
Minggu ini, lima asteroid yang dikategorikan sebagai Potentially Hazardous Asteroids (PHA) akan melewati Bumi pada jarak yang relatif dekat. Meskipun disebut berpotensi berbahaya, NASA memastikan tidak ada risiko tumbukan serius selama seratus tahun ke depan. Asteroid ini berukuran mulai dari 37 hingga 83 kaki dan melintas pada jarak ratusan ribu hingga juta mil.
Salah satu asteroid bernama 2025 KT1 akan melewati Bumi pada tanggal 26 Mei dengan jarak sekitar 1,24 juta0.00 km (mil) dan diameter sebesar 42,1 kaki. Beberapa asteroid lainnya seperti 2025 KH dan 2024 YR4 juga dipantau secara seksama oleh NASA. Risiko tumbukan asteroid terbesar, 2024 YR4, telah turun dari 3,1 persen menjadi hanya 0,004 persen.
NASA menggunakan teleskop survei untuk menemukan lebih dari 3.000 asteroid dekat Bumi setiap tahun. Asteroid berukuran besar yang berpotensi memberi dampak besar ke Bumi jarang terjadi, kira-kira sekali tiap 10.000 tahun. Sebagai perbandingan, asteroid Chicxulub yang menyebabkan kepunahan dinosaurus berukuran 6,3.22 km (2 mil) dan datang dengan kecepatan sangat tinggi.
Ceres adalah asteroid terbesar dalam tata surya dengan radius 296 mil, dan peran asteroid secara umum sangat penting dalam evolusi tata surya. Meskipun asteroid sering melintas dekat Bumi, NASA menegaskan bahwa benda-benda langit kecil yang masuk ke atmosfer biasanya terbakar dan tidak sampai membahayakan. Mereka juga menegaskan bahwa belum terdeteksi ancaman mematikan dalam waktu dekat.
Intinya, meskipun ada benda langit yang melintas cukup dekat minggu ini, masyarakat tidak perlu panik karena para ahli sudah memantau dengan baik. Teknologi dan alat pengawasan modern terus dikembangkan untuk memastikan keselamatan Bumi dari kemungkinan tabrakan asteroid di masa depan.