Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Fokus
Bisnis

Konferensi TechCrunch Disrupt 2025 Soroti Inovasi dan Acara Utama

Share

TechCrunch Disrupt 2025 akan diadakan di San Francisco, menampilkan berbagai inovasi terbaru dalam teknologi. Acara ini mencakup berbagai sesi breakout, acara sampingan seperti Women in Tech, MongoDB, dan Silkroad Innovation Hub. Selain itu, terdapat penawaran diskon tiket hingga menjelang acara, menarik banyak startup dan perusahaan teknologi untuk berpartisipasi dan memamerkan perkembangan terbaru di industri.

29 Okt 2025, 01.20 WIB

Cyphr: Revolusi AI Mempermudah Usaha Kecil Mendapatkan Pinjaman Modal

Cyphr: Revolusi AI Mempermudah Usaha Kecil Mendapatkan Pinjaman Modal
Jannae Gammage, yang bekerja di Small Business Administration sebagai konsultan teknologi, menyadari bahwa proses pinjaman untuk usaha kecil melalui bank dan lembaga keuangan lain masih sangat kuno dan tidak efisien. Dia merasa frustrasi karena teknologi yang seharusnya bisa membantu malah tidak tersedia. Merasa ada kebutuhan mendesak untuk solusi baru, dia menghubungi Alaia Martin untuk bersama-sama membangun sebuah teknologi yang bisa mempermudah proses ini. Mereka mendirikan Cyphr di Kansas City pada tahun 2022, sebuah perusahaan teknologi yang menggunakan kecerdasan buatan dan model bahasa besar untuk menganalisis data alternatif dan pola keuangan usaha kecil. Tujuannya adalah membantu lembaga keuangan membuat keputusan kredit yang lebih cerdas dan cepat daripada cara tradisional yang berfokus pada dokumen dan prosedur lama. Cyphr resmi diluncurkan di pasar pada April 2024 dan berhasil menjadi Top 20 finalis Startup Battlefield di TechCrunch Disrupt 2025. Dengan menggunakan model AI yang disesuaikan dengan data pemilik usaha kecil yang sering diabaikan, Cyphr mampu memberikan proses underwriting yang lebih cepat dan lebih akurat. Ini juga menunjukkan bahwa perubahan mindset industri keuangan setelah pandemi COVID-19 dan kemajuan AI menjadi kunci keberhasilan mereka. Perusahaan telah mendapatkan dana sebesar 1 juta dolar, namun proses fundraising nya tidak langsung besar, melainkan bertahap melalui berbagai kompetisi dan program akselerator. Walaupun demikian, mereka mendapatkan sambutan hangat di Silicon Valley meskipun dua pendirinya adalah wanita kulit hitam dari Midwest tanpa latar belakang teknis yang biasa dipandang sebagai penghambat di dunia teknologi. Selain ingin terus mengembangkan teknologi underwriting, Cyphr juga berencana membuat platform untuk membantu usaha kecil menemukan peluang bisnis terutama yang muncul seiring dengan hadirnya event besar seperti Piala Dunia. Mereka berharap pencapaian di TechCrunch Disrupt akan membuka jalan bagi pendanaan dan momentum lebih besar untuk pertumbuhan perusahaan di masa depan.
28 Okt 2025, 22.56 WIB

