Bank Sentral Asia Mulai Melawan Saat Perubahan Fed Memengaruhi Mata Uang
Courtesy of YahooFinance

Bank Sentral Asia Mulai Melawan Saat Perubahan Fed Memengaruhi Mata Uang

YahooFinance
DariĀ YahooFinance
19 Des 2024, 14.54 WIB
124 dibaca
Share
Bank sentral di Asia menghadapi tantangan besar setelah keputusan Federal Reserve yang mengkhawatirkan tentang inflasi, yang menyebabkan nilai mata uang di Asia, termasuk rupee India dan won Korea, jatuh. Banyak bank sentral kini harus memilih antara mempertahankan nilai mata uang mereka dengan biaya tinggi atau membiarkannya melemah. Misalnya, Bank Indonesia telah mengambil langkah untuk mendukung rupiah, sementara Bank Rakyat Tiongkok juga berusaha memperkuat yuan dengan menetapkan nilai referensi yang lebih tinggi.
Meskipun beberapa bank sentral di Asia telah mengurangi suku bunga untuk mendukung ekonomi domestik, penguatan dolar AS membuat situasi semakin rumit. Kenaikan harga impor akibat mata uang yang lebih lemah dapat meningkatkan inflasi di dalam negeri. Para ahli menyarankan bahwa bank sentral mungkin perlu lebih fokus pada mempertahankan nilai mata uang mereka daripada terus menurunkan suku bunga.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menjadi tantangan bagi bank sentral di Asia saat ini?
A
Bank sentral di Asia menghadapi keputusan sulit antara melawan kekuatan dolar atau membiarkan mata uang mereka melemah.
Q
Bagaimana dampak keputusan Federal Reserve terhadap nilai tukar mata uang Asia?
A
Keputusan Federal Reserve yang hawkish menyebabkan penjualan tajam mata uang di Asia, termasuk penurunan nilai rupiah dan won.
Q
Apa langkah yang diambil oleh Bank Indonesia untuk mendukung rupiah?
A
Bank Indonesia melakukan intervensi untuk melawan penurunan nilai rupiah terhadap dolar.
Q
Siapa Kazuo Ueda dan apa perannya dalam kebijakan moneter Jepang?
A
Kazuo Ueda adalah Gubernur Bank of Japan yang berusaha untuk melakukan normalisasi kebijakan moneter setelah bertahun-tahun kebijakan yang sangat longgar.
Q
Apa prediksi Alvin T. Tan mengenai nilai tukar dolar-yuan di masa depan?
A
Alvin T. Tan memprediksi bahwa nilai tukar dolar-yuan mungkin akan mencapai puncak baru pada tahun 2025 akibat potensi perang dagang AS-Tiongkok yang kedua.

Artikel Serupa

Kenaikan forward dolar menambah risiko bagi bank sentral Asia.YahooFinance
Finansial
4 bulan lalu
78 dibaca

Kenaikan forward dolar menambah risiko bagi bank sentral Asia.

Langkah Mengejutkan Bank Sentral Asia Tunjukkan Dampak Serangan DolarYahooFinance
Bisnis
5 bulan lalu
199 dibaca

Langkah Mengejutkan Bank Sentral Asia Tunjukkan Dampak Serangan Dolar

Mata Uang Asia EM Diperkirakan Kehilangan Dukungan Dari Biaya Lindung NilaiYahooFinance
Finansial
5 bulan lalu
43 dibaca

Mata Uang Asia EM Diperkirakan Kehilangan Dukungan Dari Biaya Lindung Nilai

Indeks Mata Uang Asia Jatuh ke Level Terendah Dua Dekade karena Fed dan Taruhan TarifYahooFinance
Bisnis
5 bulan lalu
70 dibaca

Indeks Mata Uang Asia Jatuh ke Level Terendah Dua Dekade karena Fed dan Taruhan Tarif

Miliaran Dolar, Tindakan Berani: Negara Berkembang Melawan Dollar yang MenguatYahooFinance
Finansial
5 bulan lalu
88 dibaca

Miliaran Dolar, Tindakan Berani: Negara Berkembang Melawan Dollar yang Menguat

Bank Sentral EM Meningkatkan Pertahanan Mata Uang Saat Dolar Melonjak ke DepanYahooFinance
Finansial
5 bulan lalu
163 dibaca

Bank Sentral EM Meningkatkan Pertahanan Mata Uang Saat Dolar Melonjak ke Depan

Kecenderungan hawkish Fed membuat pasar berkembang bergegas untuk menyelamatkan mata uang.YahooFinance
Finansial
6 bulan lalu
129 dibaca

Kecenderungan hawkish Fed membuat pasar berkembang bergegas untuk menyelamatkan mata uang.