Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Fokus
Bisnis

Clay Mendapatkan Pendanaan Signifikan, Valuasi Mencapai $3,1 Miliar

Share

Clay mengonfirmasi penutupan putaran pendanaan sebesar $100 juta dengan valuasi perusahaan mencapai $3,1 miliar, menandakan minat tinggi terhadap pertumbuhan dan inovasi AI yang terus meningkat.

06 Agt 2025, 04.12 WIB

Clay Dapat Pendanaan Rp 1.64 triliun ($100 Juta) dengan Valuasi Miliaran Dollar, Pendapatan Diprediksi Tiga Kali Lipat

Clay Dapat Pendanaan Rp 1.64 triliun ($100 Juta)  dengan Valuasi Miliaran Dollar, Pendapatan Diprediksi Tiga Kali Lipat
Clay adalah startup automasi penjualan yang menggunakan teknologi AI untuk membantu tenaga penjual dan pemasar bekerja lebih efisien. Baru-baru ini, Clay mendapatkan pendanaan Seri C sebesar 100 juta USD yang dipimpin oleh CapitalG, menjadikan valuasinya mencapai 3,1 miliar USD. Pendanaan ini datang setelah putaran Seri B sebesar 1,25 miliar USD yang terjadi enam bulan lalu, dan tender offer sebesar 1,5 miliar USD yang memungkinkan karyawan menjual saham mereka. Total pendanaan yang telah diterima Clay kini mencapai 204 juta USD. Investor lama seperti Meritech Capital, Sequoia Capital, serta investor baru seperti Sapphire Ventures, ikut berpartisipasi dalam pendanaan terbaru ini. Clay sudah dipercaya oleh perusahaan besar seperti OpenAI, Anthropic, Canva, Intercom, dan Rippling sebagai pelanggan mereka. CEO Clay, Kareem Amin, mengatakan startup ini menargetkan pendapatan mencapai 100 juta USD pada akhir tahun, yang berarti tiga kali lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan pertumbuhan yang sangat cepat di pasar sales automation. Dengan pendanaan, pertumbuhan, dan teknologi AI yang terus dikembangkan, Clay diprediksi akan semakin memperkuat posisinya sebagai pemimpin di bidang automasi penjualan dan menarik lebih banyak pelanggan serta investor ke depannya.
06 Agt 2025, 04.12 WIB

Clay Dapat Pendanaan Rp 1.64 triliun ($100 Juta) dan Capai Valuasi Rp 50.98 triliun ($3,1 Miliar) Lewat AI Penjualan

Clay Dapat Pendanaan Rp 1.64 triliun ($100 Juta)  dan Capai Valuasi Rp 50.98 triliun ($3,1 Miliar)  Lewat AI Penjualan
Clay adalah startup yang menyediakan alat berbasis AI untuk membantu tenaga penjualan dan pemasar bekerja lebih efisien. Startup ini baru saja mengumumkan pendanaan Seri C sebesar Rp 1.64 triliun ($100 juta) yang dipimpin oleh CapitalG, meningkatkan valuasi perusahaan menjadi Rp 50.98 triliun ($3,1 miliar) . Pendanaan tersebut mengikuti putaran Seri B senilai Rp 20.56 triliun ($1,25 miliar) yang selesai enam bulan lalu dan tender offer sebesar Rp 24.67 triliun ($1,5 miliar) yang memungkinkan banyak karyawan menjual saham mereka. Dengan begitu, total dana yang diterima Clay kini mencapai Rp 3.35 triliun ($204 juta) . Investor lama seperti Meritech Capital, Sequoia Capital, dan beberapa lainnya turut berpartisipasi di putaran terbaru ini. Sapphire Ventures hadir sebagai investor baru yang bergabung mendukung perkembangan Clay. Clay menyediakan teknologi yang sangat dibutuhkan oleh perusahaan besar seperti OpenAI dan Canva. CEO Kareem Amin menyatakan bahwa pendapatan akhir tahun perusahaan diprediksi mencapai Rp 1.64 triliun ($100 juta) , yang berarti tiga kali lipat dari pendapatan tahun sebelumnya. Dengan pertumbuhan pesat dan dukungan investor ternama, Clay berpotensi menjadi pemain utama dalam pasar automasi penjualan menggunakan AI dan terus mengembangkan produk yang dapat mensinergikan tenaga manusia dan teknologi.
05 Agt 2025, 19.58 WIB

