Mastercard baru saja meluncurkan serangkaian produk pembayaran berbasis kecerdasan buatan (AI) dan alat pengembang baru untuk memperkuat posisi mereka dalam industri pembayaran digital. Ini termasuk program Agent Pay yang akan tersedia untuk semua pemegang kartu di Amerika Serikat sebelum akhir musim liburan. Inisiatif ini bertujuan untuk membuat solusi pembayaran yang aman dan cerdas dapat diakses luas oleh pedagang digital di seluruh dunia.
Selain meluncurkan produk baru, Mastercard juga memperluas layanan konsultasi dan menjalin kemitraan strategis dengan perusahaan teknologi besar seperti Stripe, Google, dan Ant International. Kolaborasi ini mendukung pertumbuhan dan perluasan layanan Mastercard, terutama dalam menghadapi persaingan ketat dari sistem pembayaran alternatif yang mulai banyak dipilih di pasar berkembang.
Salah satu produk yang paling menonjol adalah On-Demand Decisioning (ODD) yang memberikan lembaga keuangan kemampuan untuk mengontrol lebih langsung dan fleksibel proses persetujuan transaksi. Produk ini diharapkan bisa membantu para mitra Mastercard untuk mengotomatisasi, mempersonalisasi, dan memperluas pembayaran digital secara efisien, sekaligus memperkuat penawaran layanan bernilai tambah di luar pembayaran tradisional.
Dari sisi investasi, Mastercard memproyeksikan pendapatan sebesar 42,6 miliar dolar AS dan laba 19,9 miliar dolar AS pada tahun 2028, yang berarti pertumbuhan tahunan sekitar 12,1%. Investor diharapkan untuk terus melihat pertumbuhan ini, meskipun risiko terbesar tetap ada pada potensi adopsi yang lebih cepat dari alternatif pembayaran oleh konsumen dan pedagang, terutama di pasar berkembang.
Kesimpulannya, Mastercard sedang berada di persimpangan penting dengan inovasi AI dan kemitraan strategisnya, yang berpotensi memperkuat pangsa pasar dan membuka sumber pendapatan baru. Namun, perusahaan harus tetap waspada terhadap perubahan cepat di ekosistem pembayaran global yang menuntut adaptasi cepat dan inovasi berkelanjutan.