Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Pomodo
TwitterInstagram
Tentang
TeknologiKecerdasan BuatanKendaraan Listrik dan BateraiKeamanan SiberPengembangan SoftwareGadgets dan WearablePermainan Console, PC, Mobile dan VRRobotika
BisnisEkonomi MakroStartup dan KewirausahaanManajemen dan Strategi BisnisMarketing
SainsFisika dan KimiaMatematikaNeurosains and PsikologiKesehatan dan Obat-obatanIklim dan LingkunganAstronomi dan Penjelajahan Luar Angkasa
FinansialMata Uang KriptoInvestasi dan Pasar ModalPerencanaan KeuanganPerbankan dan Layanan KeuanganKebijakan Fiskal
Stories
Sains

Lembaga Nonprofit Anne Wojcicki Mengakuisisi 23andMe di Tengah Permintaan Penghapusan Data

Share

Lembaga nonprofit yang dipimpin oleh Anne Wojcicki telah mencapai kesepakatan untuk mengakuisisi perusahaan bioteknologi 23andMe. Langkah ini terjadi bersamaan dengan laporan bahwa 15% pelanggan 23andMe meminta penghapusan data genetika mereka setelah kebangkrutan perusahaan.

14 Jun 2025, 20.55 WIB

23andMe Dijual ke Nonprofit Anne Wojcicki dengan Fokus Privasi Data

23andMe Dijual ke Nonprofit Anne Wojcicki dengan Fokus Privasi Data
Perusahaan tes genetik 23andMe menghadapi masa sulit setelah serangan siber besar dan masalah hukum yang membuatnya mengajukan kebangkrutan pada tahun 2024. Anne Wojcicki, pendiri dan mantan CEO, mengundurkan diri dan berusaha membeli kembali perusahaan melalui nonprofit baru yang dia pimpin. Sebelumnya, perusahaan farmasi Regeneron mengajukan tawaran senilai 256 juta dolar untuk mengakuisisi 23andMe. Namun, nonprofit Wojcicki yang bernama TTAM Research Institute melakukan penawaran lebih tinggi, yaitu 305 juta dolar, yang tidak dilawan oleh Regeneron. TTAM Research Institute berjanji akan menghormati kebijakan privasi 23andMe, termasuk hak pelanggan untuk menghapus data mereka dan memilih keluar dari penelitian. Mereka juga berencana membentuk Dewan Penasihat Privasi untuk melindungi hak-hak konsumen. Meskipun sudah ada kesepakatan awal, proses akuisisi masih harus disetujui oleh pengadilan kebangkrutan dan menghadapi tantangan hukum dari jaksa agung beberapa negara bagian. Mereka keberatan karena data genetik pelanggan dijual tanpa persetujuan yang jelas. CEO sementara 23andMe melaporkan bahwa sejak pengajuan kebangkrutan, sebanyak 15% pelanggan telah meminta penghapusan data mereka, menunjukkan kekhawatiran yang berlanjut tentang privasi dan kepercayaan terhadap perusahaan.
12 Jun 2025, 00.59 WIB

Cara Melindungi Data Genetik Setelah Kebangkrutan 23andMe dan Penjualannya

Cara Melindungi Data Genetik Setelah Kebangkrutan 23andMe dan Penjualannya
Pada Maret, layanan pengujian DNA 23andMe mengajukan kebangkrutan, sehingga banyak pelanggan khawatir tentang keamanan data pribadi mereka. Kemudian, perusahaan farmasi Regeneron membeli 23andMe pada Mei, tapi hal ini menimbulkan kekhawatiran karena data genetik akan digunakan untuk pengembangan obat dan mungkin dijual. Sekitar 1,9 juta orang, sekitar 15% dari pelanggan 23andMe, telah meminta penghapusan data mereka. Namun, perusahaan menyatakan bahwa beberapa data penting, seperti informasi genetik dan tanggal lahir, tetap harus disimpan karena alasan hukum dan audit. Beberapa negara bagian di Amerika Serikat menuntut perusahaan agar harus mendapat izin jelas dari pelanggan sebelum menjual data pribadi mereka. Penjualan dan penggunaan data genetik ini menjadi perhatian serius dari para pengawas dan pembuat undang-undang karena risiko privasi. Jika Anda ingin melindungi data genetik, Anda bisa masuk ke akun 23andMe dan meminta penghapusan data. Anda juga dapat mencabut izin penggunaan data untuk penelitian. Namun, data yang sudah digunakan dalam penelitian tidak bisa dihapus sepenuhnya. Selain itu, penting untuk mengajak keluarga dan teman yang juga menggunakan 23andMe agar mereka juga berhati-hati dan mempertimbangkan untuk menghapus data mereka demi melindungi privasi genetik bersama.
11 Jun 2025, 21.10 WIB

Banyak Pelanggan 23andMe Minta Hapus Data Setelah Perusahaan Bangkrut

Banyak Pelanggan 23andMe Minta Hapus Data Setelah Perusahaan Bangkrut
23andMe, perusahaan penghasil layanan tes genetik, menghadapi krisis setelah mengajukan kebangkrutan pada bulan Maret. Sebanyak 1,9 juta pelanggan atau sekitar 15% dari total basis pelanggan meminta agar data genetik mereka dihapus dari server perusahaan. Hal ini terjadi karena kekhawatiran atas penjualan perusahaan dan data pelanggan kepada pihak ketiga yang tidak bertanggung jawab. Dalam sidang di Komite Pengawasan DPR Amerika Serikat, Joseph Selsavage, pejabat sementara CEO 23andMe, menjelaskan bahwa penjualan perusahaan sudah disetujui setelah lelang yang dimenangkan oleh Regeneron, sebuah perusahaan farmasi besar. Regeneron berkomitmen menggunakan data 23andMe untuk penelitian obat dan menjaga privasi data sesuai standar perusahaan. Namun, kekhawatiran bertambah karena pada tahun sebelumnya 23andMe mengalami pelanggaran data besar yang melibatkan 6,9 juta pelanggan. Perusahaan tersebut menyalahkan pelanggan yang tidak menggunakan otentikasi ganda, sementara pemerintah dan banyak pihak menyoroti lemahnya sistem keamanan perusahaan sendiri. Lebih dari dua puluh negara bagian di Amerika Serikat, termasuk Florida, New York, dan Pennsylvania, menggugat 23andMe atas penjualan data pelanggan tanpa izin eksplisit. Gugatan ini menandakan adanya peraturan yang harus ditegakkan dalam perlindungan data pribadi warga negara terkait layanan genetika digital. Bagi para pelanggan 23andMe yang ingin melindungi privasi mereka, terdapat panduan dari TechCrunch tentang cara menghapus data dari layanan 23andMe. Isu ini menegaskan pentingnya kewaspadaan dalam penggunaan data digital khususnya yang sangat pribadi seperti informasi genetik.

Baca Juga

  • Perlombaan Global dalam Teknologi Militer Hipersonik dan Nuklir Semakin Intens

  • Terobosan dalam Antarmuka Otak-Komputer Memberdayakan Komunikasi bagi Pasien Paralisis

  • Kemajuan dalam Antarmuka Otak-Komputer Memungkinkan Bicara untuk Pasien Paralisis

  • Lembaga Nonprofit Anne Wojcicki Mengakuisisi 23andMe di Tengah Permintaan Penghapusan Data

  • Beberapa Kecelakaan Boeing 787 Air India Menimbulkan Kekhawatiran Keamanan Penerbangan