Inovasi dalam Infrastruktur Kendaraan Listrik Meningkatkan Kemampuan Pengisian

Perancis baru saja mengaktifkan jalan tol pertama di dunia yang dapat mengisi daya kendaraan listrik secara nirkabel saat melaju. Proyek ini terletak di jalan tol A10 dekat Paris dan mampu menyediakan daya tinggi yang melebihi kebutuhan truk berat untuk jarak tempuh yang sama. Pengisian tanpa berhenti ini memungkinkan kendaraan seperti mobil, bus, dan truk mengambil daya secara terus-menerus melalui koil yang tertanam di bawah aspal jalan dan penerima yang dipasang pada kendaraan. Teknologi ini dikembangkan oleh perusahaan Israel bernama Electreon bersama VINCI Autoroutes. Uji coba yang dilakukan oleh laboratorium independen memastikan bahwa sistem ini aman, tahan lama, dan andal, bahkan dalam kondisi lalu lintas nyata dan pada kecepatan tinggi. Ini menandai kemajuan besar dalam teknologi pengisian daya dinamis untuk kendaraan listrik. Dengan energi yang terus mengalir ke kendaraan saat bergerak, pengemudi tidak perlu lagi berhenti untuk mengisi ulang baterai. Hal ini mengurangi waktu henti, memungkinkan penggunaan baterai yang lebih kecil, dan menurunkan biaya operasional, yang membuat kendaraan listrik seharga diesel lebih praktis untuk angkutan barang. Teknologi ini juga mendapat dukungan dari pemerintah Perancis yang berencana membangun jaringan jalan dengan sistem pengisian dinamis sepanjang 9.000 km pada tahun 2035. Electreon juga memperluas teknologi ini ke Amerika Serikat dan Asia, menjadikan proyek di Perancis sebagai contoh untuk pengembangan jaringan jalan listrik global.

Penjualan kendaraan listrik di seluruh dunia mencapai rekor tertinggi bulan lalu, didukung oleh semakin banyaknya konsumen di Tiongkok yang memilih model-model baru dan mobil listrik yang semakin populer di Eropa. Ini menunjukkan perubahan besar dalam cara orang memilih kendaraan mereka demi lingkungan dan teknologi baru. Namun, rencana pendirian pabrik baterai EV berskala miliaran dolar di Michigan oleh perusahaan Tiongkok, Gotion, resmi dibatalkan. Hal ini terjadi setelah berkali-kali terjadi protes keras, tuntutan hukum, dan kecurigaan adanya hubungan perusahaan tersebut dengan Partai Komunis Tiongkok, yang membuat pemerintah dan masyarakat di AS waspada. Di sisi lain, pemerintah Tiongkok berambisi untuk menggandakan kapasitas stasiun pengisian daya EV. Mereka berencana membangun 28 juta fasilitas pengisian daya di seluruh negeri hingga akhir tahun 2027 untuk menghadapi ketimpangan distribusi infrastruktur pengisian dan mendorong peningkatan pembelian mobil listrik. Ketiga berita ini menunjukkan bagaimana industri kendaraan listrik semakin berkembang dan kompleks, dengan berbagai faktor mulai dari pasar konsumen, politik, hingga infrastruktur yang saling terkait. Kondisi ini penting untuk diperhatikan agar kita dapat memahami dinamika dan tantangan yang ada di industri EV global. Secara keseluruhan, perkembangan ini memberikan harapan bahwa mobil listrik akan semakin mudah diakses dan menjadi pilihan utama di masa depan, walaupun ada tantangan seperti konflik geopolitik yang harus diselesaikan agar pertumbuhan industri ini tetap berkelanjutan.

BYD meluncurkan model terbaru Qin L DM-i 2026 yang memperkuat posisinya di pasar mobil hybrid plug-in dengan meningkatkan jangkauan berkendara listrik menjadi sekitar 128.75 km (80 mil) dan efisiensi bahan bakar setara 135.18 km (84 mil) per galon. Model ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan komuter harian yang membutuhkan kenyamanan dan jarak tempuh lebih jauh tanpa sering mengisi ulang baterai. Mobil ini masih menggunakan mesin bensin 1,5 liter yang dikombinasikan dengan motor listrik yang tersedia dalam dua varian tenaga, yaitu 161 tenaga kuda dan 214 tenaga kuda, tergantung tipe trim. Sistem canggih ini dikontrol oleh perangkat lunak terbaru dan manajemen energi yang dioptimalkan agar efisiensi kendaraan semakin tinggi setelah baterai habis. Selain peningkatan teknis, BYD menambahkan fitur keselamatan dan bantuan pengemudi terbaru bernama Tianshen C yang menyediakan cruise control adaptif, lane-centering, dan otomasi keselamatan yang membantu pengemudi berkendara lebih nyaman dan aman, khususnya untuk perjalanan jarak jauh. Meski memperkenalkan model baru seperti Qin L DM-i, BYD memilih strategi menahan harga agar tetap stabil selama tahun ini, sehingga fokusnya lebih ke peningkatan profitabilitas dan pertumbuhan pasar yang berkelanjutan. Hal ini berbeda dengan pesaing seperti Geely yang agresif memperluas pasar dengan produk baru dan harga yang lebih kompetitif. Pesaing Geely dan sub-brand Galaxy-nya mencatat penjualan yang sangat impresif dan pertumbuhan signifikan dalam beberapa bulan terakhir, menandakan bahwa persaingan di segmen sedan hybrid plug-in akan semakin ketat dan menantang BYD untuk terus melakukan inovasi dan strategi yang tepat ke depannya.

