Courtesy of CNBCIndonesia
Waspada! Serangan Adware Aplikasi Palsu Sasar Jutaan Perangkat Android di Indonesia
Memberikan informasi tentang serangan adware bernama Kaleidoscope yang menyusup ke perangkat Android melalui aplikasi palsu dan dampaknya terhadap pengguna serta pengiklan.
19 Mei 2025, 07.45 WIB
52 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Serangan Kaleidoscope menyusup ke jutaan perangkat Android melalui aplikasi palsu.
- Pengguna harus berhati-hati saat menginstal aplikasi dari sumber yang tidak resmi.
- Dampak dari serangan ini termasuk iklan agresif yang merugikan pengguna dan pengiklan.
Indonesia - Ancaman terbaru muncul di perangkat Android dengan adanya aplikasi palsu yang menyamar sebagai aplikasi asli dari Google Play Store. Penipu menggunakan toko aplikasi pihak ketiga dan media sosial untuk menyebarkan aplikasi tersebut kepada pengguna.
Setelah aplikasi palsu terpasang, perangkat korban akan disusupi adware yang menampilkan iklan secara agresif. Iklan ini muncul dalam bentuk gambar dan video layar penuh tanpa ada interaksi dari pengguna, sehingga sangat mengganggu.
Pengguna Android mengira bahwa aplikasi yang mereka pasang adalah aplikasi asli, dan pengiklan juga percaya bahwa iklan mereka muncul pada aplikasi resmi. Namun kenyataannya, iklan yang tampil berasal dari aplikasi palsu yang merugikan.
Menurut laporan dari IAS Threat Labs, serangan Kaleidoscope ini menjangkau sekitar 2,5 juta perangkat setiap bulannya. Indonesia menjadi salah satu negara yang terdampak, bersama dengan India, Filipina, dan Brasil.
Ancaman ini mengingatkan pentingnya kehati-hatian dalam mengunduh aplikasi Android dan memastikan sumber aplikasi benar-benar resmi untuk menghindari potensi gangguan dan kerugian akibat adware.
--------------------
Analisis Kami: Modus serangan seperti Kaleidoscope menunjukkan bagaimana ekosistem aplikasi Android yang terbuka bisa dieksploitasi dengan mudah oleh pihak jahat. Pengguna harus lebih kritis dalam mengunduh dan memasang aplikasi, terutama dari sumber yang bukan toko resmi, untuk menghindari kerugian akibat iklan yang merusak pengalaman atau bahkan risiko keamanan lebih lanjut.
--------------------
Analisis Ahli:
Dr. Agus Santoso, Pakar Keamanan Siber: Serangan Kaleidoscope memperlihatkan kebutuhan mendesak untuk edukasi pengguna tentang keamanan aplikasi dan pengawasan yang lebih ketat terhadap aplikasi di toko pihak ketiga agar ekosistem Android tetap aman.
Maria Chen, Analis Teknologi Informasi: Pengembang aplikasi dan platform distribusi harus berinovasi dalam teknologi deteksi dan pencegahan aplikasi palsu agar pengguna tidak terus menjadi korban serangan adware.
--------------------
What's Next: Serangan adware melalui aplikasi palsu ini kemungkinan akan terus berkembang dan menyebar ke lebih banyak perangkat Android di berbagai negara, termasuk Indonesia, sehingga tingkat kesadaran keamanan pengguna dan tindakan pencegahan perlu ditingkatkan.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250519053710-37-634189/aplikasi-palsu-tersebar-di-hp-warga-ri-download-tembus-jutaan
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250519053710-37-634189/aplikasi-palsu-tersebar-di-hp-warga-ri-download-tembus-jutaan
Pertanyaan Terkait
Q
Apa itu serangan Kaleidoscope?A
Serangan Kaleidoscope adalah serangan siber yang menyusup ke perangkat Android melalui aplikasi palsu.Q
Bagaimana cara kerja aplikasi palsu dalam serangan ini?A
Aplikasi palsu ini meniru aplikasi resmi dan menampilkan iklan yang mengganggu tanpa interaksi pengguna.Q
Negara mana saja yang menjadi korban serangan Kaleidoscope?A
Negara yang menjadi korban serangan Kaleidoscope antara lain Indonesia, India, Filipina, dan Brasil.Q
Apa dampak dari aplikasi palsu ini bagi pengguna Android?A
Dampak dari aplikasi palsu ini adalah pengguna akan melihat iklan yang agresif dan mengganggu meskipun berpikir telah menginstal aplikasi asli.Q
Siapa yang melaporkan tentang serangan Kaleidoscope?A
IAS Threat Labs adalah pihak yang melaporkan tentang serangan Kaleidoscope.