasi mandiri dan melaporkan kategori usia pengguna pada setiap platform ke Kementerian Komunikasi dan Informatika, sebagai upaya perlindungan anak di dunia digital.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251217102616-37-694944/australia-terapkan-aturan-ri-elon-musk-akhirnya-menyerah

Analisis Ahli

Jenn Fitzpatrick
"Model AI ini memungkinkan Google memberikan pengalaman internet yang aman dan sesuai usia bagi pengguna muda dengan meningkatkan kemampuan teknologi deteksi usia."
Elon Musk
"Meskipun menentang aturan awalnya, patuh terhadap regulasi merupakan bagian penting agar platform sosial tetap dipercaya dan beroperasi di pasar global."

Analisis Kami

"Teknologi AI dalam verifikasi usia adalah langkah signifikan demi keamanan digital anak-anak, tapi implementasi yang berlebihan berpotensi melanggar privasi dan menimbulkan kendala akses yang tidak diinginkan. Pemerintah dan perusahaan harus terus beradaptasi dengan teknologi sambil memastikan transparansi dan perlindungan data pengguna agar kebijakan ini efektif dan adil."

Prediksi Kami

Ke depan, penggunaan teknologi AI dan verifikasi usia akan semakin berkembang untuk memastikan perlindungan anak-anak di media sosial, serta meningkatkan kolaborasi antara pemerintah dan perusahaan teknologi dalam penegakan aturan yang lebih ketat di berbagai negara.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang baru saja diberlakukan di Australia terkait media sosial?
A
Australia telah memberlakukan larangan akses media sosial bagi anak-anak di bawah usia 16 tahun.
Q
Bagaimana Google berencana mengidentifikasi usia pengguna?
A
Google akan menggunakan kecerdasan buatan untuk mengidentifikasi usia pengguna internet.
Q
Apa saja metode yang digunakan perusahaan media sosial untuk membatasi akses anak?
A
Perusahaan media sosial menggunakan metode seperti perkiraan usia berdasarkan aktivitas pengguna dan pemeriksaan identitas.
Q
Bagaimana peraturan di Indonesia berbeda dengan Australia mengenai pembatasan anak di media sosial?
A
Indonesia menerapkan kategorisasi berjenjang yang lebih rumit dibandingkan dengan larangan total di Australia.
Q
Siapa yang menandatangani peraturan pembatasan anak di media sosial di Indonesia?
A
Presiden Prabowo menandatangani peraturan pembatasan anak di media sosial di Indonesia.