Courtesy of YahooFinance
Samsung SDI Co. dan Stellantis NV sedang bekerja sama untuk membangun pabrik baterai di Indiana, dan mereka mendapatkan tawaran pembiayaan sebesar Rp 123.34 triliun ($7,5 miliar) dari pemerintah Biden. Uang ini akan digunakan untuk membangun dua pabrik baterai lithium-ion di Kokomo, Indiana, yang akan digunakan untuk kendaraan listrik (EV) yang diproduksi oleh Stellantis. Proyek ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas produksi baterai EV di Amerika Utara dan mengurangi ketergantungan pada negara asing seperti China.
Namun, ada kekhawatiran bahwa pembiayaan ini bisa dibatalkan oleh pemerintahan baru yang dipimpin oleh Donald Trump jika tidak diselesaikan sebelum pelantikan. Selain itu, ada juga perhatian dari pejabat baru yang berencana untuk memeriksa semua transaksi besar yang dilakukan menjelang akhir masa jabatan Biden. Ini terjadi di tengah tantangan yang dihadapi industri EV, termasuk penurunan penjualan dan pengurangan target produksi dari beberapa produsen mobil besar.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa tujuan dari pembiayaan $7,5 miliar yang ditawarkan kepada StarPlus Energy?A
Tujuan dari pembiayaan $7,5 miliar adalah untuk mendanai pembangunan dua pabrik baterai lithium-ion di Kokomo, Indiana.Q
Siapa yang terlibat dalam joint venture untuk pabrik baterai di Indiana?A
Joint venture ini melibatkan Samsung SDI dan Stellantis.Q
Apa dampak dari proyek ini terhadap industri kendaraan listrik di Amerika Utara?A
Proyek ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas produksi baterai EV di Amerika Utara dan mengurangi ketergantungan pada negara asing seperti China.Q
Mengapa pembiayaan ini bisa dibatalkan oleh pemerintahan Trump yang akan datang?A
Pembiayaan ini bisa dibatalkan jika tidak diselesaikan sebelum hari pelantikan Trump, yang berencana untuk membalikkan dukungan Biden terhadap EV.Q
Apa yang dikatakan Vivek Ramaswamy tentang transaksi ini?A
Vivek Ramaswamy menyatakan bahwa departemen akan memeriksa setiap transaksi yang dipertanyakan, termasuk pembiayaan $7,5 miliar ini.