Pemerintah AS Tinjau Penjualan Chip Nvidia H200 ke China, Kontroversi Meninggi
Courtesy of SCMP

Pemerintah AS Tinjau Penjualan Chip Nvidia H200 ke China, Kontroversi Meninggi

Menjelaskan proses dan kontroversi terkait peninjauan penjualan chip Nvidia H200 ke China oleh pemerintah AS, serta dampaknya terhadap teknologi dan hubungan antara kedua negara.

19 Des 2025, 14.35 WIB
108 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Penjualan chip Nvidia H200 ke China dapat mempengaruhi keseimbangan kekuatan teknologi antara AS dan China.
  • Proses review lisensi melibatkan beberapa departemen pemerintah AS dan memiliki batas waktu tertentu.
  • Kekhawatiran tentang dampak chip H200 terhadap kemampuan militer China menciptakan kontroversi di kalangan politisi AS.
Washington, Amerika Serikat - Pemerintahan Donald Trump baru-baru ini mengumumkan rencana untuk meninjau penjualan chip canggih Nvidia H200 ke China, sebuah langkah yang mendapat perhatian luas karena ada kekhawatiran tentang dampak teknologi ini pada keamanan nasional Amerika Serikat.
Proses peninjauan melibatkan beberapa departemen penting di pemerintahan AS seperti Departemen Perdagangan, Departemen Luar Negeri, Departemen Energi, dan Departemen Pertahanan yang diberikan waktu 30 hari untuk mengevaluasi aplikasi lisensi ekspor chip ini.
Meskipun penjualan chip ini disambut sebagai peluang untuk mendongkrak posisi perusahaan AS di pasar global, banyak pihak yang khawatir bahwa chip ini akan meningkatkan kemampuan militer China dan membuat AS kehilangan keunggulan dalam bidang kecerdasan buatan.
Pemerintah AS juga menetapkan kebijakan pengenaan biaya sebesar 25 persen sebagai bagian dari pengawasan dan kontrol terhadap ekspor teknologi sensitif ini dengan harapan dapat mencegah penyebaran teknologi secara tidak terkendali.
Keputusan ini dikhawatirkan memicu ketegangan baru antara AS dan China, terutama dalam persaingan teknologi dan pengaruh geopolitik, namun tetap menjadi tanda penting adanya niat pemerintah AS dalam mengendalikan dan mengatur perdagangan teknologi tingkat tinggi.
Referensi:
[1] https://www.scmp.com/tech/tech-war/article/3337039/us-launches-review-nvidias-h200-chip-sales-china-sources?module=top_story&pgtype=section

Analisis Ahli

Dr. Kevin Curran
"Keputusan membuka pasar AS untuk chip Nvidia H200 ke China mungkin akan mempercepat persaingan di bidang AI, dan menimbulkan tantangan strategis baru dalam keamanan nasional."
Prof. Jane Wong
"Dengan adanya tariff 25 persen, pemerintah AS berusaha mendapatkan keuntungan ekonomi tanpa mengorbankan kontrol atas teknologi sensitif, meskipun risiko kebocoran teknologi tetap ada."

Analisis Kami

"Langkah ini menunjukkan pergeseran kebijakan yang pragmatis dari pemerintahan sebelumnya, mencoba menyeimbangkan keuntungan ekonomi dengan risiko strategis. Namun, ada potensi besar chip ini memperkuat kemampuan militer China yang dapat merusak keunggulan teknologi Amerika Serikat secara global."

Prediksi Kami

Jika penjualan disetujui, ini bisa membuka pintu bagi peningkatan teknologi AI di China sekaligus meningkatkan tekanan politik dan ekonomi antara AS dan China terkait keamanan teknologi canggih.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang diumumkan oleh Donald Trump terkait penjualan chip Nvidia ke China?
A
Donald Trump mengumumkan bahwa ia akan mengizinkan penjualan chip Nvidia H200 ke China.
Q
Apa kekhawatiran yang muncul terkait penjualan chip H200 ke China?
A
Kekhawatiran muncul bahwa chip tersebut dapat meningkatkan kemampuan militer Beijing dan mengurangi keunggulan AS dalam kecerdasan buatan.
Q
Siapa yang terlibat dalam proses review lisensi penjualan chip ini?
A
Departemen Perdagangan, Negara, Energi, dan Pertahanan AS terlibat dalam proses review lisensi penjualan chip.
Q
Apa yang harus dilakukan oleh departemen-departemen yang terlibat dalam review lisensi?
A
Departemen-departemen tersebut memiliki waktu 30 hari untuk memberikan masukan terkait aplikasi lisensi.
Q
Mengapa penjualan chip Nvidia ini dianggap penting bagi perusahaan AS?
A
Penjualan chip Nvidia dianggap penting untuk menjaga agar perusahaan AS tetap unggul dengan mengurangi permintaan terhadap chip yang dikembangkan di China.