Seorang Psikolog Membagikan 4 Cara Untuk Menghadapi Liburan Setelah Putus Cinta
Courtesy of Forbes

Rangkuman Berita: Seorang Psikolog Membagikan 4 Cara Untuk Menghadapi Liburan Setelah Putus Cinta

Forbes
Dari Forbes
23 Desember 2024 pukul 15.30 WIB
94 dibaca
Share
Liburan sering dianggap sebagai waktu yang penuh kebahagiaan dan perayaan, tetapi bagi seseorang yang baru saja mengalami putus cinta, suasana ini bisa menjadi sangat sulit. Rasa kehilangan yang mendalam bisa membuat kita merasa terasing di tengah keceriaan orang lain. Penting untuk diingat bahwa perasaan sedih, marah, atau bingung adalah hal yang wajar dan bagian dari proses penyembuhan. Alih-alih menekan emosi tersebut, kita harus mengakui dan menerima perasaan kita tanpa menghakimi, serta memberi diri kita waktu untuk merenung dan merasakan apa yang kita alami. Selama liburan, kita juga perlu menjaga kesehatan mental dengan mengatur ekspektasi yang realistis dan menghindari perbandingan dengan orang lain, terutama di media sosial. Mengurangi waktu di media sosial dan mempersiapkan diri untuk pertemuan keluarga dapat membantu kita mengatasi situasi yang mungkin menyakitkan. Dengan bersikap sabar dan penuh kasih pada diri sendiri, kita bisa menjadikan masa liburan ini sebagai waktu untuk penyembuhan, meskipun tidak selalu terasa bahagia.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang membuat musim liburan sulit bagi seseorang yang baru saja mengalami perpisahan?
A
Musim liburan bisa sulit karena adanya tekanan untuk merasa bahagia dan mengingat kenangan bersama mantan pasangan.
Q
Mengapa penting untuk mengakui emosi setelah perpisahan?
A
Mengakui emosi penting untuk proses penyembuhan dan membantu seseorang memproses perasaannya dengan lebih efektif.
Q
Bagaimana cara mengelola media sosial selama musim liburan setelah perpisahan?
A
Mengelola media sosial dengan membatasi interaksi dengan akun yang memicu emosi sulit dapat membantu menjaga kesehatan mental.
Q
Apa yang bisa dilakukan untuk mempersiapkan diri menghadapi acara keluarga selama liburan?
A
Mempersiapkan diri dengan merencanakan jawaban netral untuk pertanyaan tentang mantan pasangan dapat membantu mengurangi ketidaknyamanan.
Q
Mengapa self-compassion penting dalam proses pemulihan setelah perpisahan?
A
Self-compassion membantu individu untuk bersikap lembut pada diri sendiri dan menerima proses penyembuhan yang unik bagi setiap orang.

Rangkuman Berita Serupa

3 Hal yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Menghidupkan Kembali Api Lama—Oleh Seorang PsikologForbes
Sains
2 bulan lalu
102 dibaca

3 Hal yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Menghidupkan Kembali Api Lama—Oleh Seorang Psikolog

2 Alasan di Balik 'Efek Boomerang' Setelah Putus—Oleh Seorang PsikologForbes
Sains
2 bulan lalu
88 dibaca

2 Alasan di Balik 'Efek Boomerang' Setelah Putus—Oleh Seorang Psikolog

3 Cara Ampuh Untuk Menemukan Cinta Sejati Tahun Ini—Oleh Seorang PsikologForbes
Sains
3 bulan lalu
106 dibaca

3 Cara Ampuh Untuk Menemukan Cinta Sejati Tahun Ini—Oleh Seorang Psikolog

Seorang Psikolog Mengungkapkan Mengapa 'Sledging' Adalah Tren Kencan Musim Dingin TerburukForbes
Sains
3 bulan lalu
73 dibaca

Seorang Psikolog Mengungkapkan Mengapa 'Sledging' Adalah Tren Kencan Musim Dingin Terburuk

3 Cara Untuk Menghadapi 'Perceraian Januari'—Oleh Seorang PsikologForbes
Sains
4 bulan lalu
62 dibaca

3 Cara Untuk Menghadapi 'Perceraian Januari'—Oleh Seorang Psikolog

Media Sosial Dapat Menyebabkan Stres yang Tidak Perlu Selama LiburanForbes
Sains
4 bulan lalu
34 dibaca

Media Sosial Dapat Menyebabkan Stres yang Tidak Perlu Selama Liburan

3 Alasan di Balik 'Efek Zeigarnik' dalam Cinta—Oleh Seorang PsikologForbes
Sains
4 bulan lalu
60 dibaca

3 Alasan di Balik 'Efek Zeigarnik' dalam Cinta—Oleh Seorang Psikolog