
Courtesy of CNBCIndonesia
Serangan Botnet Kimwolf dan AISURU Serang Jutaan Perangkat Android Global
Menginformasikan mengenai ancaman keamanan siber dari serangan botnet Kimwolf dan AISURU yang menargetkan jutaan perangkat Android dan perangkat smart-home, serta menggambarkan evolusi metode serangan dan dampaknya secara global.
19 Des 2025, 20.30 WIB
200 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Kimwolf adalah botnet Android yang menginfeksi jutaan perangkat dan melakukan serangan DDoS.
- AISURU adalah botnet lain yang berbahaya dan memiliki serangan DDoS yang sangat besar.
- Laporan dari QiAnXin XLab memberikan wawasan penting tentang perkembangan botnet dan serangan siber.
Jakarta, Indonesia - Para peneliti mengungkap serangan botnet bernama Kimwolf yang menargetkan 1,8 juta perangkat berbasis Android di berbagai negara utama seperti Brasil, India, Amerika Serikat, dan lainnya. Botnet ini menggunakan metode canggih dengan memanfaatkan Ethereum Name Service (ENS) untuk memperkuat jaringan kendalinya sehingga sulit diberantas.
Mayoritas perangkat yang diserang berasal dari lingkungan jaringan perumahan dan perangkat seperti TV BOX, SmartTV, dan berbagai merek Android TV lainnya. Peneliti juga menyebutkan bahwa Kimwolf sempat dinonaktifkan tiga kali tetapi selalu kembali dengan kemampuan lebih kuat.
Selain Kimwolf, terdapat botnet AISURU yang berasal dari kelompok peretas yang sama. AISURU juga dilaporkan menginfeksi jutaan perangkat dan melakukan serangan DDoS besar dengan puncak serangan mencapai 29,7 terabit per detik, yang sangat merugikan infrastruktur digital global.
Laporan ini menekankan bahwa serangan botnet tersebut menunjukkan evolusi metode serangan siber yang semakin kompleks dan maju. Pemanfaatan teknologi blockchain dalam mendukung botnet merupakan tantangan baru bagi praktisi keamanan dunia.
Dengan meningkatnya jumlah perangkat IoT dan Android di rumah, risiko serangan siber melalui botnet seperti Kimwolf dan AISURU akan terus bertambah, sehingga perlindungan dan sistem pertahanan keamanan siber harus lebih diperkuat dan diperbarui mengikuti perkembangan teknologi.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251219171642-37-695815/peringatan-buat-pengguna-hp-android-18-juta-jadi-korban
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251219171642-37-695815/peringatan-buat-pengguna-hp-android-18-juta-jadi-korban
Analisis Ahli
Mikko Hypponen (Chief Research Officer at F-Secure)
"Botnet yang memanfaatkan teknologi blockchain seperti ENS menandai era baru ancaman siber, yang membutuhkan pendekatan keamanan yang inovatif dan adaptif secara cepat."
Katie Moussouris (Founder of Luta Security)
"Keamanan perangkat IoT dan Android harus mendapat perhatian serius karena botnet ini mengeksploitasi kerentanan jaringan rumah tangga yang selama ini kurang terproteksi."
Analisis Kami
"Penggunaan Ethereum Name Service (ENS) oleh Kimwolf untuk memperkuat infrastruktur botnet menunjukkan evolusi taktik yang sangat cerdik dan berbahaya dalam dunia siber. Upaya penanggulangan botnet semacam ini harus diprioritaskan dengan kolaborasi global lintas negara dan sektor untuk mengurangi dampak serangan yang merugikan jutaan pengguna."
Prediksi Kami
Ancaman botnet berbasis Android dan perangkat IoT yang semakin canggih akan terus meningkat, dengan kemungkinan skala serangan DDoS yang lebih besar dan metode pengendalian yang lebih sulit untuk dinetralisir di masa depan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa itu Kimwolf?A
Kimwolf adalah botnet berbasis Android yang melakukan serangan DDoS.Q
Berapa banyak perangkat yang diserang oleh Kimwolf?A
Kimwolf dilaporkan menyerang 1,8 juta perangkat berbasis Android.Q
Siapa yang melaporkan tentang serangan Kimwolf?A
Laporan tentang serangan Kimwolf berasal dari QiAnXin XLab.Q
Apa yang terjadi pada botnet Kimwolf setelah dinonaktifkan?A
Setelah dinonaktifkan, Kimwolf kembali muncul dengan taktik yang lebih kuat.Q
Bagaimana Kimwolf dan AISURU saling terkait?A
Kimwolf dan AISURU berasal dari kelompok peretas yang sama dan memiliki infrastruktur yang tumpang tindih.



