
Courtesy of CNBCIndonesia
PHK Besar-besaran di AS 2025, AI Jadi Alasan dan Dalih Perusahaan
Memberikan informasi tentang tren pemutusan hubungan kerja besar-besaran di Amerika Serikat pada 2025 dan bagaimana AI berperan sebagai salah satu alasan utama di balik gelombang PHK tersebut, serta menyajikan pandangan kritis dari para ahli mengenai fenomena ini.
22 Des 2025, 13.25 WIB
110 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- PHK di Amerika Serikat mencapai rekor tertinggi pada tahun 2025.
- AI dianggap sebagai faktor utama dalam pengurangan tenaga kerja di banyak perusahaan.
- Beberapa ahli berpendapat bahwa alasan PHK yang dikaitkan dengan AI bisa jadi hanya sebuah alasan untuk menyembunyikan kesalahan manajemen.
Jakarta, Indonesia - Pada tahun 2025, Amerika Serikat mengalami gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) yang memecahkan rekor, dengan lebih dari 1,17 juta pekerja kehilangan pekerjaan. Jumlah ini merupakan yang tertinggi sejak pandemi pada 2022, di mana sekitar 2,2 juta pekerja dirumahkan. PHK terjadi secara besar-besaran terutama pada bulan Oktober dan November, dengan total lebih dari 220 ribu PHK hanya dalam dua bulan tersebut.
Salah satu alasan utama yang disebutkan perusahaan dalam melakukan PHK adalah pengaruh teknologi kecerdasan buatan (AI). Beberapa perusahaan besar seperti Amazon, Microsoft, Salesforce, IBM, CrowdStrike, dan Workday mengaitkan pengurangan tenaga kerja mereka dengan investasi dan penerapan AI. Amazon, misalnya, mengumumkan pemecatan sekitar 14 ribu posisi dengan alasan mengembangkan proyek AI.
Namun, tidak semua pihak percaya bahwa AI benar-benar menjadi penyebab utama PHK tersebut. Fabian Stephany, seorang asisten profesor AI dan peneliti di Oxford Internet Institute, menyatakan bahwa alasan AI sering kali dijadikan dalih agar perusahaan dapat mengurangi jumlah karyawan secara besar-besaran. Menurutnya, PHK ini lebih terkait dengan koreksi akibat perekrutan berlebihan di tahun sebelumnya.
Para CEO perusahaan yang melakukan PHK, seperti Andy Jassy dari Amazon dan Satya Nadella dari Microsoft, menekankan bahwa AI akan mengubah cara kerja dan mengurangi kebutuhan pekerja di beberapa bidang tertentu, sambil menciptakan peluang di bidang baru yang membutuhkan keahlian lain. Misalnya, IBM juga melakukan perekrutan di bidang yang mereka anggap memerlukan pemikiran kritis seperti rekayasa perangkat lunak dan pemasaran.
Fenomena ini menunjukkan perubahan besar dalam pasar tenaga kerja akibat kemajuan teknologi. Meski AI dapat meningkatkan efisiensi dan inovasi, perubahan ini juga membawa tantangan sosial dan ekonomi bagi pekerja yang terkena dampak PHK, serta kebutuhan perusahaan untuk lebih transparan dalam menjelaskan alasan di balik keputusan tersebut.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251222111009-37-696219/phk-massal-pecah-rekor-di-2025-ini-alasan-ramai-ramai-pecat-karyawan
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251222111009-37-696219/phk-massal-pecah-rekor-di-2025-ini-alasan-ramai-ramai-pecat-karyawan
Analisis Ahli
Fabian Stephany
"Banyak perusahaan menggunakan alasan AI sebagai kambing hitam saat sebenarnya mereka ingin mengoreksi rekrutmen berlebihan yang dilakukan sebelumnya. PHK saat ini lebih merupakan 'pembersihan pasar' ketimbang akibat langsung dari kemajuan teknologi."
Analisis Kami
"Gelombang PHK yang dihubungkan dengan AI sebenarnya mencerminkan disrupsi pasar tenaga kerja yang sedang berlangsung, di mana teknologi mengubah kebutuhan skill dan jumlah pekerja. Namun, perusahaan harus lebih transparan mengenai alasan pemutusan kerja agar tidak ada kesalahpahaman dan kecemasan berlebihan di kalangan pekerja dan publik."
Prediksi Kami
Dalam beberapa tahun ke depan, tren PHK yang menggunakan alasan AI kemungkinan akan terus berlanjut, sementara perusahaan akan bertransformasi dengan memprioritaskan teknologi dan kebutuhan tenaga kerja yang lebih spesifik, menimbulkan ketidakpastian pasar tenaga kerja secara global.
Pertanyaan Terkait
Q
Berapa jumlah PHK yang terjadi di Amerika Serikat pada tahun 2025?A
Jumlah PHK yang terjadi di Amerika Serikat pada tahun 2025 mencapai 1,17 juta.Q
Apa yang menjadi alasan utama bagi perusahaan untuk melakukan PHK?A
Alasan utama bagi perusahaan untuk melakukan PHK adalah efisiensi dan pengaruh teknologi AI.Q
Sebutkan beberapa perusahaan besar yang melakukan PHK di tahun ini?A
Beberapa perusahaan besar yang melakukan PHK di tahun ini antara lain Amazon, Microsoft, Salesforce, IBM, CrowdStrike, dan Workday.Q
Apa yang dikatakan CEO Amazon mengenai dampak AI terhadap tenaga kerja?A
CEO Amazon, Andy Jassy, menyatakan bahwa AI akan mengurangi jumlah tenaga kerja perusahaan.Q
Bagaimana pandangan Fabian Stephany mengenai alasan PHK yang dikaitkan dengan AI?A
Fabian Stephany berpendapat bahwa alasan PHK yang dikaitkan dengan AI mungkin hanya sebuah dalih untuk menyalahkan kesalahan perekrutan sebelumnya.



