AI baru mengalahkan superkomputer, menyelesaikan masalah matematika dan sains lebih cepat dari sebelumnya.
Courtesy of InterestingEngineering

AI baru mengalahkan superkomputer, menyelesaikan masalah matematika dan sains lebih cepat dari sebelumnya.

09 Des 2024, 17.14 WIB
144 dibaca
Share
Para insinyur dan dokter menggunakan matematika untuk merancang mobil yang lebih aman, pesawat luar angkasa yang lebih tahan lama, dan untuk memprediksi masalah jantung. Salah satu masalah matematika yang sering digunakan adalah persamaan diferensial parsial, yang bisa sangat rumit dan memakan waktu lama untuk diselesaikan. Namun, peneliti dari Universitas Johns Hopkins telah mengembangkan model AI baru bernama DIMON yang dapat menyelesaikan persamaan ini ribuan kali lebih cepat, bahkan di komputer pribadi. DIMON telah diuji pada model jantung digital dan berhasil memprediksi jalur sinyal listrik dalam berbagai struktur jantung, yang sangat membantu dalam mendiagnosis aritmia jantung.
DIMON tidak hanya bermanfaat dalam bidang medis, tetapi juga dapat diterapkan di berbagai bidang teknik seperti aerospace, otomotif, dan teknik sipil. Dengan kemampuan untuk mempercepat simulasi, DIMON memungkinkan insinyur merancang produk yang lebih aman dan efisien. Model ini dapat menyelesaikan masalah matematika yang kompleks dengan lebih cepat, sehingga dapat digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti pengujian tabrakan dan penelitian ortopedi. Penemuan ini menunjukkan potensi besar AI dalam membantu berbagai disiplin ilmu dan meningkatkan efisiensi dalam pekerjaan teknik dan medis.--------------------
Analisis Ahli:
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/science/new-ai-model-outperforms-supercomputers

Pertanyaan Terkait

Q
Apa itu DIMON?
A
DIMON adalah model AI yang dirancang untuk menyelesaikan persamaan diferensial parsial dengan cepat.
Q
Bagaimana DIMON membantu dalam diagnosis jantung?
A
DIMON membantu dalam diagnosis jantung dengan memprediksi risiko aritmia dan merencanakan perawatan yang tepat.
Q
Siapa yang mengembangkan DIMON?
A
DIMON dikembangkan oleh peneliti di Johns Hopkins University, termasuk Natalia Trayanova dan Minglang Yin.
Q
Apa manfaat dari penggunaan DIMON dalam rekayasa?
A
Penggunaan DIMON dalam rekayasa memungkinkan simulasi yang lebih cepat dan desain produk yang lebih aman dan efisien.
Q
Di mana temuan tentang DIMON dipublikasikan?
A
Temuan tentang DIMON dipublikasikan di jurnal Nature Computational Science.

Artikel Serupa

DeepMind Kembangkan AI AlphaEvolve yang Unggul dalam Pecahkan Masalah Matematika dan Optimasi SistemYahooFinance
Teknologi
2 bulan lalu
87 dibaca

DeepMind Kembangkan AI AlphaEvolve yang Unggul dalam Pecahkan Masalah Matematika dan Optimasi Sistem

AlphaEvolve: AI DeepMind Temukan Solusi Matematika dan Chip AI Lebih EfisienNatureMagazine
Teknologi
2 bulan lalu
101 dibaca

AlphaEvolve: AI DeepMind Temukan Solusi Matematika dan Chip AI Lebih Efisien

Rose Yu: Menggabungkan Fisika dan Deep Learning untuk Inovasi IlmiahQuantaMagazine
Teknologi
3 bulan lalu
79 dibaca

Rose Yu: Menggabungkan Fisika dan Deep Learning untuk Inovasi Ilmiah

Temui kembar digital otonom yang akan mengelola kota pintar dan mengoperasikan drone.InterestingEngineering
Teknologi
4 bulan lalu
130 dibaca

Temui kembar digital otonom yang akan mengelola kota pintar dan mengoperasikan drone.

Fisika yang Bekerja untuk Membangun AI yang Melek SainsQuantaMagazine
Teknologi
5 bulan lalu
56 dibaca

Fisika yang Bekerja untuk Membangun AI yang Melek Sains

4 Kasus Penggunaan untuk Digital Twin Pusat Data dan Lebih Banyak Tentang Simulasi AIForbes
Teknologi
5 bulan lalu
98 dibaca

4 Kasus Penggunaan untuk Digital Twin Pusat Data dan Lebih Banyak Tentang Simulasi AI

DeepMind mengklaim bahwa AI-nya berkinerja lebih baik daripada peraih medali emas Olimpiade Matematika Internasional.TechCrunch
Sains
6 bulan lalu
161 dibaca

DeepMind mengklaim bahwa AI-nya berkinerja lebih baik daripada peraih medali emas Olimpiade Matematika Internasional.