Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Fokus
Sains

Kemajuan Global dalam Teknologi Fusi Nuklir

Share

Teknologi fusi nuklir mengalami kemajuan pesat di seluruh dunia, dengan China dan Amerika Serikat sebagai pionir utama. Inovasi dalam material super steel untuk reaktor fusi dan perkembangan reaktor neutron cepat menunjukkan potensi fusi nuklir sebagai sumber energi berkelanjutan yang dapat mengurangi limbah dan ketergantungan energi fosil.

09 Agt 2025, 16.03 WIB

Bukti Eksperimental Multi-Skala Turbulensi Plasma Buka Jalan Baru untuk Fusi Nuklir

Bukti Eksperimental Multi-Skala Turbulensi Plasma Buka Jalan Baru untuk Fusi Nuklir
Penelitian terbaru yang dilakukan di Korea Selatan berhasil membuktikan bagaimana turbulensi yang terjadi pada skala partikel dapat mempengaruhi sistem plasma secara keseluruhan. Plasma adalah keadaan materi yang terdiri dari partikel bermuatan akibat suhu tinggi, dan memahami perilakunya sangat penting dalam berbagai bidang ilmu dan teknologi. Dalam eksperimen ini, para peneliti menggunakan alat bernama VEST yang mengoperasikan plasma dalam medan magnet berbentuk heliks tiga dimensi. Mereka menembakkan dua berkas elektron yang menciptakan struktur plasma yang disebut flux rope, yang memicu turbulensi akibat kecepatan drift elektron yang melebihi kecepatan Alfvén lokal. Hasil pengamatan menunjukkan turbulensi ini menyebabkan rekoneksi magnetik—proses dimana garis medan magnet berubah bentuk, yang mengubah energi magnet menjadi energi panas. Proses ini membuat dua flux rope bergabung menjadi satu struktur yang lebih besar dan kompleks. Ini adalah pertama kalinya rekoneksi turbulensi tiga dimensi terjadi di luar batas model MHD dipastikan melalui eksperimen dan simulasi komputer. Perubahan iklim plasma seperti kenaikan suhu ion dan perubahan karakteristik flux rope terlihat jelas, mengindikasikan pengaruh langsung turbulensi pada stabilitas plasma. Temuan ini bukan hanya relevan untuk mengendalikan plasma di reaktor fusi masa depan yang berusaha meniru energi bintang, tetapi juga membantu para ilmuwan memahami fenomena plasma di alam semesta seperti pada flare matahari. Dengan kata lain, eksperimen ini menjadi jembatan penting antara penelitian laboratorium dan pengamatan astronomi.
09 Agt 2025, 16.02 WIB

Harga ETH Melonjak ke Rp 69.07 ribu ($4.200) dengan Likuidasi Besar, Apa Artinya untuk Investor?

Harga ETH Melonjak ke Rp 69.07 ribu ($4.200) dengan Likuidasi Besar, Apa Artinya untuk Investor?
Harga Ether (ETH) di Binance mencapai Rp 69.07 ribu ($4.200) , tertinggi sejak Desember 2021, setelah rally dua hari yang dipicu oleh likuidasi short senilai Rp 3.40 triliun ($207 juta) . Lonjakan ini terjadi setelah ETH menembus level Rp 65.78 ribu ($4.000) untuk pertama kalinya dalam hampir dua tahun, menarik minat beli baru dan memberikan momentum bagi kenaikan berikutnya. Analis terkemuka Miles Deutscher menjelaskan bahwa lonjakan harga ini dipercepat oleh buyback paksa dari trader yang short selling. Selain itu, dia juga mengamati fenomena 'on-chain wealth effect' di mana kenaikan harga ETH membuat pemilik besar dan investor ritel mengalihkan modal mereka ke token yang lebih kecil untuk mengejar imbal hasil lebih tinggi. Michaël van de Poppe, seorang analis kripto, menyebut kenaikan ke Rp 69.07 ribu ($4.200) sebagai pergerakan yang sangat liar dan mengingatkan bahwa membeli di level ini membawa risiko besar. Dia juga merekomendasikan berfokus pada proyek dalam ekosistem ETH jika momentum terus berlanjut, serta melihat potensi keuntungan besar saat pasar altcoin bergerak setelah ETH stabil. Data dari platform Santiment menunjukkan bahwa sentimen bullish dari trader ritel meningkat drastis saat ETH melewati Rp 65.78 ribu ($4.000) . Namun, ada peringatan bahwa optimisme berlebihan bisa menyebabkan koreksi singkat walau tren jangka panjang tetap kuat. Volume perdagangan yang melonjak juga menegaskan tingginya minat pasar dalam periode ini. Analisis teknikal dari CoinDesk Research menyoroti dua gelombang kenaikan harga ETH dengan volume yang jauh di atas rata-rata harian, menandakan kekuatan beli yang kuat. Meski terjadi konsolidasi harga di sekitar Rp 68.33 ribu ($4.155) -Rp 68.41 ribu ($4.160) , sinyal mendukung bahwa pasar sedang bersiap untuk fase berikutnya, mengikuti tiga tahap rotasi pasar yang diprediksi para analis.
07 Agt 2025, 19.37 WIB

