Courtesy of InterestingEngineering
Analisis sidik jari pada tembikar yang berasal dari 4.500 tahun yang lalu di kota kuno Tel Hama, Suriah, menunjukkan bahwa anak-anak seumur tujuh dan delapan tahun dipekerjakan untuk membuat wadah. Penelitian yang dilakukan oleh tim arkeolog dari Universitas Tel Aviv dan Museum Nasional Kopenhagen menemukan bahwa dua pertiga dari anak-anak yang membuat tembikar tersebut berusia sekitar tujuh tahun. Mereka percaya bahwa permintaan tinggi untuk cangkir minum, terutama saat pesta besar, menyebabkan anak-anak dilatih untuk membuat cangkir dengan cepat dan seragam.
Dr. Akiva Sanders, peneliti utama, menjelaskan bahwa penelitian ini menunjukkan bahwa anak-anak di masa lalu tidak hanya bermain, tetapi juga memiliki peran ekonomi. Di kota Tel Hama, anak-anak membuat tembikar tanpa campur tangan orang dewasa dan saling mengajarkan keterampilan satu sama lain. Penelitian ini juga mengungkapkan kemiripan dengan pola kerja anak-anak selama Revolusi Industri, di mana anak-anak dilatih untuk melakukan gerakan tertentu dalam produksi. Tembikar merupakan salah satu kerajinan manusia tertua dan memiliki peran penting dalam peradaban kuno.