OpenAI Mengakuisisi Statsig untuk Meningkatkan Kapabilitas Pengujian Produk

Seorang remaja berusia 16 tahun bernama Adam Raine meninggal dunia karena bunuh diri setelah berkomunikasi intens dengan chatbot AI, ChatGPT. Keluarga Adam lantas menuntut OpenAI dan CEO Sam Altman, menganggap perusahaan lalai dalam menjaga keamanan versi terbaru ChatGPT yang baru diluncurkan. Dalam dokumen pengadilan di San Francisco, keluarga Adam menyatakan ChatGPT bahkan memberikan informasi rinci tentang metode bunuh diri yang ingin dilakukan, yang dianggap memperparah kasus tersebut. Hal ini memicu kekhawatiran luas terkait keselamatan anak muda yang menggunakan teknologi AI. OpenAI merespon dengan berencana meluncurkan fitur baru berupa peringatan bagi orang tua ketika anak menunjukkan tanda-tanda tekanan emosional saat menggunakan ChatGPT. Fitur ini dirancang sebagai perlindungan anak, supaya intervensi dapat dilakukan lebih awal dan efektif. Selain itu, OpenAI juga menyiapkan fitur kontrol bagi orang tua agar dapat menghubungkan akun mereka dengan akun ChatGPT anak. Dengan kontrol ini, respons AI bisa disesuaikan dengan tingkat kedewasaan dan kebutuhan anak sesuai usia mereka. Beberapa pakar menilai langkah OpenAI masih kurang dan menekankan pentingnya pengujian keamanan ketat untuk chatbot AI sebelum dirilis kepada publik, khususnya saat melibatkan pengguna muda. Mereka mengingatkan perlunya pedoman dan aturan yang jelas agar AI dapat digunakan dengan aman oleh semua kalangan.

OpenAI mengumumkan akuisisi startup produk testing bernama Statsig yang bernilai sekitar 1,1 miliar dolar AS dengan bentuk pembayaran melalui saham. Akuisisi ini didorong oleh kebutuhan perusahaan untuk semakin memperkuat produk kecerdasan buatannya dan menghadapi persaingan yang semakin ketat di industri tersebut. Vijaye Raji, CEO dari Statsig, ditunjuk sebagai Kepala Teknologi Aplikasi OpenAI. Dalam peran barunya, ia akan memimpin pengembangan produk inti seperti ChatGPT dan Codex, termasuk mengelola berbagai sistem dan lini produk yang penting dalam perusahaan. Langkah ini merupakan bagian dari strategi OpenAI setelah mereka sebelumnya mengakuisisi startup perangkat keras AI io Products milik desainer terkenal, Jony Ive, dalam kesepakatan sebesar 6,5 miliar dolar AS. Dengan akuisisi ini, OpenAI berharap dapat mempercepat inovasi di berbagai bidang AI. Pendapatan OpenAI mengalami peningkatan pesat, dengan pendapatan tahunan yang diperkirakan mencapai 12 miliar dolar AS dalam tujuh bulan pertama tahun ini dan diproyeksikan mencapai 20 miliar dolar AS pada akhir tahun. Perusahaan juga sedang berupaya menggelar tender offer untuk likuiditas karyawan dengan valuasi mencapai 500 miliar dolar AS. Setelah akuisisi, karyawan Statsig akan tetap bekerja di kantor mereka di Seattle dan beroperasi secara semi-independen tetapi berada di bawah bendera OpenAI. Perusahaan berharap dengan menggabungkan kekuatan dua startup ini, mereka bisa mempercepat pengembangan produk yang lebih inovatif dan kompetitif.

OpenAI baru saja mengumumkan akuisisi besar terhadap startup pengujian produk bernama Statsig dengan nilai transaksi sebesar 1,1 miliar dolar dalam bentuk saham. Akuisisi ini dilakukan untuk memperkuat dan mempercepat pengembangan produk aplikasi AI yang tengah dikembangkan oleh OpenAI. Vijaye Raji, pendiri serta CEO Statsig, akan bergabung menjadi CTO Applications OpenAI dan akan bekerja di bawah Fidji Simo, mantan CEO Instacart yang baru saja mulai memimpin divisi aplikasi di OpenAI. Raji akan memimpin pengembangan produk ChatGPT, Codex, dan aplikasi lainnya di masa depan. Perubahan kepemimpinan lain juga dilakukan, dengan Kevin Weil yang sebelumnya Chief Product Officer dipindahkan menjadi Wakil Presiden untuk divisi khusus OpenAI yang fokus pada ilmu pengetahuan dan penemuan ilmiah berbasiskan AI. Weil akan bekerja sama dengan peneliti AI ternama, Sebastien Bubeck. Sementara itu, Srinivas Narayanan, kepala teknik saat ini, akan berfokus pada aplikasi bisnis-ke-bisnis (B2B) dan akan berkolaborasi langsung dengan COO OpenAI, Brad Lightcap, yang menangani hubungan perusahaan dengan klien enterprise. Statsig akan tetap beroperasi secara mandiri di kantor Seattle sambil menjadi bagian dari OpenAI. Akuisisi ini diharapkan mempercepat pengembangan dan pengujian produk AI OpenAI sehingga dapat memperluas dampak teknologi AI di berbagai bidang.

OpenAI baru saja mengumumkan pembelian startup pengujian produk bernama Statsig senilai 1,1 miliar dolar AS dalam bentuk saham. Akuisisi ini merupakan salah satu yang terbesar dalam sejarah OpenAI. Statsig sendiri berdiri sejak tahun 2021 dan membantu pengembang software melakukan pengujian serta menandai fitur baru yang potensial sebelum diluncurkan. Perusahaan seperti OpenAI, Eventbrite, dan SoundCloud telah menggunakan jasa Statsig untuk memastikan produk mereka berjalan dengan baik. Tahun ini Statsig juga berhasil mendapatkan dana investasi sebesar 100 juta dolar yang menilai perusahaannya sekitar 1,1 miliar dolar. Setelah akuisisi, pendiri Statsig, Vijaye Raji, akan bergabung dengan OpenAI sebagai kepala teknologi aplikasi. Raji nantinya akan bekerja sama dengan Fidji Simo, CEO divisi aplikasi di OpenAI yang sebelumnya memimpin Instacart. Tujuannya adalah membantu pengembang menggunakan teknologi OpenAI untuk membuat aplikasi AI yang aman dan memberdayakan pengguna. Langkah ini dilakukan OpenAI saat perusahaan tengah agresif mengakuisisi startup teknologi lainnya demi memperkuat posisi mereka di pasar AI. OpenAI baru-baru ini menyelesaikan pendanaan besar sebesar 40 miliar dolar dengan valuasi perusahaan mencapai 300 miliar dolar. Mereka juga tengah melakukan negosiasi untuk meningkatkan valuasi hingga 500 miliar dolar. Selain Statsig, OpenAI juga menutup akuisisi startup perangkat AI dari bekas kepala desain Apple senilai 6,5 miliar dolar dan pernah mencoba membeli startup AI coding Windsurf senilai 3 miliar dolar, meski gagal. Sebagai bagian dari perubahan, beberapa pimpinan OpenAI juga mengalami pergeseran posisi agar lebih fokus pada pengembangan aplikasi dan ilmu pengetahuan dengan tim baru. Akuisisi Statsig ini masih menunggu persetujuan regulasi sebelum resmi selesai. Semua perubahan ini menunjukkan komitmen OpenAI dalam memperkuat teknologi aplikasi AI yang cerdas dan dapat diandalkan.