Aplikasi Matel Digunakan Debt Collector Ilegal, Polisi Tangkap Pelaku di Gresik
Courtesy of CNBCIndonesia

Aplikasi Matel Digunakan Debt Collector Ilegal, Polisi Tangkap Pelaku di Gresik

Menginformasikan penangkapan pelaku pencurian data pribadi yang memanfaatkan aplikasi Gomatel untuk melakukan perampasan kendaraan secara ilegal oleh jaringan debt collector serta langkah polisi dalam menyelidiki masalah ini agar masyarakat lebih waspada dan pejabat terkait dapat menindaklanjuti keabsahan aplikasi tersebut.

18 Des 2025, 15.10 WIB
240 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Pencurian data pribadi dapat digunakan untuk tujuan ilegal oleh pihak-pihak tertentu.
  • Aplikasi yang tampaknya legal dapat digunakan untuk praktik yang merugikan masyarakat.
  • Pentingnya pengawasan dan investigasi terhadap aplikasi yang beredar di masyarakat untuk mencegah penyalahgunaan.
Gresik, Indonesia - Polisi di Gresik mengungkap kasus pencurian data pribadi yang dilakukan melalui aplikasi bernama Gomatel-Data R4 Telat Bayar. Aplikasi ini digunakan oleh jaringan debt collector ilegal untuk merampas kendaraan milik debitur tanpa mengikuti prosedur yang benar, dengan cara yang melanggar hukum.
Kapolres Gresik, AKBP Rovan Richar Mahenu, menyatakan bahwa pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan dan pemeriksaan terhadap para tersangka yang terdiri dari dua orang. Penangkapan ini bermula dari laporan masyarakat yang resah dengan banyaknya praktik mata elang atau debt collector ilegal yang meresahkan di beberapa daerah.
Kasat Reskrim Polres Gresik, AKP Arya Widjaya, menjelaskan bahwa aplikasi Gomatel ini memungkinkan para debt collector ilegal mendeteksi kendaraan debitur secara lebih mudah dan cepat. Namun, praktik yang dilakukan seringkali tanpa persetujuan dan prosedur resmi yang semestinya dilakukan oleh debt collector yang legal.
Ada kekhawatiran besar mengenai penyalahgunaan data pribadi milik nasabah yang diperoleh melalui aplikasi ini, yang tidak hanya digunakan untuk perampasan kendaraan tapi juga diperjualbelikan secara ilegal. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang legalitas aplikasi yang kini sudah viral, termasuk diperhatikan oleh pihak kementerian terkait.
Viralnya kasus ini diperkuat dengan munculnya kritik dari akun Instagram Kombes Manang Soebeti yang meminta Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk menindaklanjuti legalitas aplikasi Matel. Sehingga, kasus ini menjadi perhatian publik yang luas sekaligus menjadi peringatan bagi seluruh masyarakat agar lebih waspada terhadap aplikasi yang tidak jelas statusnya.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251218145318-37-695430/aplikasi-matel-curi-data-nasabah-viral-2-pelaku-ditangkap-di-gresik

Analisis Ahli

Pakar Keamanan Siber Dr. Agus Santoso
"Penggunaan aplikasi ilegal untuk kegiatan yang melanggar hukum seperti pencurian data dan perampasan kendaraan menandakan lemahnya regulasi dan pengawasan terhadap aplikasi di platform digital. Pemerintah perlu memperkuat sistem validasi aplikasi dan memberikan edukasi kepada masyarakat agar tidak menjadi korban penyalahgunaan data."
Pengamat Hukum Teknologi Nia Kartika
"Kasus ini membuka mata bahwa hukum terkait perlindungan data pribadi harus lebih tegas dan implementatif. Penegak hukum juga harus dilengkapi dengan teknologi dan pemahaman untuk mengawasi aplikasi-aplikasi ilegal yang merugikan masyarakat."

Analisis Kami

"Kasus ini menunjukkan betapa berbahayanya teknologi digital jika disalahgunakan oleh oknum tidak bertanggung jawab, terutama dalam bidang debt collection yang seharusnya dilakukan secara legal dan etis. Penegakan hukum mustahil berhasil maksimal tanpa kerjasama aktif antara aparat keamanan, regulator teknologi, dan masyarakat agar penyalahgunaan data pribadi dapat diminimalisir."

Prediksi Kami

Ke depannya, akan ada tindakan lebih ketat dari pemerintah dan aparat penegak hukum terhadap aplikasi ilegal serta pelaku debt collector yang menyalahgunakan data pribadi untuk melakukan perampasan tanpa prosedur, termasuk kemungkinan pembatasan atau penghapusan aplikasi tersebut dari platform resmi.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang terjadi dengan aplikasi Matel?
A
Aplikasi Matel terlibat dalam pencurian data pribadi dan digunakan untuk praktik perampasan kendaraan oleh debt collector ilegal.
Q
Siapa yang ditangkap terkait aplikasi tersebut?
A
Dua orang yang diduga menjadi bagian dari jaringan debt collector ilegal ditangkap di Gresik.
Q
Apa yang dilakukan oleh debt collector ilegal menggunakan aplikasi ini?
A
Debt collector ilegal menggunakan aplikasi tersebut untuk merampas kendaraan debitur tanpa mengikuti prosedur yang benar.
Q
Apa yang dikatakan Kapolres Gresik mengenai penyelidikan?
A
Kapolres Gresik menyatakan bahwa pihak kepolisian masih menyelidiki informasi terkait praktik ilegal dan aplikasi tersebut.
Q
Mengapa aplikasi Gomatel-Data R4 menjadi viral?
A
Aplikasi Gomatel-Data R4 menjadi viral setelah Kombes Manang Soebeti menyoroti masalah legalitasnya di media sosial.