
Nokia Corporation baru-baru ini mengumumkan kerjasama penting dengan Com4, sebuah perusahaan Mobile Virtual Network Operator yang beroperasi di sektor energi, transportasi, kesehatan, dan keamanan. Komitmen ini bertujuan untuk mengimplementasikan jaringan 5G Standalone Core milik Nokia guna menyediakan konektivitas IoT yang aman, latensi rendah, dan bandwidth tinggi. Adanya dukungan berbagai teknologi radio mulai dari 2G hingga 5G SA dari Nokia memungkinkan jaringan evolusi yang mulus dan inovatif bagi Com4.
Selain itu, Nokia juga memperoleh kontrak dengan perusahaan menara data center Amerika, CoreSite. CoreSite mengadopsi solusi IP routing Nokia, seperti Nokia 7250 Interconnect Router dan Nokia 7750 Service Router, yang mendukung kinerja tinggi dan interkonektivitas data center. Keunggulan teknologi Nokia termasuk kemampuannya dalam menangani beban komputasi tinggi, yang merupakan kebutuhan penting di tengah berkembangnya layanan cloud dan aplikasi AI yang membutuhkan jaringan kuat dan scalable.
Industri data center mengalami perubahan besar, bukan hanya sebagai penyimpanan data, tetapi sebagai pusat komputasi canggih yang semakin diminati terutama untuk kebutuhan AI dan virtualisasi. Nokia menghadirkan solusi yang efisien dari sisi throughput, konsumsi daya, dan pendinginan. Perkembangan ini sangat penting mengingat lonjakan beban kerja data yang memerlukan jaringan handal untuk menjamin kelangsungan layanan dan pertumbuhan bisnis data center.
Strategi bisnis Nokia dibagi dalam tiga fase utama: Reset, Accelerate, dan Scale. Dengan fokus pada inovasi teknologi dan pengelolaan modal yang efektif, perusahaan berupaya memperkuat posisinya agar dapat tumbuh secara menguntungkan. Portofolio paten Nokia yang besar, khususnya paten penting untuk teknologi 5G, mendukung eksistensinya di pasar sekaligus membuka peluang untuk menarik lebih banyak pelanggan di sektor enterprise.
Walau saham Nokia telah naik sebesar 33.8% selama setahun terakhir, kenaikan tersebut masih tertinggal dibanding pertumbuhan industri sebesar 42.2%. Dalam konteks investasi, beberapa perusahaan seperti Juniper Networks dan InterDigital memiliki peringkat yang lebih tinggi menurut Zacks Investment Research, menunjukkan potensi investasi yang lebih kuat dibanding Nokia. Namun, Nokia tetap memiliki peluang besar untuk memanfaat tren pertumbuhan IoT dan data center.