TechCrunch Disrupt 2025: Inovasi Startup dan Teknologi Masa Depan Terungkap

TechCrunch Disrupt 2025: Inovasi Startup dan Teknologi Masa Depan Terungkap
TechCrunch Disrupt 2025 kembali menghadirkan event tahunan yang dipenuhi dengan pembicara-pembicara terkemuka, kompetisi startup, serta peluncuran produk inovatif. Acara ini menjadi ajang penting bagi para pengusaha dan investor untuk bertemu dan berdiskusi tentang masa depan teknologi dan peluang bisnis. Salah satu sesi menarik adalah diskusi bersama Vinod Khosla yang secara blak-blakan membahas tren teknologi terpenting termasuk AI, teknologi iklim, dan kesehatan. Ia menekankan pentingnya keberanian dalam berinovasi dan berinvestasi pada teknologi yang berpotensi mengubah dunia, bukan hanya mengikuti tren pasar. Startup Battlefield menjadi panggung kompetisi antar startup yang menampilkan ide dan produk terbaru. Juri dari perusahaan-perusahaan besar dan venture capital ternama turut menilai calon pemenang yang inovatif dan berpeluang besar untuk sukses di pasar global. Tokoh seperti Elizabeth Stone dari Netflix membagikan strategi besar perusahaan dalam teknologi dan produk, seperti personalisasi konten dan ekspansi global. Sementara Bryn Putnam kembali dengan produk baru setelah sukses besar dengan Mirror, memberikan inspirasi bagi para founder lainnya. Chris Barman memperkenalkan truk listrik Slate Auto yang merupakan salah satu inovasi kendaraan listrik yang paling dinanti tahun ini. Dengan fokus pada mobilitas hijau dan skalabilitas industri, teknologi seperti ini akan memainkan peran besar dalam mengubah transportasi masa depan.
28 Okt 2025, 21.00 WIB

TechCrunch Disrupt 2025: Wadah Terbesar Startup dan AI Berkumpul di San Francisco

TechCrunch Disrupt 2025: Wadah Terbesar Startup dan AI Berkumpul di San Francisco
TechCrunch Disrupt 2025 kembali digelar di Moscone West, San Francisco, dengan agenda penuh dari sesi pembicara, pameran startup, dan peluang networking. Acara ini menjadi platform yang luar biasa bagi para pendiri, investor, dan pelaku industri teknologi untuk saling bertemu, belajar, dan mencari peluang bisnis. Hari kedua acara ini menampilkan banyak sesi menarik di berbagai panggung yang membahas tema terkini seperti kecerdasan buatan, teknologi produk, dan masa depan kerja. Lebih dari 300 startup juga memamerkan inovasi mereka di Expo Hall sepanjang hari dari pagi sampai sore. Terdapat sesi khusus untuk perempuan di bidang teknologi dengan Women of Disrupt Breakfast, serta ruang khusus investasi dan networking seperti Deal Flow Cafe dan Braindate yang membantu mempertemukan investor dengan startup potensial secara efektif. Para pembicara ternama dari berbagai perusahaan ternama seperti Netflix, Khosla Ventures, dan banyak lagi hadir memberikan wawasan mendalam dan tips berharga bagi peserta. Ada juga sesi pitching yang menampilkan startup dari berbagai negara untuk menarik perhatian investor global. Selain itu, sederet acara sampingan digelar di seluruh San Francisco, memperluas jaringan dan pengalaman Disrupt ke luar venue utama. Kesempatan terakhir masih terbuka bagi yang ingin bergabung dengan diskon 50 persen untuk tiket walk-up.
28 Okt 2025, 04.45 WIB

Pytho AI Mempercepat Perencanaan Misi Militer dari Hari Jadi Menit

Pytho AI Mempercepat Perencanaan Misi Militer dari Hari Jadi Menit
Pytho AI adalah startup yang didirikan oleh mantan perwira intelijen militer Michael Mearn untuk mempercepat proses perencanaan misi militer yang biasanya sangat lambat dan memakan waktu hingga beberapa hari. Teknologi ini bertujuan mengubah cara anggota militer merancang operasi dari metode manual menjadi otomatis dengan bantuan AI. Perencanaan misi militer saat ini masih mengandalkan dokumen manual seperti PowerPoint dan Word untuk menggabungkan peta, diagram, dan teks. Proses ini sangat memakan waktu dengan lebih dari 150 komponen yang harus dikelola dan sekitar 70% waktu hanya dihabiskan untuk manajemen data, bukan strategi. Pytho AI mengembangkan sebuah software yang menggunakan template familiar bagi para prajurit, serta AI agen yang dapat membuat rencana dengan cepat dan dapat diedit kembali oleh manusia agar tetap relevan dan akurat. Produk ini mendukung kolaborasi dan integrasi dengan produk Microsoft yang sudah sering digunakan. Perusahaan kecil ini telah melakukan kerja sama dengan berbagai unit militer dan mencoba menghadirkan solusi yang mudah diakses oleh semua tingkat pengalaman, mulai dari prajurit baru hingga jenderal berpengalaman. Produk mereka berfokus pada efisiensi, fleksibilitas, dan pembaruan dinamis terhadap setiap rencana. Dengan potensi besar untuk merevolusi praktik lama yang lamban, Pytho AI berharap dapat mengubah operasi militer sehari-hari dan membantu para petugas membuat keputusan lebih cepat dan akurat. Mereka juga akan memamerkan produk mereka di acara TechCrunch Disrupt 2025 di San Francisco.
28 Okt 2025, 04.45 WIB

