Courtesy of InterestingEngineering
Mobil listrik dengan baterai solid-state pertama di dunia akan meluncur di jalan pada tahun 2026 dengan jarak tempuh 600 mil.
24 Okt 2024, 04.03 WIB
234 dibaca
Share
Sebagian besar produsen mobil berencana untuk meluncurkan kendaraan listrik (EV) dengan baterai solid-state pada tahun 2030. Namun, Stellantis akan memperkenalkan armada demonstrasi Dodge Charger Daytona EV yang baru dengan baterai solid-state pada tahun 2026. Baterai ini, yang diproduksi oleh Factorial, memiliki kepadatan energi lebih dari 390 Wh/kg dan menawarkan banyak keuntungan dibandingkan baterai lithium-ion tradisional, seperti bobot yang lebih ringan dan performa yang lebih baik. Stellantis juga berinvestasi sebesar Rp 1.23 triliun ($75 juta) di Factorial pada tahun 2021 untuk mempercepat pengembangan teknologi ini.
Factorial menargetkan jangkauan hingga 965.60 km (600 mil) dengan baterai barunya dan mengklaim bisa mengurangi bobot baterai hingga 40% serta ukuran hingga 33%. Platform STLA Large yang dipilih Stellantis dirancang untuk mendukung produksi dua juta kendaraan secara global, termasuk merek-merek seperti Jeep dan Maserati. Selain itu, Factorial juga mengembangkan baterai all-solid-state bernama Solstice yang dapat meningkatkan jangkauan EV hingga 80% dan memiliki kepadatan energi yang lebih tinggi dibandingkan baterai Tesla. Inovasi ini diharapkan dapat mempercepat adopsi kendaraan listrik di masa depan.