Courtesy of Forbes
Diet yang sehat sering kali membahas tentang karbohidrat, lemak, dan protein, tetapi serat sering kali diabaikan. Meskipun serat sangat penting untuk kesehatan kita, banyak orang tidak mengonsumsinya dalam jumlah yang cukup. Serat membantu mengurangi risiko berbagai penyakit, termasuk penyakit jantung, diabetes, dan kanker. Sayangnya, hanya 5% orang yang memenuhi kebutuhan serat harian yang disarankan, yaitu 28 gram untuk wanita dan 35 gram untuk pria. Hal ini terjadi karena pola makan kita telah berubah sejak Revolusi Industri, di mana makanan olahan yang tinggi gula menggantikan makanan utuh yang kaya serat.
Sekarang, beberapa perusahaan inovatif sedang berusaha untuk menambahkan serat ke dalam makanan kita dengan cara yang lebih enak dan praktis. Misalnya, One.Bio mengembangkan teknologi untuk memecah serat menjadi bentuk yang lebih kecil sehingga bisa dicampurkan ke dalam makanan dan minuman tanpa mengubah rasa. Ada juga Zya yang menciptakan enzim untuk mengubah gula menjadi serat setelah kita mengonsumsinya. Dengan cara ini, kita bisa meningkatkan asupan serat dalam diet kita dan mendukung kesehatan yang lebih baik.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dimaksud dengan serat dalam konteks diet?A
Serat adalah komponen penting dalam makanan yang membantu pencernaan dan kesehatan usus.Q
Mengapa serat dianggap sebagai 'bintang yang terlupakan' dalam diet sehat?A
Serat tidak mendapatkan perhatian yang cukup dibandingkan dengan makronutrien lain seperti protein dan gula.Q
Apa dampak dari kekurangan serat dalam diet modern?A
Kekurangan serat dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk penyakit jantung, diabetes, dan gangguan pencernaan.Q
Bagaimana teknologi baru membantu mengatasi kekurangan serat?A
Teknologi baru seperti yang dikembangkan oleh One.Bio dan Zya memungkinkan penambahan serat ke dalam makanan dengan cara yang lebih enak dan praktis.Q
Siapa saja entitas yang terlibat dalam inovasi serat?A
Entitas yang terlibat dalam inovasi serat termasuk One.Bio, Zya, dan The Supplant Company.