Kayu Teknik Terobosan Baru untuk Bangunan Lebih Ringan dan Ramah Lingkungan

Kayu Teknik Terobosan Baru untuk Bangunan Lebih Ringan dan Ramah Lingkungan
Konstruksi bangunan saat ini menghasilkan emisi karbon sekitar 11% dari total global. Oleh karena itu, pengembangan bahan bangunan yang lebih ramah lingkungan sangat diperlukan untuk mengurangi dampak tersebut. Strong by Form, startup asal Chili, menciptakan produk kayu teknik yang unik dengan rongga di dalamnya, memungkinkan lantai kayu ini bisa menahan beban berat dan menjangkau jarak hingga 10 meter, dua kali lipat dari lantai kayu konvensional. Produk tersebut ringan dan dapat menggantikan beton maupun baja, sehingga mengurangi kebutuhan material berat dan biaya keseluruhan bangunan. Proses konstruksinya juga mudah karena mirip dengan kayu lapis silang biasa (CLT). Selain produk struktural, mereka juga mengembangkan panel tipis untuk interior kereta api yang berfungsi sebagai bahan estetis dan mengurangi berat kendaraan. Produk ini membantu pembiayaan riset dan pengembangan lantai kayu kuat mereka. Strong by Form tengah mempersiapkan penggalangan dana sebesar 10 juta dolar untuk membangun pabrik pilot dan menguji standar keamanan, yang menjadi langkah penting sebelum produk ini dapat digunakan secara komersial secara luas.
28 Okt 2025, 04.45 WIB

Inovasi MacroCycle: Teknologi Daur Ulang Plastik Sintetis Hemat Energi dan Murah

Daur ulang plastik global sangat rendah, hanya sekitar 9%, dan tekstil bahkan lebih buruk dengan hanya 0,5% yang didaur ulang. Kompleksitas material tekstil seperti campuran serat sintetis dan aksesori seperti kancing membuat daur ulang menjadi sangat sulit. Selain itu, teknologi daur ulang plastik yang ada saat ini menggunakan banyak energi serta menghasilkan emisi karbon yang besar, sehingga dibutuhkan inovasi baru yang lebih efisien dan ramah lingkungan. MacroCycle adalah startup yang dikembangkan oleh Stwart Peña Feliz dan Jan-Georg Rosenboom, yang memperkenalkan teknologi baru dalam mendaur ulang plastik. Teknologi mereka memisahkan serat sintetis dari limbah tekstil tanpa harus memecah rantai polimer, yang biasa menjadi proses utama dalam daur ulang kimia, menggunakan proses pembentukan cincin makrosiklus agar kontaminan bisa dicuci dan serat sintetis tetap terjaga. Keunggulan teknologi ini adalah penggunaan energi yang jauh lebih rendah, yakni 80% lebih hemat dibandingkan membuat poliester baru dari bahan fosil. Hal ini membuat proses daur ulang menjadi lebih efisien dan ekonomis, sehingga dapat menghasilkan bahan daur ulang dengan harga setara dengan bahan baru. Pendanaan sebesar 6,5 juta dolar telah diperoleh untuk mendukung pengembangan dan produksi skala lebih besar. Saat ini, MacroCycle sedang membangun reaktor yang lebih besar untuk memproduksi batch sekitar 100 kilogram sebagai sampel kepada pelanggan, terutama dari brand fashion yang tertarik menggunakan bahan ini. CEO MacroCycle yakin teknologi ini dapat menggantikan plastik berbasis fosil dan mendorong perusahaan besar untuk mengadopsinya karena alasan ekonomi yang sangat menguntungkan. Inovasi ini menjadi penting karena dapat mendorong perubahan besar di industri tekstil dan plastik yang selama ini menghadapi tantangan daur ulang material yang rumit dan tidak efisien. Jika berhasil diadopsi secara luas, teknologi ini berpotensi mengurangi limbah plastik dan tekstil sekaligus mengurangi jejak karbon industri fashion dan plastik.
28 Okt 2025, 01.15 WIB