Prancis telah meluncurkan inovasi besar dalam transportasi berkelanjutan dengan menghadirkan teknologi pengisian baterai dinamis nirkabel pertama di dunia pada jalan tol A10. Sistem ini memungkinkan kendaraan listrik mengisi daya secara otomatis saat melaju tanpa perlu berhenti mengisi baterai. Dengan begitu, waktu pengisian dapat dihemat, dan kendaraan dapat menggunakan baterai yang lebih kecil dan ringan. Proyek yang dipimpin oleh VINCI Autoroutes dan beberapa mitra lainnya ini telah memasang koil induktif sepanjang 1,5 kilometer di bawah permukaan jalan. Berbagai jenis kendaraan seperti truk berat, bus, dan mobil penumpang telah diuji melewati sistem ini untuk mengukur performa dan keandalan di kondisi lalu lintas sehari-hari. Hasil awal menunjukkan daya pengisian yang sangat tinggi hingga lebih dari 300 kW pada puncaknya. Teknologi ini bekerja dengan menggunakan medan magnet yang dihasilkan oleh koil di jalan dan diterima oleh koil di kendaraan sehingga arus listrik dapat ditransfer secara efisien. Hal ini berbeda dari pengisian statis konvensional yang mengharuskan kendaraan berhenti dan menyambungkan kabel. Dengan teknologi pengisian dinamis ini, kendaraan bisa terus bergerak sekaligus mengisi daya. Manfaat teknologi ini sangat besar, terutama untuk kendaraan berat yang membutuhkan baterai besar dan pengisian cepat. Dengan pengisian dinamis, kendaraan tidak perlu membawa baterai seberat sebelumnya, yang mengurangi penggunaan bahan baku langka dan memperbesar kapasitas angkut. Selain itu, teknologi ini juga dapat mendukung upaya pengurangan emisi karbon di industri logistik dan transportasi. Meskipun masih terdapat tantangan seperti biaya infrastruktur, integrasi dengan jaringan listrik, dan mekanisme pembayaran pengisian daya, proyek ini merupakan langkah awal yang berpotensi mengubah wajah transportasi di Prancis, Eropa, dan dunia. Jika berhasil, teknologi ini akan menjadi standar baru dalam elektrifikasi kendaraan berat dan mempercepat transisi energi bersih.

Sistem robot pengisi daya kendaraan listrik (EV) mobile terbaru di China menggunakan lengan robotik enam sumbu untuk otomatis melakukan pengisian daya. Sistem ini dikembangkan dalam proyek Qinchuangyuan yang digagas oleh Provinsi Shaanxi dan bekerja sama dengan Xi’an Jiaotong University untuk mengatasi tantangan teknis. Teknologi ini memberikan solusi bagi kekhawatiran pengguna EV yang takut kehabisan daya di perjalanan karena jarak tempuh yang terbatas dan ketersediaan stasiun pengisian yang kurang. Robot ini mampu mengenali posisi port pengisian kendaraan dan memasang lengan robotik secara tepat tanpa bantuan manusia. Provinsi Shaanxi mendukung pengembangan inovasi ini sebagai bagian dari upaya transformasi industri dari manufaktur tradisional ke manufaktur cerdas dengan memanfaatkan otomatisasi dan robotik. Proyek ini juga menjadi katalis bagi integrasi teknologi tinggi dengan rantai industri secara menyeluruh. Para peneliti mengembangkan metode pengisian otomatis yang menggabungkan teknologi pengenalan visual melalui kamera structured light dan sensor gaya untuk memastikan presisi saat proses pengisian. Proses ini mengatasi ketidakpastian posisi dan gaya yang sebelumnya menjadi kendala dalam otomasi pengisian EV. Jika diimplementasikan luas, teknologi ini diharapkan dapat mendukung pengembangan infrastruktur pengisian EV yang lebih fleksibel dan efisien, mempercepat adopsi kendaraan listrik, serta membantu mengurangi emisi dengan mendorong penggunaan sumber energi yang lebih bersih.