Dunia pertama: Stimulasi otak dalam memungkinkan pasien yang lumpuh untuk berjalan lagi
Courtesy of InterestingEngineering

Rangkuman Berita: Dunia pertama: Stimulasi otak dalam memungkinkan pasien yang lumpuh untuk berjalan lagi

InterestingEngineering
Dari InterestingEngineering
03 Desember 2024 pukul 21.11 WIB
87 dibaca
Share
Wolfgang Jäger, seorang pria berusia 54 tahun, mengalami kecelakaan ski pada tahun 2006 yang membuatnya lumpuh dan terpaksa menggunakan kursi roda. Namun, berkat pengobatan baru yang diuji coba di EPFL dan Rumah Sakit Universitas Lausanne (CHUV), ia mulai mendapatkan kembali kemampuannya untuk berjalan jarak pendek. Dalam uji klinis ini, para peserta menerima stimulasi otak dalam yang (DBS) di area otak yang disebut hipotalamus lateral, yang sebelumnya dianggap hanya berfungsi untuk hal-hal dasar seperti makan dan terjaga. Ternyata, area ini juga berperan dalam mengontrol gerakan kaki dan pemulihan motorik.
Pengobatan ini menunjukkan hasil yang sangat baik, di mana peserta dengan cedera tulang belakang parsial dapat meningkatkan kemampuan berjalan tanpa bantuan. Dengan stimulasi ini, jalur saraf yang sebelumnya tidak aktif dapat diaktifkan kembali, memberikan perbaikan yang signifikan dalam fungsi motorik. Penelitian ini membuka peluang baru untuk pengobatan pemulihan cedera tulang belakang dan menunjukkan bahwa area otak yang tidak terduga dapat berkontribusi pada kemampuan berjalan. Hasil penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal Nature Medicine.

Pertanyaan Terkait

Q
Siapa Wolfgang Jäger dan apa yang terjadi padanya?
A
Wolfgang Jäger adalah seorang pria berusia 54 tahun yang mengalami cedera tulang belakang akibat kecelakaan ski pada tahun 2006 dan kini dapat kembali berjalan jarak pendek berkat perawatan baru.
Q
Apa itu stimulasi otak dalam (DBS) dan bagaimana cara kerjanya?
A
Stimulasi otak dalam (DBS) adalah teknik bedah saraf yang melibatkan penanaman elektroda untuk memodulasi aktivitas saraf guna mengontrol gerakan, dan dalam penelitian ini, digunakan untuk merangsang hipotalamus lateral.
Q
Apa peran hipotalamus lateral dalam pemulihan motorik?
A
Hipotalamus lateral terlibat dalam kontrol gerakan kaki dan pemulihan motorik, yang sebelumnya tidak diketahui berperan dalam produksi gerakan berjalan.
Q
Siapa yang terlibat dalam penelitian ini dan apa kontribusi mereka?
A
Penelitian ini melibatkan Grégoire Courtine dan Jocelyne Bloch, yang berkontribusi dalam memahami peran hipotalamus lateral dan memberikan umpan balik waktu nyata selama prosedur.
Q
Apa hasil dari uji klinis yang dilakukan oleh EPFL dan CHUV?
A
Hasil dari uji klinis menunjukkan peningkatan signifikan dalam fungsi kaki dan kemampuan berjalan tanpa bantuan pada peserta dengan cedera tulang belakang parsial.

Rangkuman Berita Serupa

Berdiri melawan kelumpuhan: Perawatan sel punca terobosan memicu harapan di seluruh dunia.InterestingEngineering
Sains
1 bulan lalu
45 dibaca

Berdiri melawan kelumpuhan: Perawatan sel punca terobosan memicu harapan di seluruh dunia.

Pria yang lumpuh berdiri lagi setelah menerima sel punca yang 'direprogram'NatureMagazine
Sains
1 bulan lalu
29 dibaca

Pria yang lumpuh berdiri lagi setelah menerima sel punca yang 'direprogram'

Neuralink penantang: Implan otak-spinal pertama di dunia membantu pasien yang lumpuh berjalan.InterestingEngineering
Sains
1 bulan lalu
57 dibaca

Neuralink penantang: Implan otak-spinal pertama di dunia membantu pasien yang lumpuh berjalan.

Terobosan Cina menantang pendapat Elon Musk tentang pasien yang lumpuh.SCMP
Sains
1 bulan lalu
109 dibaca

Terobosan Cina menantang pendapat Elon Musk tentang pasien yang lumpuh.

Pria yang lumpuh mengendalikan lengan robot selama rekor 7 bulan dengan chip otak baru.InterestingEngineering
Sains
1 bulan lalu
87 dibaca

Pria yang lumpuh mengendalikan lengan robot selama rekor 7 bulan dengan chip otak baru.

Perangkat stimulasi otak non-invasif dapat membantu mengobati depresi, PTSD, dan kecanduan.InterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
125 dibaca

Perangkat stimulasi otak non-invasif dapat membantu mengobati depresi, PTSD, dan kecanduan.

Pengguna implan otak Neuralink mengendalikan lengan robot, menulis 'Konvoi' dalam video baru.InterestingEngineering
Teknologi
2 bulan lalu
129 dibaca

Pengguna implan otak Neuralink mengendalikan lengan robot, menulis 'Konvoi' dalam video baru.