Google Berantas Penipuan Drakula, Lindungi Pengguna dari Pesan Phishing
Courtesy of CNBCIndonesia

Google Berantas Penipuan Drakula, Lindungi Pengguna dari Pesan Phishing

Memberikan informasi tentang gugatan Google terhadap kelompok kejahatan siber Dracula yang menipu warga Amerika Serikat melalui pesan phishing, sekaligus menegaskan komitmen Google dalam melindungi penggunanya dari penipuan digital.

18 Des 2025, 13.50 WIB
163 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Google mengambil langkah hukum untuk melindungi penggunanya dari penipuan siber.
  • Kelompok Dracula menggunakan teknologi untuk melakukan penipuan secara besar-besaran.
  • Pentingnya kewaspadaan terhadap pesan phishing yang mengatasnamakan organisasi resmi.
Jakarta, Indonesia - Google melakukan gugatan terhadap kelompok kejahatan siber bernama Dracula yang bertanggung jawab atas pesan-pesan penipuan di Amerika Serikat. Kelompok ini menggunakan software khusus agar bisa mengirim pesan teks secara masal kepada korban dengan tujuan mencuri data pribadi.
Kelompok Dracula menyamar sebagai institusi resmi seperti layanan pos dan organisasi resmi lainnya dalam pesan yang mereka kirim. Mereka juga menggunakan program bernama Magic Cat yang memudahkan pelaku dengan kemampuan teknis rendah untuk melakukan penipuan.
Pesan phishing ini biasanya berisi tautan palsu yang menjerat korban agar memasukkan informasi kartu kredit mereka di situs palsu tersebut. Google memilih untuk menggugat agar bisa menyita dan menutup situs yang digunakan oleh Dracula.
Pemimpin kelompok ini adalah Yuchen Chang yang diduga tinggal di China bersama anggota lainnya yang juga berasal dari berbagai negara. Identitas sebagian besar pelaku masih belum terungkap, meskipun gugatan telah mencakup 25 individu.
Google menegaskan akan menggunakan semua sumber daya hukum dan teknis demi melindungi pengguna dari penipuan semacam ini. Upaya tersebut menyasar infrastruktur web Dracula yang sudah harus ditahan agar aktivitas penipuan bisa dihentikan.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251218123715-37-695367/maling-m-banking-asal-china-makan-banyak-korban-begini-modusnya

Analisis Ahli

Brian Krebs (investigative journalist cybersecurity)
"Kasus ini menegaskan pentingnya kolaborasi internasional untuk menindak kejahatan siber yang melibatkan berbagai negara dan penggunaan teknologi canggih demi menipu secara masif."

Analisis Kami

"Langkah Google menggugat kelompok Dracula menunjukkan bahwa perusahaan teknologi semakin serius dalam mengatasi ancaman keamanan digital yang kompleks dan transnasional. Hukum dan teknologi harus berjalan beriringan agar pemalsuan dan penipuan online bisa diminimalisir, namun proses identifikasi pelaku tetap menghadapi tantangan besar akibat anonimitas digital."

Prediksi Kami

Gugatan ini bisa menjadi preseden bagi perusahaan teknologi lainnya untuk mengambil tindakan hukum lebih agresif terhadap kelompok kejahatan siber yang menargetkan pengguna mereka secara global.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dilakukan kelompok kejahatan siber Dracula?
A
Kelompok kejahatan siber Dracula terlibat dalam penipuan melalui pesan phishing yang menargetkan warga AS.
Q
Mengapa Google menggugat kelompok Dracula?
A
Google menggugat kelompok Dracula untuk mendapatkan posisi hukum yang memungkinkan mereka menyita situs yang digunakan untuk penipuan.
Q
Siapa Yuchen Chang dalam konteks artikel ini?
A
Yuchen Chang adalah pemimpin kelompok Dracula yang bertanggung jawab atas kegiatan penipuan ini.
Q
Apa yang dijual oleh kelompok Dracula untuk melakukan penipuan?
A
Kelompok Dracula menjual perangkat lunak yang memungkinkan penggunanya mengirim pesan penipuan secara massal.
Q
Bagaimana cara Dracula mengirimkan pesan penipuan kepada korban?
A
Dracula mengirimkan pesan penipuan dengan mengklaim bahwa pesan tersebut berasal dari organisasi resmi, seperti IRL atau layanan pos di AS.