COI Energy: Solusi Pintar Bagi Perusahaan dalam Hemat Biaya Listrik

Banyak perusahaan besar dengan banyak bangunan harus membeli kapasitas listrik standar setiap bulan yang biasanya didasarkan pada penggunaan puncak, meskipun kebutuhan tersebut jarang tercapai. Hal ini menyebabkan pemborosan energi dan biaya yang besar. SaLisa Berrien, yang sudah berpengalaman 25 tahun di industri energi, merasa prihatin dengan sistem ini karena mengingat pengalamannya dulu yang sulit saat kecil, dan memutuskan membuat teknologi yang lebih efisien dan terjangkau. COI Energy, startup yang didirikan oleh SaLisa, menggunakan teknologi untuk memprediksi kebutuhan listrik perusahaan selama 90 hari ke depan, lalu membantu mereka menjual kelebihan kapasitas listrik yang tidak terpakai melalui marketplace digital. Startup ini sudah mengumpulkan 3,5 juta dolar AS dan bekerja dengan lima pelanggan utama di beberapa negara bagian AS. Mereka juga berencana memasuki pasar internasional seperti Swiss tahun 2026 untuk ikut andil dalam kebijakan energi nasional. Selain membantu perusahaan menghemat biaya energi, COI Energy juga menyumbangkan 1% penghematan untuk membantu masyarakat kurang mampu melalui program sosial mereka, sehingga membawa dampak positif bagi lingkungan dan komunitas.
28 Okt 2025, 01.15 WIB

Teknologi Navigasi Bebas GPS dari Skyline Nav AI Hadirkan Solusi di Era Gangguan Sinyal

Saat berada di tempat terpencil tanpa sinyal ponsel dan GPS tidak tersedia, masalah navigasi menjadi sangat kritis. Kanwar Singh, pendiri Skyline Nav AI, mengembangkan sebuah sistem navigasi berbasis visi yang dapat menentukan posisi Anda hanya dengan mengenali lingkungan sekitar, tanpa perlu sinyal satelit GPS. Teknologi yang dinamakan Pathfinder ini memanfaatkan kecerdasan buatan untuk dengan cepat mencocokkan gambar dari bangunan, jalan, atau pemandangan udara ke database, sehingga bisa memberikan navigasi real-time walau di tempat yang sulit terjangkau GPS seperti kota besar dengan gedung tinggi atau jalan berlindung pegunungan. Skyline Nav AI sudah bekerja sama dengan institusi besar seperti Departemen Pertahanan Amerika Serikat, NASA, dan perusahaan pertahanan Kearfott untuk mengembangkan dan menerapkan teknologi ini. Mereka bahkan memperkenalkan produk baru bernama Pathfinder Edge yang memungkinkan perangkat kecil menjalankan sistem navigasi ini tanpa membutuhkan perangkat keras mahal maupun koneksi internet. Singh menjelaskan bahwa teknologi ini bukan untuk menggantikan GPS, tetapi sebagai pelengkap yang memberikan opsi navigasi independen, layaknya smartphone yang bisa beralih secara otomatis antara jaringan seluler, Wi-Fi, dan satelit tanpa diketahui pengguna. Ini sangat penting, terutama untuk mengatasi ancaman modern seperti jamming GPS dalam konteks keamanan nasional dan militer. Latar belakang Singh yang mengalami diskriminasi karena keyakinannya, namun terus berjuang dan akhirnya berhasil menjadi perwira militer serta berinovasi dengan teknologi navigasi independen GPS, menunjukkan bahwa visi dan tekad dapat membawa inovasi yang berpotensi menyelamatkan banyak orang dan memperkuat sistem keamanan.
27 Okt 2025, 22.30 WIB

