Courtesy of InterestingEngineering
Sekelompok ilmuwan internasional dari Institut Kimia, Akademi Ilmu Pengetahuan China, telah mengembangkan sel surya generasi berikutnya yang sangat efisien, yang disebut sel surya tandem perovskite-organik. Sel ini mampu mencapai efisiensi konversi fotoelektrik hingga 26,4%, yang merupakan rekor baru. Sel ini menggunakan bahan perovskite dengan celah lebar untuk menangkap sinar matahari dengan panjang gelombang pendek dan lapisan aktif organik dengan celah sempit untuk menyerap sinar inframerah. Kombinasi ini membuat sel surya lebih efisien dan dapat digunakan dalam berbagai aplikasi energi portabel, seperti panel surya yang terintegrasi dengan bangunan.
Para peneliti juga menemukan bahwa penggunaan garam diisomerik dapat mengurangi kehilangan tegangan pada sel surya ini. Mereka menggunakan senyawa yang disebut sikloheksana-1,4-diammonium diiodida (CyDAI2) yang memiliki dua bentuk isomer, yaitu cis dan trans. Dengan menggunakan strategi pasivasi ini, sel surya perovskite-organik dapat menjadi lebih efisien dan stabil. Penelitian ini menunjukkan potensi besar dari teknologi sel surya baru ini untuk meningkatkan efisiensi energi dan aplikasinya di masa depan.