Courtesy of InterestingEngineering
Sebuah perusahaan yang berbasis di London telah berhasil melakukan serangkaian uji terbang pesawat tanpa awak bertenaga surya bernama PHASA-35. Pesawat ini dikembangkan oleh BAE Systems dan dirancang untuk beroperasi di ketinggian tinggi sebagai platform pengawasan dan pengintaian. Dalam uji terbang terbaru, pesawat ini mampu terbang selama 24 jam di ketinggian lebih dari 66.000 kaki dan berhasil mendarat dengan baik, siap untuk terbang lagi hanya dua hari kemudian. BAE Systems berkomitmen untuk terus mengembangkan PHASA-35 agar dapat digunakan secara operasional pada tahun 2026.
PHASA-35 memiliki sayap sepanjang 35 meter dan dilengkapi dengan sensor pengintaian yang canggih. Versi terbaru dari pesawat ini memiliki kapasitas penyimpanan dan pembangkit tenaga surya lebih dari dua kali lipat dibandingkan versi sebelumnya. BAE Systems juga telah menerima kontrak senilai Rp 1.12 triliun ($68 juta) untuk memproduksi 44 kendaraan semua medan cuaca dingin untuk Angkatan Darat AS. Uji terbang ini menunjukkan kemajuan besar dalam pengembangan teknologi pesawat ini dan kolaborasi antara BAE Systems dan mitra industri lainnya.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa itu PHASA-35?A
PHASA-35 adalah pesawat tanpa awak yang menggunakan tenaga surya dan dirancang untuk beroperasi di ketinggian tinggi.Q
Siapa yang mengembangkan PHASA-35?A
PHASA-35 dikembangkan oleh BAE Systems.Q
Apa tujuan dari uji coba terbaru PHASA-35?A
Tujuan dari uji coba terbaru PHASA-35 adalah untuk membuktikan kemampuannya dalam operasi pengawasan dan reconnaissance.Q
Apa yang dilakukan BAE Systems dalam pengembangan PHASA-35?A
BAE Systems berkomitmen untuk terus mengembangkan PHASA-35 agar siap untuk aktivitas operasional pada tahun 2026.Q
Apa kontrak terbaru yang diterima BAE Systems?A
BAE Systems baru-baru ini menerima kontrak senilai $68 juta untuk memproduksi 44 kendaraan semua medan cuaca dingin untuk Angkatan Darat AS.