TechCrunch Disrupt 2025: Intip Inovasi Startup dan Tren Teknologi Terbaru

TechCrunch Disrupt 2025 kembali hadir dengan berbagai rangkaian acara menarik yang menghadirkan pembicara ternama dan kompetisi startup bergengsi. Acara ini menyediakan kesempatan langka untuk belajar langsung dari para pemimpin industri dan melihat ide-ide teknologi terbaru yang siap mengubah masa depan. Acara utama di hari pertama adalah Startup Battlefield, di mana para finalis startup berkompetisi mempresentasikan produk dan solusi mereka kepada panel juri yang terdiri dari investor dan pakar teknologi. Ini merupakan kesempatan besar bagi startup untuk mendapatkan pengakuan dan dukungan pendanaan. Topik lain yang menjadi perhatian adalah perkembangan kendaraan otonom yang dibahas langsung oleh Co-CEO Waymo, Tekedra Mawakana, serta visi masa depan investasi dan teknologi yang disampaikan oleh Roelof Botha dan Astro Teller dari Alphabet. Mereka membicarakan tantangan serta peluang di bidang AI dan inovasi teknologi tinggi. Bagi yang tidak bisa hadir langsung, TechCrunch menyediakan live streaming di YouTube yang memudahkan siapa saja untuk mengikuti berbagai sesi secara real-time. Program ini memungkinkan audiens global mendapat akses informasi dan insight penting dari Disrupt Stage dan kompetisi Startup Battlefield. Selain hari pertama, di hari kedua para pengunjung bisa mendengarkan pemikiran dari Vinod Khosla tentang masa depan teknologi, serta pembaruan dari Netflix CTO Elizabeth Stone dan demo unik dari CEO Slate Auto, Chris Barman, yang akan menghadirkan truk listrik ke panggung.
27 Okt 2025, 22.00 WIB

20 Startup Inovatif Bersaing di TechCrunch Disrupt 2025 dengan Hadiah Rp 1.64 miliar ($100,000)

TechCrunch Disrupt 2025 kembali menghadirkan Startup Battlefield, sebuah kompetisi di mana 20 startup terpilih dari seluruh dunia akan beradu inovasi. Para startup ini bergerak di berbagai bidang mulai dari kesehatan, teknologi iklim, pertahanan, hingga kecerdasan buatan. Mereka akan mempresentasikan terobosan mereka di hadapan para ahli dan investor yang hadir. Setiap startup hanya memiliki waktu enam menit untuk menunjukkan bagaimana produk atau teknologi mereka bisa mengubah dunia. Dari mengubah limbah plastik menjadi resin baru, hingga pengembangan AI untuk perencanaan pertahanan, startup-startup ini menawarkan solusi yang sangat inovatif dan masa depan cerah di berbagai sektor. Acara ini berlangsung selama tiga hari di Moscone West, San Francisco, dengan sesi semifinal yang terpecah menjadi empat sesi berbeda, kemudian dilanjutkan dengan babak final di mana lima startup terbaik kembali tampil. Hadiah utama sebesar 100,000 dolar dan piala Disrupt Cup menjadi incaran para peserta. Selain kompetisi startup, TechCrunch Disrupt juga menjadi ajang bagi lebih dari 300 startup lainnya yang memamerkan produk mereka, serta 200 sesi diskusi dan presentasi yang dipimpin oleh lebih dari 250 pemimpin teknologi terkemuka. Peserta dapat juga memanfaatkan lebih dari 2,000 pertemuan networking yang sudah terjadwal. Bagi siapa saja yang tertarik dengan masa depan teknologi dan bisnis startup, acara ini merupakan kesempatan emas untuk melihat dan belajar langsung dari para inovator muda yang akan membentuk masa depan dunia. Menghadiri acara ini juga membuka peluang investasi dan kolaborasi yang sangat berharga.
Sebelumnya
Setelahnya

Baca Juga

  • Inisiatif Indonesia untuk Internet Super Cepat dan Terjangkau

  • AS Meningkatkan Teknologi Militer Nuklir untuk Mengimbangi Pengaruh Tiongkok

  • Nexperia Menghadapi Tantangan di Tengah Ketegangan Teknologi China-Belanda

  • Angkatan Laut AS Mengonversi Kapal Perang menjadi Kapal Selam Nuklir Canggih untuk Mengimbangi China

  • Nexperia Menghadapi Ketegangan Teknologi di Tengah Sengketa China-Netherlands yang Mengganggu Pasokan Chip Global