NextEra Energy Upayakan Restart Pembangkit Nuklir Duane Arnold yang Ditutup

NextEra Energy Upayakan Restart Pembangkit Nuklir Duane Arnold yang Ditutup
Duane Arnold Energy Center, sebuah pembangkit listrik tenaga nuklir di Amerika Serikat, ditutup pada tahun 2020 setelah beroperasi selama lebih dari 45 tahun. Penutupan ini disebabkan oleh perubahan dalam kontrak pembelian energi dan persaingan harga dengan sumber energi yang lebih murah. Setelah penutupan, NextEra Energy, perusahaan yang memiliki pabrik ini, berencana mengembangkan proyek tenaga surya di lokasi tersebut. Namun belakangan, perusahaan mengubah rencananya dan ingin memulai kembali operasi pembangkit nuklir di lokasi itu. Untuk itu, NextEra mengajukan permintaan ke Federal Energy Regulatory Commission (FERC) agar hak interkoneksi jaringan listrik yang sebelumnya dipindahkan ke proyek tenaga surya dapat dikembalikan ke pembangkit nuklir ini. Pabrik ini belum sepenuhnya dibongkar dan saat ini berada dalam kondisi aman dalam proses yang disebut SAFSTOR, yang memungkinkan fasilitas nuklir tetap dipertahankan untuk dipakai kembali suatu hari nanti setelah evaluasi teknis dilakukan. Upaya menghidupkan kembali pembangkit nuklir seperti Duane Arnold merupakan bagian dari tren nasional di Amerika Serikat untuk memanfaatkan kembali aset nuklir yang sudah ada demi mendukung target energi bebas karbon dan menyediakan sumber energi stabil di masa depan.
06 Agt 2025, 20.29 WIB

Baja Canggih untuk Reaktor Fusi Alami Peluruhan di Radiasi Tinggi

Baja Canggih untuk Reaktor Fusi Alami Peluruhan di Radiasi Tinggi
Energi fusi merupakan sumber energi masa depan yang bersih dan berkelanjutan yang menggunakan penggabungan atom ringan untuk menghasilkan energi. Namun, bahan yang mampu bertahan dalam kondisi ekstrem di dalam reaktor fusi sangat sulit ditemukan karena suhu tinggi dan radiasi intens dapat menyebabkan kerusakan dan pembengkakan pada material. Para peneliti di Universitas Michigan mengembangkan baja khusus tipe RAFM yang mengandung partikel titanium-karbida berukuran nano untuk menangkap helium yang dihasilkan selama reaksi fusi. Partikel ini bertujuan mencegah pembengkakan baja akibat akumulasi helium. Untuk mensimulasikan kondisi nyata dalam reaktor fusi, baja diuji dengan menggunakan dua aliran ion simultan: satu menimbulkan kerusakan radiasi, dan satu lagi memperkenalkan helium. Ini adalah metode pengujian yang lebih realistis dibandingkan sebelumnya yang hanya menguji satu faktor saja. Hasil pengujian menunjukkan bahwa meski pada tingkat radiasi rendah partikel titanium-karbida efektif menangkap helium, pada tingkat radiasi sangat tinggi partikel tersebut mulai larut dan hilang kemampuan menahan helium. Akibatnya, baja mengalami pembengkakan hingga 2%, yang berarti material menjadi kurang stabil. Penelitian ini menjadi pedoman penting bagi pengembangan paduan baja masa depan yang lebih tahan radiasi dengan meningkatkan kepadatan partikel titanium-karbida hingga 1.000 kali lipat. Hal ini akan membantu membuat reaktor fusi lebih tahan lama dan efisien di masa depan.
06 Agt 2025, 20.06 WIB

Standard Nuclear Dipilih Bangun Rantai Pasok Bahan Bakar Nuklir Domestik AS

Standard Nuclear Dipilih Bangun Rantai Pasok Bahan Bakar Nuklir Domestik AS
Amerika Serikat sedang menghadapi tantangan besar dalam memastikan pasokan bahan bakar nuklir yang aman dan mandiri. Dengan ketergantungan yang tinggi pada bahan bakar dari luar negeri, khususnya Rusia, DOE menginisiasi program pilot untuk membangun rantai pasokan bahan bakar nuklir domestik yang kuat. Standard Nuclear, sebuah perusahaan berbasis di Tennessee, menjadi yang pertama terpilih untuk memimpin pembangunan fasilitas produksi bahan bakar nuklir yang menggunakan teknologi TRISO yang canggih. Program ini bertujuan mendukung pengujian reaktor nuklir generasi baru yang lebih efisien dan aman. TRISO adalah bahan bakar nuklir inovatif yang lapisannya mampu menahan pelepasan material radioaktif meski dalam kondisi ekstrem, sangat cocok untuk reaktor mutakhir seperti reaktor gas suhu tinggi dan reaktor garam cair. Selain itu, BWX Technologies juga telah mengembangkan lini produksi bahan bakar TRISO berbasis Uranium Nitride, bekerja sama dengan laboratorium nasional untuk mendukung reaktor mikro generasi IV. Hal ini menambah kekuatan teknologi dalam inisiatif nuklir AS. Program ini tidak hanya berperan dalam aspek teknis, tetapi juga membuka peluang investasi swasta dan mendorong kemajuan dalam inovasi energi nuklir yang lebih mandiri dan aman, membantu mewujudkan visi Amerika untuk masa depan energi yang berkelanjutan.

Baca Juga

  • Kemajuan Aplikasi AI dalam Perawatan Kesehatan

  • Inovasi dalam Energi Terbarukan dan Bahan Berkelanjutan

  • Kemajuan Global dalam Teknologi Fusi Nuklir

  • Program Luar Angkasa China Maju Menuju Misi Bulan Berawak

  • Inovasi Bahan Berkelanjutan yang Dihasilkan dari Limbah