Courtesy of TechCrunch

Cyphr: Revolusi AI Mempermudah Usaha Kecil Mendapatkan Pinjaman Modal

Mempermudah proses pemberian pinjaman kepada usaha kecil dengan menggunakan kecerdasan buatan untuk menilai kelayakan kredit yang lebih cepat dan akurat, serta meningkatkan pengalaman peminjam dibanding pendekatan tradisional yang berfokus pada pemberi pinjaman.

29 Okt 2025, 01.20 WIB

217 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Cyphr berfokus pada inovasi dalam proses pinjaman untuk usaha kecil.
Penerapan teknologi AI membantu meningkatkan akses modal bagi pengusaha.
Tantangan yang dihadapi oleh pendiri startup dapat diatasi dengan dukungan dari komunitas teknologi.

Kansas City, Amerika Serikat - Jannae Gammage, yang bekerja di Small Business Administration sebagai konsultan teknologi, menyadari bahwa proses pinjaman untuk usaha kecil melalui bank dan lembaga keuangan lain masih sangat kuno dan tidak efisien. Dia merasa frustrasi karena teknologi yang seharusnya bisa membantu malah tidak tersedia. Merasa ada kebutuhan mendesak untuk solusi baru, dia menghubungi Alaia Martin untuk bersama-sama membangun sebuah teknologi yang bisa mempermudah proses ini.

Mereka mendirikan Cyphr di Kansas City pada tahun 2022, sebuah perusahaan teknologi yang menggunakan kecerdasan buatan dan model bahasa besar untuk menganalisis data alternatif dan pola keuangan usaha kecil. Tujuannya adalah membantu lembaga keuangan membuat keputusan kredit yang lebih cerdas dan cepat daripada cara tradisional yang berfokus pada dokumen dan prosedur lama.

Cyphr resmi diluncurkan di pasar pada April 2024 dan berhasil menjadi Top 20 finalis Startup Battlefield di TechCrunch Disrupt 2025. Dengan menggunakan model AI yang disesuaikan dengan data pemilik usaha kecil yang sering diabaikan, Cyphr mampu memberikan proses underwriting yang lebih cepat dan lebih akurat. Ini juga menunjukkan bahwa perubahan mindset industri keuangan setelah pandemi COVID-19 dan kemajuan AI menjadi kunci keberhasilan mereka.

Perusahaan telah mendapatkan dana sebesar 1 juta dolar, namun proses fundraising nya tidak langsung besar, melainkan bertahap melalui berbagai kompetisi dan program akselerator. Walaupun demikian, mereka mendapatkan sambutan hangat di Silicon Valley meskipun dua pendirinya adalah wanita kulit hitam dari Midwest tanpa latar belakang teknis yang biasa dipandang sebagai penghambat di dunia teknologi.

Selain ingin terus mengembangkan teknologi underwriting, Cyphr juga berencana membuat platform untuk membantu usaha kecil menemukan peluang bisnis terutama yang muncul seiring dengan hadirnya event besar seperti Piala Dunia. Mereka berharap pencapaian di TechCrunch Disrupt akan membuka jalan bagi pendanaan dan momentum lebih besar untuk pertumbuhan perusahaan di masa depan.

Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/10/28/cyphr-will-reveal-how-it-makes-lending-easier-for-small-businesses-at-techcrunch-disrupt-2025/

Analisis Ahli

Andrew Ng

"Penggunaan AI untuk analisis data alternatif dalam pengambilan keputusan kredit merupakan langkah maju yang tepat dalam memodernisasi sektor keuangan yang kerap tertinggal secara teknologi."

Fei-Fei Li

"Mengembangkan model AI yang disesuaikan dengan kebutuhan bisnis kecil dapat membantu mengurangi bias dan membuka akses modal lebih luas bagi pengusaha yang sebelumnya diabaikan."

Analisis Kami

"Cyphr menunjukkan bahwa inovasi teknologi khususnya AI kini menjadi tulang punggung transformasi sektor keuangan yang selama ini lamban beradaptasi. Pendekatan yang berfokus pada peminjam dan penggunaan data alternatif memberikan nilai tambah nyata yang berpotensi merevolusi cara pemberian kredit akan dilakukan di masa depan."

Prediksi Kami

Cyphr akan menjadi solusi utama dalam digitalisasi pemberian kredit usaha kecil dan memperluas jangkauannya terutama menjelang acara besar seperti Piala Dunia, menarik lebih banyak kerjasama dengan lembaga keuangan dan bisnis kecil.

Pertanyaan Terkait

Apa masalah yang ingin diselesaikan oleh Cyphr?

Cyphr ingin mempermudah proses pinjaman bagi usaha kecil dengan mengubah cara pemberi pinjaman menilai kelayakan kredit.

Siapa pendiri Cyphr dan apa latar belakang mereka?

Pendiri Cyphr adalah Jannae Gammage dan Alaia Martin, yang sebelumnya bekerja di Small Business Administration dan memiliki latar belakang non-teknis.

Bagaimana Cyphr menggunakan teknologi AI dalam produk mereka?

Cyphr menggunakan model AI yang telah disempurnakan untuk menganalisis data alternatif dan pola keuangan usaha kecil.

Apa tantangan yang dihadapi Gammage dan Martin dalam penggalangan dana?

Gammage dan Martin menghadapi tantangan sebagai wanita kulit hitam dari Midwest dalam penggalangan dana, tetapi mereka diterima dengan baik di Silicon Valley.

Apa rencana masa depan untuk Cyphr?

Cyphr berencana membangun platform untuk membantu perusahaan menemukan peluang saat Piala Dunia berlangsung tahun depan.