Startup AI Clay Raih Pendanaan 100 Juta Dolar, Dukung Ekspansi Teknologi

Startup AI Clay Raih Pendanaan 100 Juta Dolar, Dukung Ekspansi Teknologi
Clay, sebuah startup teknologi kecerdasan buatan, baru saja berhasil mengumpulkan dana sebesar 100 juta dolar AS dalam putaran pendanaan terbarunya. Hal ini menunjukkan kepercayaan besar dari para investor terhadap potensi dan inovasi yang dikembangkan oleh perusahaan ini. Nilai perusahaan Clay kini mencapai 3,1 miliar dolar AS setelah pendanaan tersebut, menandakan posisi yang kuat di pasar teknologi global. Pendanaan ini dipimpin oleh CapitalG, dana pertumbuhan independen yang dimiliki oleh Alphabet, induk perusahaan Google. Total dana yang telah berhasil dikumpulkan Clay sejak didirikan kini mencapai 204 juta dolar AS. Ini menunjukkan pertumbuhan finansial yang pesat dan dukungan investor yang besar dalam dunia startup AI yang kompetitif. Pendanaan ini juga mencerminkan tren meningkatnya investasi dalam industri kecerdasan buatan. Perusahaan-perusahaan AI mendapatkan perhatian karena potensinya dalam mengubah berbagai sektor melalui teknologi mutakhir. Dengan dana yang baru saja diperoleh, Clay diharapkan dapat memperluas produk dan layanan mereka, mengakselerasi inovasi, serta memperkuat posisinya sebagai pemain utama di bidang AI, khususnya di pasar global.
01 Agt 2025, 07.00 WIB

SixSense: AI untuk Deteksi Cacat Chip Real-time di Industri Semikonduktor

SixSense: AI untuk Deteksi Cacat Chip Real-time di Industri Semikonduktor
SixSense adalah startup deep tech dari Singapura yang mengembangkan platform bertenaga AI untuk membantu produsen semikonduktor memprediksi dan mendeteksi cacat chip secara langsung di jalur produksi. Mereka berhasil mengumpulkan dana sebesar 8,5 juta dolar dalam putaran pendanaan Seri A, menambah total investasinya menjadi sekitar 12 juta dolar. Didirikan pada 2018 oleh dua insinyur berpengalaman, Akanksha Jagwani dan Avni Agarwal, SixSense bertujuan mengatasi masalah mendasar dalam pembuatan chip, yaitu kurangnya analisa data produksi secara real-time yang dapat membantu pabrik mencegah cacat kualitas dan meningkatkan hasil produk. Para pendiri menemukan bahwa meskipun ada banyak data yang dihasilkan di pabrik semikonduktor, sistem inspeksi saat ini masih sangat bergantung pada tenaga manusia yang memeriksa dan menganalisa data secara manual. Hal ini memakan waktu, subjektif, dan sulit untuk ditingkatkan dengan kompleksitas proses yang semakin tinggi. Platform SixSense memberi peringatan dini dan analisa sumber masalah sehingga insinyur proses dapat memperbaiki masalah sebelum memburuk. Teknologi ini juga dirancang supaya mudah digunakan tanpa perlu keahlian coding, sehingga dapat diadopsi dengan cepat oleh para insinyur di pabrik chip. Saat ini, platform ini sudah digunakan oleh perusahaan besar seperti GlobalFoundries dan JCET dengan hasil produksi yang lebih cepat hingga 30%, peningkatan hasil produk sebesar 1-2%, dan pengurangan pekerjaan inspeksi manual sebesar 90%. Investasi manufaktur chip baru di berbagai negara menjadi peluang besar untuk ekspansi SixSense.

Baca Juga

  • TechCrunch Disrupt 2025 Menawarkan Wawasan dan Peluang Berharga untuk Startup

  • Clay Mendapatkan Pendanaan Signifikan, Valuasi Mencapai $3,1 Miliar

  • Amazon Merombak Studio Podcast Wondery, Mengurangi 110 Pekerjaan

  • Perombakan Strategis China terhadap Rantai Pasokan Penerbangan dan Pengiriman Instan

  • Transformasi Logistik Melalui Startup yang Memodernisasi Operasi 3PL dan Layanan Pengiriman