Perombakan Strategis China terhadap Rantai Pasokan Penerbangan dan Pengiriman Instan

China Central TV menayangkan segmen tentang uji coba pelepasan pesawat menggunakan sistem katapel elektromagnetik di kapal induk terbaru mereka, Fujian. Ini adalah kapal induk pertama China yang memakai teknologi katapel, berbeda dari kapal sebelumnya yang menggunakan landasan ski-jump. Sistem katapel elektromagnetik yang digunakan Fujian mirip dengan yang dipakai oleh kapal induk terbarukan Amerika Serikat, USS Gerald R. Ford. Teknologi ini memungkinkan pesawat bisa membawa beban lebih berat saat lepas landas, seperti senjata lebih banyak dan bahan bakar lebih banyak. Uji coba ini menandai kemajuan besar dalam kemampuan teknis kapal Fujian, yang memungkinkan China mengoperasikan pesawat dengan teknologi lebih tinggi serta memperkuat armada lautnya secara signifikan dalam proyeksi kekuatan militer. Dengan sistem katapel, kapal induk Fujian dapat meluncurkan berbagai jenis pesawat, termasuk pesawat tempur J-15T dan kemungkinan di masa depan jet tempur siluman J-35. Ini mengindikasikan kesiapan Fujian untuk operasi tempur modern di laut luas. Kemajuan ini membawa China lebih dekat memiliki kekuatan angkatan laut yang sebanding dengan AS, dan mengubah peta kekuatan di kawasan Indo-Pasifik, memungkinkan China memperkuat pengaruhnya secara global.

China sedang giat mengembangkan teknologi penerbangan dalam negeri untuk mengurangi ketergantungan pada komponen asing. Fokus utama mereka adalah menciptakan mesin pesawat yang dapat digunakan pada pesawat buatan lokal seperti C919. Mesin CJ-1000A yang dikembangkan oleh Aero Engine Corporation of China adalah simbol utama dari upaya ini. Mesin ini dirancang untuk memberikan performa setara dengan mesin LEAP-1C yang selama ini digunakan pada C919. Menurut Zhang Yanzhong dari Chinese Academy of Engineering, proyek mesin ini berjalan lancar dan masih tepat waktu. Informasi ini jarang diungkapkan secara terbuka, sehingga menunjukkan kepercayaan diri pemerintah terhadap kemajuan teknologi tersebut. Keberhasilan mesin ini sangat penting untuk membantu China menjadi lebih mandiri dalam teknologi penerbangan sehingga tidak bergantung pada mesin asing. Jika sukses, hal ini dapat membawa perubahan besar pada industri penerbangan global. Langkah ini tidak hanya memperkuat posisi China dalam industri penerbangan tetapi juga mengirimkan pesan bahwa negara tersebut siap menjadi pemain utama di seluruh rantai pasokan penerbangan komersial.

Industri katering di China tengah mengalami perubahan penting karena perusahaan platform internet mulai ikut mengelola aspek belakang dari proses produksi makanan. Hal ini muncul karena persaingan pengiriman makanan online yang semakin ketat dan kebutuhan untuk mempercepat layanan. Meituan, salah satu raksasa pengantaran lokal, berencana membuka 1.200 dapur sentral yang disebut Raccoon Restaurants dalam tiga tahun ke depan. Tempat ini dirancang seperti pusat makanan yang menampung beberapa restoran untuk melayani khusus pesanan takeaway. Dengan model ini, Meituan berharap dapat menurunkan biaya operasional dan meningkatkan efisiensi bagi para restoran yang bergabung sebagai mitra, sehingga layanan pengiriman makanan jadi lebih cepat dan hemat biaya. Di sisi lain, JD.com juga tengah mengembangkan konsep sejenis dengan investasi sebesar 1 miliar yuan untuk merekrut mitra kuliner dan membangun 10.000 dapur 7Fresh. Dapur ini akan menawarkan 1.000 jenis menu yang bisa dinikmati pelanggan di seluruh negeri. Langkah Meituan dan JD.com ini menunjukkan perubahan besar dalam industri katering China, di mana perusahaan-perusahaan e-commerce kini mengambil peranan lebih besar dalam rantai pasok makanan, tidak hanya sebagai penyedia layanan pengantaran.

Douyin, aplikasi populer mirip TikTok di China, sedang menggabungkan dua layanan pentingnya, yaitu Douyin Supermarket dan Douyin Hourly Delivery. Langkah ini diambil untuk memperkuat bisnis e-commerce mereka yang sedang berkembang pesat. Douyin Supermarket awalnya meluncur pada tahun 2023 dan menawarkan kemudahan belanja online. Namun, hanya beberapa produk yang bisa dikirim keesokan hari, sementara banyak produk lain masih membutuhkan pengiriman beberapa hari. Dengan mengintegrasikan Douyin Supermarket dan Douyin Hourly Delivery, yang menggunakan teknologi peta dan layanan lokasi untuk pengiriman cepat dalam hitungan menit, Douyin berusaha memperbaiki kecepatan dan efisiensi pengiriman mereka. Langkah ini juga merupakan upaya untuk bersaing dengan perusahaan besar seperti Alibaba, JD.com, dan Meituan yang menguasai pasar pengiriman instan di China dengan layanan cepat dan handal. Dengan memanfaatkan popularitas online yang besar, Douyin berharap dapat meningkatkan pendapatan dari e-commerce sekaligus menyediakan pengalaman belanja dan pengiriman yang lebih baik serta lebih cepat bagi pengguna mereka.